#26

929 92 0
                                    

Roarrr...!

"Aha! Seperti dugaan ku. Kau kalah Qiancheng." Ujar Meichi Bangga.

"Wow.. Aura yang sangat kuat dan dingin. Mengerikan!"

"Baiklah, Summon ini aku serahkan padamu. Jika butuh bantuan kau tau dimana harus mencariku,kan?"

Mendengar itu Qiancheng Hanya mengangguk ngangguk saja. Didetik berikutnya meichi pun terbang menjauh meninggalkannya.

Roarrr,,,!

"Tenanglah aku tidak akan menyakitimu selama kau menurut padaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tenanglah aku tidak akan menyakitimu selama kau menurut padaku. Nama ku adalah Qiancheng."

"Aku Dire Wolf. Kau kemari untuk mengangkat nyawaku di atas kontrakmu? Lupakan saja aku tidak akan tunduk pada siapapun!"

*Hegh, Benar-benar berkarakter Summon Suci. Menarik.

"Apa kau yakin? Summon yang aku inginkan hanya bisa memilih tunduk atau mati!"

"Angkuh sekali Kamu! Kamu pikir siapa dirimu!"

Whoooshh!

"Hegh! Sudah mengusik ku lalu ingin melarikan diri begitu saja. Gadis Kecil, aku akan membunuhmu!!!"

*Membunuhku? Harapanmu terlalu tinggi!

Roarrr...!!!

"Reducto!(memblokir serangan)"

"Hegh! Kau pintar juga rupanya."

Roarrr...!!!

*Kesempatan bagus! Aresto momentum!

Duarrr!!!

Suara Ledakan bergema di kejauhan. Dentumannya menggetarkan tanah yang tertutup salju dan merobohkan sebagian kecil goa es disana.

Di tempat lain.

"Hegh, Dire Wolf? Aku harap kau bisa mengalahkan ku saat waktunya tiba nanti."

Roarrr...!

"Gadis Kecil! kalau kau menyerah dan mengakui kekalahan mu sekarang mungkin aku masih bisa melepaskan mu. Bagaimana?"

"Tawaran yang bagus tapi aku tidak tertarik sama sekali. Di dalam kamus ku tak ada kata menyerah dan kalah."

*Suara ini... (berbalik)

"Kau! Bagaimana bisa? Ini tidak mungkin!"

Roarrr...!

"Astaga, kau masih mau bertarung berapa lama lagi? Kau benar-benar membuang waktu berhargaku!"

Whoooshh!

*Aresto momentum! (memperlambat waktu)

*

Roarrr...!!!

"Tidak mungkin! Aku tidak mungkin kalah!"

"Sudahlah, akui saja kekalahan mu!"

"Bagaimana bisa? Bagaimana bisa kau mengalahkan ku?"

"Itu mudah! Aku hanya menggunakan mantra waktu. Itu seperti kau memukul ku sekali tapi ku balas berkali-kali. Bahkan tadi aku sempat pulang untuk makan siang. aku tidak bisa bertarung dalam keadaan perut kosong." Ujarku Sembari memutar bola mata seakan akan tidak peduli

*Gadis ini...

"Jadi.. bagaimana? Apa kau akan tunduk padaku sekarang?"

"Jangan Harap! Aku lebih baik mati daripada harus tunduk pada manusia!"

*Keras kepala! Sepertinya aku harus menggunakan cara itu!

"Jadi kau benar-benar ingin mati ya. Baiklah, mari aku bantu kau mati!"

Whoooshh!

"Avada Kedavra! (Segel Terlarang/Segel Kematian)"

*Gadis in menguasai segel terlarang! Siapa dia sebenarnya...

Roarrr...!!!!

"Dengan kondisimu yang terluka parah seperti ini. Kau tidak akan bisa bertahan lama. Jadi aku katakan sekali lagi Tunduklah Wahai Dire Wolf!"

*Gadis ini bukan orang sembarangan, jadi...

"Baiklah, Mulai sekarang kamulah Tuan ku!"

"Pilihan yang bijak. Réduction finit incantem! (Mantra Penghancuran Segel Dan Menghancurkan Efeknya Juga). Berbaringlah, Tenangkan dirimu ini mungkin akan sedikit sakit."

"Aku tidak takut dengan rasa sakit!"

"Iya, terserah apa katamu. Episkey! (Mantra Penyembuhan)"

Roarrr...!

*

"Master, kau tidak perlu berjalan kaki. Naiklah ke Punggung ku saja."

"Tidak perlu. Kehadiran mu hanya akan membuat heboh semua orang. aku akan membuatkan mu Fidelius(rumah untuk para summon). Ah, iya. Siapa yang bilang aku berjalan?"

------------------------------------------------------
Haii, Guys. Maaf ya kalau aku slow update.

Aku berterima kasih banget sama kalian yang udah vote, like dan masukin cerita aku ke Reading List kalian. Thanks banget ~♥~

Oh ya aku juga mau tau dong.. pendapat kalian tentang cerita ini tuh gimana?
Plis jawab ●︿● Comment yaw~

Perjuangan Putri MahkotaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang