#19

1.1K 93 0
                                    

Beberapa Jam Kemudian...

"Guru.... Aku lelah....😭  AKU TAK MAU BERLATIH LAGI..  KAU MEMBOHONGI KU.. KAU HANYA MENJADIKAN KU SEBAGAI PELAYAN MU" Ucapku pergi meninggalkannya

"Eh..😶 Huh(menghela nafas)"

Aku pun mengurung diri di dalam kamar, tadinya ku kira dia itu orang yang baik.. Dia sudah banyak menolongku, tapi ternyata dia hanya menjadikan diriku sebagai pelayannya.. Apakah dunia sekejam itu tak adakah orang baik didunia ini..

Malam hari..

Tok Tok Tok (ketukan pintu)

"Siapa..?"

"Xiangnuan Nona"

"Pergilah, aku ingin sendirian.."

Beberapa menit kemudian..

"Qiancheng Buka Pintunya.. Aku Ingin bicara dengan mu"

"Tapi Aku Tak ingin Bicara dengan mu"

"Tapi Barusan kau bicara padaku"

"..."

"Huh.. Tolong Buka Pintunya.."

(huh dasar kalau saja kau tidak memakai nada lembut seperti itu aku pasti tidak akan membukakan pintu untukmu..)

"Ehm.. Ada Apa..?"

"Kau tidak menyuruhku masuk.."

"😤 Masuklah, Silakan Duduk! Sekarang bisa katakan.. Ada apa.."

"Kau tidak membuatkan ku minuman.."

"😡 tunggu sebentar.."
(Untung lo tampan kalo nggak pasti udah gue siram lo)

10 menit kemudian..

"Ini teh-nya silakan diminum, jadi bisa kau bicara sekarang.."

"Baiklah Aku Akan Bicara Sekarang.. Huh.. (menghela nafas pelan) Qiancheng.. Aku tak pernah membohongi dirimu, apa yang aku lakukan semuanya untuk kebaikan mu.. Aku menyuruhmu mencabut rumput itu agar jari tanganmu menjadi kuat dan cekatan.. Kau tau kan di Negeri ini hanya orang kuatlah yang dihormati, ini baru latihan pertama mu dan kau sudah ingin menyerah.. Aku bertanya padamu apa kau akan menyerah sebelum berperang..?"

"Em(menggelengkan kepala)  tidak.."

"Ehm😊 jadi apa kau akan kembali berlatih besok.."

"Ehm.. Iya, mulai besok aku akan berusaha disiplin guru..😊"

"Muridku memang pintar yaa diberi penjelasan singkat sudah langsung mengerti.." Ucapnya mengelus puncak kepalaku yang seketika membuat diriku tersipu

"Permisi Tuan Putri"

"Eh iya, ada apa Xiangnuan?"

"Hamba membawa kabar dari Istana"

"Katakan!"

"Tuan Muda, kabar meninggalnya putri mahkota telah tersebar luas diseluruh Negeri  dan Tentang Penyelidikan.. Hamba masih belum mengetahui siapa orang yang ingin mencelakai Putri Akan tetapi hamba mengetahui satu hal.."

"Apa..?" tanyaku

"Hamba mendengar bahwa waktu itu Putri Xin Meninggalkan Putri Mahkota ditaman kota bagian Timur, dia meninggalkannya karena harus mencari bantuan.. Lalu Putri Xin Pun menemui Putri Nuwa untuk meminta pertolongan..."

"Tunggu Sebentar.. Putri Xin Meminta Bantuan Pada Putri Nuwa Tapi.. Orang itu bilang bahwa kakak Xin Sengaja meninggalkan diriku dan dia juga bilang.. Bahwa Putri Nuwa itu.. Jahat, Licik, Dan penuh manipulasi.." sahutku memotong pembicaraan Xiangnuan

"Siapa Orang Itu..? " tanya Yue Menatku tajam

"Aku tidak tau siapa dia tetapi.. Saat aku bertemu dengannya mataku terasa panas.. Hawa panas ada di sekeliling ku.. Dia memiliki tatapan yang sangat tajam, dia terlihat dingin.. Ohh dia juga memiliki seekor Naga Putih.."

(Ehm.. Hanya Summoner Naga Putih Rupanya..)

"Ciri ciri yang kau berikan itu sangat spesifik sekali.. Aku merasa.. Sepertinya orang itulah yang telah mencelakai dirimu.. Baiklah aku harus pergi sekarang.."

"Kau mau kemana? "

"Ada hal yang harus ku urus, Xiangnuan Ikutlah dengan ku.. " Ucapnya berlalu pergi meninggalkan ku

"Baik Tuan Muda"

"Ohh Iya Qiancheng.."

"Ehm.."

"Tidurlah ini sudah malam,besok kau harus mulai latihan lagi jadi.. Beristirahatlah"

"Oo Baiklah.."

(Huh.. Aku fikir dia ingin aku ikut dengannya ternyata hanya ingin menyuruh ku untuk segera tidur.. Aku kan penasaran dengan apa yang dia kerjakan.. Huh.. Tidur sajalah..)

Perjuangan Putri MahkotaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang