#27

865 80 0
                                    

Mansion Damai. Kota Yueyin.

"Alohomora!" Lirih Qiancheng seketika pintu pun terbuka.

"Qiancheng, bagaimana? Apa kau berhasil mendapatkan Dire Wolf?"  tanya Meichi sambil mengguncang tubuh Qiancheng.

"bagaimana aku bisa bicara kalau kamu terus menguncang tubuhku." Sontak meichi tersadar dan segera menghentikan aktivitasnya.

"Nona, bagaimana? Apa anda berhasil?" tanya Xiangnuan

"Tidak!"

"Ahh, tidak apa Nona. Jangan berkecil hati, memang tidak mudah mendapatkan Summon Suci. Tapi Dire Wolf bukanlah satu satunya, jadi tenang saja." Sahut Xiangnuan berusaha bersimpati.

"Kau ini bicara apa sih?! Aku belum selesai bicara, maksudku Tidak mungkin aku gagal!" jelasnya.

"Lihat! " Kata Qiancheng menunjukkan cincin Fidelius yang terpasang di tangan kanannya lebih tepatnya di jari telunjuknya

"Wahh! Kau berhasil?!" Ujar Meichi kegirangan.

"Nona, Hebat! Nona adalah satu satunya orang yang dapat menjinakkan Dire Wolf." Kata Xiangnuan begitu Antusias lalu tersenyum lembut.

"Ahahaha! Pujianmu itu terlalu berlebihan Xiangnuan, aku tidak sehebat itu."

*hehe, tentu saja. Akulah yang terhebat.

"Lalu, setelah ini apa rencanamu? Jangan lupa kau kalah taruhan denganku." Tanya Meichi.

"Hump, aku tau tapi bisakah kita bahas itu nanti saja. Tinggal beberapa hari lagi malam bulan baru dan setelah itu malam bulan sabit. Waktu ku tidak banyak, aku harus segera mendapatkan Monster Suci Penyeimbang Kehidupan atau perjuangkan ku sejauh ini akan menjadi sia-sia." Jelas Qiancheng lalu menundukkan wajahnya lesu.

"Benar juga, tapi sejauh ini tidak ada yang tahu dimana keberadaan mereka." ujar Meichi turut kebingungan.

"Lalu kita harus bagaimana?! kita cari informasi kemana?! dari siapa?!" Ucapan Xiangnuan menambah rasa kesal Qiancheng. Bukannya membantu malah menambah pusing saja. Sementara itu Yuan Yue pergi ke istana untuk menggali sebuah Informasi.

"Tuan Yue?!" Sapa seorang lelaki dari belakang.

"Eoh, Saya memberi hormat pada Pangeran Kedua. Semoga Pangeran panjang umur." Ujarnya sopan

"Tidak perlu begitu formal. Katakan! Angin apa yang membawa tuan kemari?!" Desaknya dengan begitu dingin.

*Orang ini benar-benar tidak bisa basa basi, sekali membaca langsung ke bagian akhir. Huff...

"Kakak Kedua?!" Sapa Putri Xin dari kejauhan lalu berjalan menghampiri mereka berdua.

"Eoh, Tuan Yue! Anda sudah datang. Kenapa tidak ada yang memberitahu ku?! Aishhh, Para Pelayan itu sungguh tidak berguna. Kakak Kedua, Tuan Yue ini adalah tamu ku." Tuan Yue hanya diam mendengar ucapan Putri Xin. Ia tahu kenapa Tuan Putri berkata begitu, meskipun yang dikatakannya itu sebuah kebohongan tapi itu bukan masalah.

"Jadi dia tamu mu?!" Tanya Pangeran Yaoshan disertai tatapan dingin.

"Iya, jadi bolehkah aku akan membawanya bersama ku."

"Hump, Kau benar-benar bodoh ya, ini Tamu mu dan tidak ada sangkutannya dengan ku. Jadi kenapa kau meminta izin padaku."

"Ehm, masuk akal. Baiklah, Selamat Malam Kakak Kedua." Putri Xin pun segera membawa Tuan Yue pergi menjauh, sejauh mungkin hingga Pangeran Yaoshan tidak dapat menemukan mereka.

Dunia Spiritual Zhang Xin Xin.

"Terima kasih karena Putri telah menolong saya, Jika Putri tidak datang mungkin saya sudah menjadi abu."

"Tuan Yue, anda terlalu berlebihan. Kekuatan anda bahkan jauh lebih besar dibandingkan dengan Kakak Kedua. Anda bisa mengalahkannya dengan mudah."

"Saya tahu itu, Putri. Akan tetapi lawan Pangeran... Bukanlah saya!" sontak Putri Xin pun terkejut mendengar ucapan Tuan Yue. Apakah ada orang yang lebih kuat dari Tuan Yue?! Pikirnya.

---------------------------------------------------------
Maaf ya kalau aku Slow Update,
Aku lagi sibuk akhir-akhir ini, juga kesehatan ku ikut menurun karena kecapean (kok malah curhat).

Intinya aku Minta Maaf udah buat kalian menunggu lama, aku tau kok menunggu itu rasanya nggak enak (apalagi menunggu kepastian dari doi 😁) Semoga kalian suka Up kali ini ya, Makasih.

Perjuangan Putri MahkotaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang