Pasukan Orpen terus mendesaknya hingga dilantai empat, diambang balkon. Qiancheng tersudut, tapi ia tidak kehabisan akal. Qiancheng mengedarkan pandangan ke sekitar hanya ada sepasang gorden disana, tepatnya disamping kanan dan kirinya. Sebuah ide nakal muncul di kepalanya, dengan cepat ia memotong tali pengikat dan berayun dengan gorden tersebut. Qiancheng mendarat tepat didepan pintu keluar.
Pasukan orpen semakin geram ketika qiancheng tersenyum dengan penuh kemenangan. didetik berikutnya seorang gadis cantik dengan berbekal sapu terbang memasuki mansion tersebut, ia tersenyum penuh arti, lalu gadis itu membawa qiancheng keluar dari mansion orpen secepat mungkin.
"Dasar pengacau kecil!" Seru seorang gadis cantik menghadang jalan meichi. Dengan kedua tangan terlipat di depan dada, disertai tatapan tajam darinya sudah cukup untuk membuat nyali meichi jadi ciut.
"Nyali mu besar juga ya untuk membakar mansion orpen."
"ah, kakak... itu..."
"Seluruh biaya perbaikan akan ditanggung oleh mu, titik!" Tegasnya, setelah itu pandangan matanya tertuju pada seseorang disebelah meichi. Gadis itu melangkahkan kakinya menghampiri qiancheng dan berkata.
"Untuk mu, tadi itu hanya kesalahpahaman, mari berteman! Aku Chaoyi, kau?"
"Namaku Qiancheng, aku kemari bersama adikmu. Dia bilang kau tau sesuatu hal mengenai Monster suci penyeimbang kehidupan." Chaoyi tersentak oleh ucapan qiancheng, sudut matanya menatap tajam gadis itu. didetik berikutnya ia angkat bicara.
"Tidak baik membicarakan hal penting ditengah keramaian malam, Ayo! Ikuti aku."
Ditemani Chaoyi, Qiancheng dan Meichi tiba di mansion panglima perang. Sepanjang jalan, Chaoyi memberitahu qiancheng banyak hal tentang Monster suci penyeimbang kehidupan, sambil sesekali berdebat dengan meichi karena berbeda pendapat.
"Tak baik berkeliaran pada larut malam. Sekarang, kenakan busana yang bersih dan tidurlah. Esok, setelah sarapan kita pergi ke lembah merapi." Qiancheng mengangguk tanda mengerti, tapi tidak dengan meichi.
"Kau! Ikut denganku, kau harus mempertanggungjawabkan perbuatan mu." ujar Chaoyi, sambil menarik telinga meichi dan berlalu pergi.
H-3
Mentari mulai naik menelan dinginnya malam, Qiancheng dan Chaoyi mulai menjalankan rencananya, memasuki lembah merapi diperbatasan kota timur. Tetapi, sebelum itu...
"Oh ya Qiancheng, sebelum pergi aku ingin menunjukkan sesuatu padamu. Ayo!" Chaoyi membawa qiancheng ke sebuah ruangan tertutup dihalaman belakang di mansion panglima perang.
"Semua ini adalah senjata langka buatan tanganku, mungkin dapat berguna saat kita berhadapan dengan monster suci nanti." Ujar Chaoyi menawarkan,
Qiancheng mengamati semua benda yang tertata rapi diruangan tersebut, pandangan matanya berhenti pada beberapa bilah pedang ditengah ruangan dalam kotak kaca. Ia melangkah menghampirinya, matanya berbinar seakan terpesona dengan desain dari pedang tersebut.
"Itu duo pedang kembar, indah kan? Tepi pedangnya jernih dan beku, sinarnya bagai bintang. Ketika kedua pedang disatukan, itu akan membalikkan takdir. Pedang itu bukan sesuatu yang dapat di kontrol manusia biasa." jelas Chaoyi panjang lebar.
Qiancheng melihat pedang itu dengan wajah penuh ketertarikan, tapi didetik berikutnya ia beralih pandangan, lalu mengangkat sebuah pedang sambil berkata.
"Sepertinya... Kita hanya perlu ini saja."
"Pilihan bagus, apa kau tahu cerita mengenai pedang ini?" mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Chaoyi, qiancheng hanya dapat menggeleng pelan karena ia hanya asal mengangkat pedang yang menurutnya indah tapi juga kuat.
"Hump, tak bisa dipercaya. Kau tidak tahu apapun mengenai pedang itu, tapi kau memilihnya. Itu pedang awan gelap! menurut cerita, ketika pedang itu digunakan maka akan ada kegelapan dimana-mana, dan auranya sangat menyesakkan. Pedang awan gelap adalah salah satu pedang terkuat setelah pedang merah bermata empat." Jelas Chaoyi, qiancheng tersentak saat nama pedang merah disebut, ia menatap Chaoyi dengan tatapan tak biasa.
"Kau tau mengenai pedang merah bermata empat?!" Tanya qiancheng.
"Tentu, kenapa? Kau terkejut, pedang merah bermata empat sangat terkenal dikalangan ksatria seperti diriku. Pedang itu digadang-gadang dapat meluluh lantakkan satu desa dengan sekali tebas, juga menaklukkan semua monster suci didunia ini. mengerikan, mungkin karena itulah pemiliknya menyegel kekuatan pedang dikuil lien hua." sekali lagi qiancheng dibuat terkejut oleh Chaoyi, yang ternyata tahu akan banyak hal mengenai pedang itu.
"Kau tahu pemilik pedang itu?!" Tanya qiancheng dengan penuh rasa penasaran.
Sementara itu ditempat lain, tepatnya didunia spiritual putri xin.
"Jangan pernah berpikir untuk menguasai harimau surgawi, itu adalah satu hal yang mustahil didunia ini." Ujar putri xin sembari memalingkan tubuhnya membelakangi tuan yue.
"Tidak ada yang mustahil di dunia ini, yang ada hanya orang yang tidak mau berusaha." Kata Tuan yue.
"kau tidak mengerti tuan yue! Kakakku... Dia-"
"Kakak? Maksudmu, saat ini harimau surgawi ada ditangan salah satu pangeran, begitu?!" Sahut tuan yue memutus ucapan putri xin. Disisi lain, chaoyi dan qiancheng masih bergulat dalam percakapan mereka.
"tahu?! Aku bahkan mengenalnya dengan baik, beliau adalah Raja Huang Chyou, kakek ku! Beliau raja yang baik, adil, kuat, dan bijaksana. Beliau adalah guru pertama dalam hidupku, aku belajar cara menggunakan senjata dan siasat perang darinya..."
"Kau pasti sangat merindukannya, iya kan?!" Seru Qiancheng memutus ucapan chaoyi. Chaoyi yang mendengarnya hanya dapat tersenyum tipis.
"ngomong-ngomong, sejak tadi aku tidak melihat meichi. Dimana dia?" Tanya Qiancheng membuat chaoyi mengalihkan pandangannya sembari menghela nafas pelan, didetik berikutnya ia berkata,
"Tidak usah pedulikan dia, meichi dalam masa hukuman saat ini. dia harus bertanggung jawab atas perbuatannya, selain menanggung biaya perbaikan dia juga harus menyalin buku hukum negara Timur. Sudahlah, Mari pergi! Matahari hampir berada dipuncaknya, jadi jangan buang waktu lagi." qiancheng hanya mengangguk mengiyakan ucapan chaoyi, lalu bergegas menuju lembah merapi dengan menunggang kuda.
=======
Hallo, teman-teman. Kali ini Aku up satu chapter dulu ya, semoga kalian suka~. Jangan lupa tinggalkan jejak, bye-bye~

KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Putri Mahkota
FantasyXian Yi, Seorang gadis cantik berusia 20 tahun,salah satu konglomerat terkaya dinegeri ini. Kehidupannya bisa dikatakan sempurna, Tetapi, Takdir berkata lain! Kecelakaan malam itu telah merenggut nyawanya dan mengantarkan ia ke tempat yang asing. "S...