Perjuangan Putri Mahkota

#31

"Tuan yue, aku tahu kau tak akan percaya karena aku sendiri juga masih tak habis pikir. Kakak ku itu bukanlah seorang summoner, melainkan alchemist. apa yang dilakukan seorang Alchemist dengan monster suci?!" pertanyaan yang dilontarkan putri xin membuat tuan yue berfikir sejenak, didetik berikutnya ia tersenyum dan berkata...

"Kurasa aku tau jawabannya!"

Dari dinding ruang yang dibentuk gadis rubah itu, Qiancheng tahu ini akan menjadi pertarungan yang sengit, entah apa yang diinginkan rubah itu. Qiancheng mengucapkan mantra sihir paling dasar dari seluruh mantra yang ada, ia berusaha masuk kedalam pikiran rubah itu, tapi sepertinya ia terlambat--

"Seperti dugaanku, langkah pertama yang sama, kau benar-benar amatir!" Qiancheng dikejutkan dengan gema suara dari sang rubah, sepertinya ungkapan bahwa rubah itu cerdik dan licik terbukti benar, pikirnya.

"Teknik rendahan, biar ku beri tahu satu hal padamu, kau tidak akan pernah menang melawanku sekalipun kau membaca pikiranku!" Tegas rubah itu dengan angkuhnya.

"Kita lihat saja nanti!" Seulas senyum misterius terukir di bibir Qiancheng, Sang rubah yang tak terima pun meluncurkan serangan pertamanya yang terbilang-- Gegabah!

"Apparate!" Mantra perpindahan layaknya teleportasi.

"Dimana rubah itu?! Aku bahkan belum meluncurkan serangan pertama ku tapi dia sudah kabur, cih! hanya omong besar."

"CRYSIATUS!" Seru rubah itu.

"PROTEGO TOTALUM!" Dengan cepat Qiancheng menghalau serangan sang rubah.

BAM...!

Mereka berdua terpental ke belakang akibat ledakan mantra sihir, Qiancheng berusaha mempertahankan tubuhnya agar tidak tersungkur ke tanah begitu pula dengan rubah itu.

(Rubah gila, dia menggunakan sihir hitam untuk menyerang ku, apa dia sungguh berniat untuk menghabisi diriku!)

"Hegh, aku terlalu meremehkan mu. Sekarang aku tidak akan bermain main lagi!" Ujar si Rubah Poppy.

"Incarcerous... Imperio!" Sebuah tali bayangan menjerat tubuh Qiancheng dengan kuat, dan semakin ia banyak bergerak semakin ia terperangkap.

(Aku harus bisa lepas dari jeratan boneka ini, bagaimana pun caranya, aku harus bisa!)

"Arghhh!!!" Jeritan yang begitu menyakitkan telinga keluar dari mulut Qiancheng. Rubah itu kehilangan kendali, hingga mantra sihir boneka pada Qiancheng terlepas.

"Arghhh!!! I-- ini-- Banishing Charm!"

(gadis kecil ini, dia benar-benar kuat, tak ku sangka dia dapat menggunakan Caterwauling Charm, mantra sihir yang dapat merusak pendengaran, mantra jeritan dengan tingkat desibel di atas 120. Aku harus lebih berhati-hati, oh telinga ku yang lembut dan indah...)

"Bagaimana apa kau mengakui kekalahan mu sekarang?!"

"Kau! beraninya kau menargetkan telingaku! Akan ku buat kau hidup dalam kegelapan! Conjunetiva!"

"Cave inimicum!"

BAM...!

(Ah, suara itu--)

"Ada apa tuan Yue? Kenapa anda berhenti, anda baik-baik saja,kan?" Tanya putri Xin khawatir. Belum sempat tuan Yue menjawab seseorang sudah terlebih dulu menyela mereka.

"Tuan Yue?!" Sapa seorang pria tampan berambut putih, mata yang berwarna biru sejernih danau Lien Hua, dan bibir tipis berwarna merah muda itu bagaikan bunga sakura mekar ditengah musim panas.

-----------------------------------------------------------

Hai teman-teman, Maaf ya🥺 udah buat kalian menunggu lama...
Hari ini aku update segini dulu ya, semoga dapat mengobati rasa penasaran Kalian, okay?! Happy reading, guys☺️