"Em Tuan Muda Itu sebenarnya... ."
"Apa Kau Sudah Selesai Bersiap..?"
(hah orang ini datang pada saat yang tidak tepat, menyebalkan)
"Ohh Tuan Muda, Hamba Permisi" Ucap Xiangnuan meninggalkan kami berdua
"Aku Sudah selesai, Bagaimana penampilanku? "
"Emm lebih baik, terlihat pantas untuk menjadi putri mahkota"
"hm jadi maksud Tuan Muda sebelumnya aku tak terlihat pantas begitu"
"Iya"
(Orang Ini Terlalu Jujur 😥)
"Ayo ikutlah denganku.. Aku akan menjelaskan semunya padamu"
"Ehm Baiklah"
Dia membawaku keluar untuk berjalan jalan sembari menceritakan semuanya..
"Lihatlah Itu.. Itu adalah Kuil Fang Hua "
"Itu..itu naga"
"Naga Itu adalah penjaga Kuil, Kau tak perlu takut, Kau aman bersamaku"
"Naga itu mengenal Tuan Muda ?"
"Iya, Kuil Fang Hua adalah Tempat Kekuatan Terbesar Dari Negeri Aanquo, Banyak Orang yang berusaha masuk kemari Terutama para summoner tapi semuanya gagal"
"lalu apa hubungannya dengan ku? "
"sebagai Calon putri mahkota kau harus tau semua ini, jangan sampai kau menjabat sebagai putri mahkota Dalam keadaan Bodoh dan tak tau apapun"
"(bodoh.. 😲) emm memangnya apa yang mereka cari dari Kuil ini?"
"Mereka Mengincar Pedang Merah Bermata Empat
Pedang itu bisa menaklukkan Semua Monster Suci Dan bahkan jika kau bisa menguasai Pedang itu kau bisa meratakan Satu Kota hanya dengan Sekali Tebasan"
"Satu kota sekali tebasan..😶Tapi apa itu Monster Suci?"
"Semua Summoner Pastinya ingin memiliki setidaknya Satu Monster Suci, Tapi Para Monster Suci Itu Memiliki Harga Diri Yang sangat tinggi,mereka juga sangat brutal tidak mudah untuk mengikat kontrak dengan mereka, Terkadang mereka lebih memilih mati"
"Ehm"
"Apa kau tertarik untuk mengambil pedang itu?"
"Aa(wajah terkejut) tidak aku tidak ingin berurusan dengan hal itu.. Aku hanya ingin hidup Tenang dan damai😌"
"Heh Sungguh pikiran seorang pecundang😏"
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Putri Mahkota
FantasyXian Yi, Seorang gadis cantik berusia 20 tahun,salah satu konglomerat terkaya dinegeri ini. Kehidupannya bisa dikatakan sempurna, Tetapi, Takdir berkata lain! Kecelakaan malam itu telah merenggut nyawanya dan mengantarkan ia ke tempat yang asing. "S...