7

1.8K 323 53
                                    

Lakuna
(Ruang kosong, bagian yang hilang)
.
.
.
.
✎ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

"Jadi dicetak fotonya?" tanya Winwin sambil melihat Ten yang sedang membuka laptop dan memilih-milih foto.

"Iya, tapi bingung ini mau nyetak yang mana foto keluarga banyak banget," keluh Ten. Pasalnya dia tadi sempat disuruh sama papskinya buat nyetak foto keluarga.

"Udah pilih aja yang bagus, yang gak ada wajah aib, yang semua senyum," saran Winwin lalu dia ngikut duduk di sebelah Ten.

Mereka berdua lagi asik berbicara sambil milih-milih foto. Sampai tiba-tiba Ten teringat sesuatu.

"Eh Win, kamu tau gak?"

"Nggak."

"Belum weh! Tapi kamu mau di spill nggak?" tanya Ten sambil menaik turunkan alis. Winwin mah iya-iya aja.

"Jangan bilang siapa-siapa tapi."

"Janji!"

Setelah itu Winwin dan Ten menautkan jari kelingking.

"Jadi pas waktu aku ke kantornya papski–"

"WAH ADA TEH APA NIH?!" Lucas tiba-tiba nimbruk sambil makan makroni pedes dengan logo tiga bintang dan pria berkuda.

"NGISRUH BENER HERAN GUE!" sentak Ten terkejut sambil melempar Lucas dengan kulit kuaci.

"Gak usah lempar-lempar, karena aku bukan boneka mu bisa kau suruh-suruh dengan seenak maumu," ujar Lucas sambil bernyanyi. Belum lagi suaranya berat jadi sedikit mengerikan kalau didengar.

"Udah ih, lanjutin spill the tea nya Kak Ten."

Winwin angkat bicara akhirnya.

Ten langsung spill semua yang terjadi.

"Jadi waktu aku keluar dari ruang kerjanya papski, aku denger temen kantornya pada ngajakin papski makan malam, makanya waktu itu papski pulang telat," jelas Ten. Sambil menyesap teh jeruknya.

"Ohhh jadi bapak pulang telat soalnya makan dulu toh, la trus ngapain itu para kurcaci mogok sama bapak?" 

Lucas bener-bener kepo saat ini. Aneh aja gitu soalnya liat Hendery dan Yangyang gamau sama bapaknya.

"Nah itu, kan aku sempet denger mau diajak makan malam, tapi aku denger satu nama cewek. Kalo gak salah namanya Minkyung? Gatau lupa, nah dari sana gue kaget."

Winwin yang mendengar hal itu langsung mengerutkan dahi. Jangan, jangan sampai mimpi buruknya menjadi kenyataan.

"Bentar, bisa aja Minkyung cuma temen kantornya?" sanggah Winwin. Karena dia saat ini sedang memikirkan hal lain. Tidak mau suuzon intinya.

"Nggak, Minkyung ini temennya Om Jaehyun," jelas Ten.

Winwin langsung menelan ludah.

"Tunggu, jangan bilang kalau bapak–"

Lucas belum selesai bicara dan tiba-tiba sosok bapak itu datang.

Bapak Tangguh | Way VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang