Jelang Wisudah

72 15 9
                                    

Akhirnya sudah bertahun-tahun Sari kuliah di luar negri yaitu di oxford, dan alhamdulillah selama kuliah di oxford Sari sudah menjadi panghafal Al-Qur'an 30 juz, termaksud Calista, dan Lucky.

Besok adalah hari dimana yang ditunggu-tunggu mahasiswa-mahasiswi oxford yang sudah menyelesaikan study S3 nya untuk melaksanakan wisuda.

Jadi hari ini adalah hari untuk mempersiapkan wisuda mereka untuk esok harinya.

Alhamdulillah Sari, dan Calista sudah selesai mempersiapkan semuanya dari kemaren sampai selesai sholat dzuhur jadi mereka tinggal santai aja de.

"Ya Allah Sari......nggak nyangka ya waktu berjalan begitu cepat akhirnya kita sudah menyelesaikan studi S3 ya, dan kita juga sudah menjadi penghafal Al-Qur'an." Kata Calista di kamar mereka atau di asrama

"Iya ni Calista akhirnya hari yang mana kita tunggu-tunggu tiba juga, dan alhamdulillah Allah mengizinkan kita untuk bisa jadi penghafal Al-Qur'an, aku senang sekali." Sahut Sari di kamar mereka atau asrama

"Sama Sar, kita akan bersama-bersama menjaga hafalan kita ya Sari."

"In syaa allah kita akan menjaga nya."

"Iya Sar, o iya Sari.....sore ini aku mau kerumah orang tua ku kamu ikut nggak? Soalnya besok kita kan wisuda, jadi aku mau kerumah orang tua ku untuk jemput mereka ya sekalian nginap disana gimana kamu ikut nggak?" Tanya Calista

"Ya.....pengen nya gitu sih Calista tapi maaf ya aku sore ini juga mau ke bandara jemput orang tua ku." Jawab Sari

"Astagfirullah aku lupa hehehe maaf ya Sar." Kata Calista

"Nggak papa namanya aja manusia." Sahut Sari dengan senyum manisnya

"Ah......ini ni yang aku suka dari kamu kamu itu baik, aku bersyukur de bisa ketemu kamu, dan bisa jadi sahabat kamu." Ucap Calista sambil memeluk Sari

"Ah.....Calista aku juga bersyukur ketemu sama kamu, dan jadi sahabat kamu." Jawab Sari

"Ya Allah....jadi kita setelah wisuda ini kita nggak akan ketemu lagi de kamu kan pulang ke indonesia." Kata Calista sambil meneteskan air matanya

"Ketemu kok kan kita bisa video call, dan in syaa Allah kalau aku ada waktu luang aku akan ke rumah orang tua mu, jadi jangan sedih ya." Sahut Sari yang sambil menghapus air matanya

"Tapi......"

"In syaa Allah kita pasti akan ketemu lagi kok ah....jangan nangis gitu la aku kan juga ikut sedih."

"Yaudah de aku nggak sedih lagi, tapi aku mintak alamat kamu di indonesia de siapa tau aku pergi ke rumah kamu sama suami ku ntar."

"Suami......emangnya udah ada calonnya."

"Hmmmm bisa jadi Lucky."

"Ah......Lucky, oh....jadi sahabat ku Calista selama ini suka sama Lucky ya." Kata Sari dengan menggoda Calista

"Hmmm nggak kok maksud aku orang lain, udah nggak usah dipikirin ya." Sahut Calista sambil mengalihkan pembicaraan mereka dengan pipinya mulai memerah

"Ah.....jangan bohong de, e aku itu udah hafal lo sama kamu udah tuju tahun kita bersama jadi jujur aja de tu pipi nya udah merah, hahahah."

"Hehehe iya Sari....."

"Aduh.....ya Allah aku nggak nyangka kalau seorang Calista yang sering berantem sama Lucky bisa jatuh cinta, hahahahah."

"Ah.....Sari aku kan malu."

"Ah....ini Lucky harus tau ni."

"Ah....Sari....jangan bilang dong aku kan malu pliss..........."

REMAJA HIJRAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang