"Heh.. Aku Ingin lihat apa kau masih punya minat untuk menjadi putri Mahkota setelah ini"
Aku mendengar seseorang bicara.. Suara laki-laki.. Siapa dia.. aku berusaha membuka mata secara perlahan tapi kenapa mataku terasa perih.. Apa yang terjadi.. Apa yang dilakukan laki-laki ini padaku, aku merasa kepanasan sangat kepanasan..
Ditempat lain...
"Huh (menghela nafas)"
Tok tok (ketukan pintu)
"Masuklah"
"Salam Tuan, Maaf Mengganggu" Ucap Pelayan Wanita Kepercayaannya
"Ada Apa Katakan Saja"
"Hamba Membawa Pesan dari kerajaan "
"Siapa yang mengantarkan pesannya ?"
"Pengawal kerajaanlah yang mengantarkannya Tuan"
"Ehm, Apa isi pesannya"
"pesannya berisi.. Bahwa Besok Pagi Akan Diadakan Acara Penobatan Putri Mahkota, Yang Mulia Raja Meminta Tuan Untuk Hadir Dalam Acara Tersebut"
"Hm.. "
"Tuan Apakah Perlu Membalas Pesan Ini? "
"Tidak Perlu Dibalas"
"Apakah Tuan Akan Menghadiri Acara Tersebut?"
"Ehm.. Sudah lama sekali aku tak pernah menghadiri acara itu dan kau tau alasannya kan.. Xiangnuan(nama pelayannya) "
"Itu dikarenakan Putri Mahkota selalu meninggal dunia bahkan sebelum acara penobatan dimulai"
"Ehm Benar Sekali, Lalu Untuk Apa Aku Harus Hadir.. " Ucapnya Beranjak Menuju Balkon
(sepertinya Tuan tidak akan menghadiri acara tersebut seperti sebelum) Batin Pelayan itu
"Tuan Hamba Izin Untuk Pergi"
"Pergilah"
(setiap 100 tahun sekali pasti selalu diadakan acara penobatan tetapi putri mahkota selalu meninggal dunia bahkan sebelum acara dimulai.. Dan aku tidak bisa menemukan Penyebabnya..)Batinnya
Whisss (angin berhembus)
(Selama 10 tahun terakhir aku mempelajari Mata Langit sebuah senjata yang selama ini berada dalam tubuhku.. Dengan itu kejadian apapun yang ingin aku lihat, dan sejauh apapun pasti bisa ku lihat dan ku dengar..)
"(Mata Langit Terbukalah) ... .Apa Itu.. Oh Tidak..
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Putri Mahkota
FantasíaXian Yi, Seorang gadis cantik berusia 20 tahun,salah satu konglomerat terkaya dinegeri ini. Kehidupannya bisa dikatakan sempurna, Tetapi, Takdir berkata lain! Kecelakaan malam itu telah merenggut nyawanya dan mengantarkan ia ke tempat yang asing. "S...