Persiapan untuk kembali

33 14 0
                                    

Setelah beberapa jam mereka selesai peking barang Sari pun meraih laptop nya, dan memainkannya.

"Sar......." kata Calista

"Hmmm." Sahut Sari

"Kamu lagi ngapain sih, asik banget kelihatannya?" Tanya Calista

"Ini aku lagi daftar Cal." Jawab Sari

"Daftar?....daftar apaan Sar, kuliah?.....kita kan udah menyelesaikan study S3 Sar?, lalu kamu daftar apa lagi." Tanya Calista dengan pertanyaan yang bertubi-tubi

"Aduh....Cal aku harus jawab yang mana dulu ni?" Jawab Sari

"Kamu Daftar apaan?" Ucap Calista

"Hmmmm, Aku mendaftarkan diri ku untuk menjadi rektor di universitas indonesia, karna tahun ini rektor nya akan diganti jadi aku mau coba daftar de, siapa tau aku kepilihkan hehehehe." Sahut Sari

"Oooo gitu yaudah de semoga kamu kepilih ya, e tapi pasti ke pilih kok soalnya nilai IPK kamu tinggi Sar, kan kamu yang menjadi mahasiswa terbaik di tahun ini di fakultas Pendidikan dan Pelatihan."

"Aamiin semoga ya Cal, makasih ya Calista." Kata Sari sambil memeluk Calista dengan hangat nya

"Iya, sama-sama." Sahut Calista membalas pelukannya

Tak lama Sari pun selesai mendaftarkan dirinya menjadi rektor di universitas indonesia, dia menututup laptop nya, setelah itu dia mengajak Calista yang sedang membaca bukunya untuk mengobrol.

"O iya btw kamu mau kerja dimana ntar?" Tanya Sari dengan senyum manisnya

"Aku mau jadi rektor juga de seperti kamu." Jawab Calista menutup bukunya

"Oh ya, dimana di indonesia kah?"

"Bukan....di London aja, tapi aku nggak tau bisa atau nggak." Kata Calista yang matanya sudah berkaca-kaca

"Ah....Calista jangan sedih percaya de pasti kamu itu bisa, kamu kan anak yang pintar, nilai IPK kamu juga tinggi kita hanya beda nol koma kok." Sahut Sari sambil memeluk Calista

"Tapi.......Sar."

"Udah-udah pasti kamu keterima kok percaya de sama aku, kamu tau kan Allah itu tidak akan mengecewakan hambanya jadi kita berdoa aja ya sama Allah supaya kita bisa keterima."

"Aamiin ya Allah."

"Yaudah jangan sedih lagi dong."

"Iya, tapi Sar......."

"Calista......."

"Bukan soalnya itu."

"Trus soal apa."

"Kita nggak bersama-bersama lagi dong."

"Ya Allah Calista kita kan sahabat pasti akan selalu bersama walaupun kita nggak berdekatan lagi kita kan bisa berkomunikasi lewat Hp, nanti kalau aku ada waktu luang aku pasti akan pergi ke rumah kamu kok Cal."

"Benaran Sari.........." kata Calista yang masih ragu dengan ucapan Sari

"Percaya sama aku, insyaAllah aku nggak akan melupakan mu Cal." Sahut Sari meyakinkan Calista

"Yaudah de, tapi kamu janji ya."

"Maaf Cal, aku nggak bisa janji karna aku takut untuk berjanji, tapi insyaAllah aku tidak akan melupakan mu Calista, tapi ingat kamu jangan melupakan aku juga ya."

"Siap bos insyaAllah aku nggak akan melupakan mu juga, o iya aku ada sesuatu lo buat kamu." Ucap Calista sambil menyodorkan sebuah kotak hadia untuk Sari

REMAJA HIJRAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang