25

910 209 34
                                    

Wanodya
(Gadis remaja)
.
.
.
.
❊ ❊ ❊

"Siapa yang lembok?"

"Ayah/Bapak/Papski?"

Terkejut bukan maen, asik-asik gibah tiba-tiba diciduk bapak sendiri.

"Eh nggak cuma cerita-cerita biasa, lagi pingin bahas lembok udah gitu aja kok," alasan Ten biar gak dicurigai.

"Beneran?"

"Bener suwer."

Lucas mengacungkan dua jarinya. Kun sih mana mau percaya, kan anak-anaknya suka nutup-nutupin sesuatu ke dia akhir-akhir ini.

"Halah bohong," ujar Kun lalu melangkah memasuki kamar Ten.

Menarik napas pelan lalu dihembuskan, "Bapak mau cerita sesuatu, tapi harus lengkap berenam kalau cuma bertiga gini gak asik, jadi ayo ke kamar Bapak semua."

Lucas, Ten, Winwin langsung semangat dan meninggalkan kamar dalam sekejap. Sampai di kamar Kun mereka sudah duduk rapi di karpet dekat kasur punya Kun. Kun malah berhenti di depan pintu kamar.

Ya gimana gak diem dulu liat kamarnya udah diberantakin sama Hendery, Yangyang.

"Anak-anak biadab."

Sabar-sabar jangan emosi, kalau emosi nanti gak jadi cerita.

"Hendey, Yangyang, nanti diberesin Bapak gamau tau," ucap Kun tegas bikin Hendery sama Yangyang tidak bernyali buat nyangkal perkataan bapaknya.

"Xiaojun makan bakso nya di kamar Bapak aja, Bapak mau cerita dan ini penting!"

Xiaojun yang asik makan semangkok bakso itu langsung terbirit-birit menuju kamar Kun dan ikut bergabung dengan yang lain.

"Bapak mulai ya, bismillah, Hendery, Yangyang tadi bukain buku album mau nyari apa?" tanya Kun.

"Pingin liat fotonya Abi sama Umi waktu masih remaja, kepo aja gitu habisnya gak pernah liat," jawab Hendery penuh kejujuran.

Yangyang ngangguk-ngangguk, "Tapi aku mau nanya, ini siapa?"

Sambil berdiri Yangyang memberikan foto lawas yang dia pegang ke Vatinya. Di sana ada foto dua cewek SMA satu berambut pendek sebahu dan satunya dikuncir kuda, lagi makan cilok ditambah sebungkus pop es.

"Ohh ini, ini ibu sama tante Vey."

Hening..

"SENG GENAH?!" /trans: YANG BENER?!/ Lucas memecah keheningan dengan sentakannya.

Benar-benar terkejut. Apa ini? Apa yang sebenarnya terjadi di masa lalu?

"Tunggu? Maksudnya gimana ini paps?" tanya Ten masih bingung.

"Bapak ceritain, tapi kalian dengerin baik-baik."

"Waktu itu..."

Flashback

Kun yang baru saja selesai menutup ruang musik tiba-tiba dikejutkan dengan kehadiran sosok cewek yang kini sedikit salah tingkah di depannya.

Bapak Tangguh | Way VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang