Terambau
(Terjatuh ke depan)
.
.
.
.
»»——⍟——««Lucas sedang duduk di gazebo kecil di belakang rumah. Masih dengan acaranya menghabiskan makroni kuda mas yang pedes-pedes nyoy.
"Ssstt, haaahhh, pedes gwela," monolog Lucas sambil ngelanjut makan. Memang ya makroni kuda mas yang terbaik.
Sedang asik makan tiba-tiba ada sesosok bocil berlari menuju arah gazebo. Larinya kencang mengalahkan kecepatan babi ngepet dan tuyul. Sudah kencang berlari eh berujung *nyusruk ke rerumputan. /trans: jatuh kedepan/.
Lucas terkejut dan langsung menjerit "ALLAHUAKBAR HENDERY!"
Jeritan Lucas yang nyaring bagaikan suara terompet malaikat Israfil itu membuat Pak Kun dan Ten yang berada di dalam rumah keluar dan menghampiri asal suara.
"Hendery!" seketika semua porak poranda.
Tidak sealay itu sahabat. Hendery sudah jatuh di rumput tapi dia malah diam saja dan tidak bergerak. Menangis saja tidak.
"Hendery, mana yang sakit?"
Pak Kun yang panik langsung memangku Hendery. Diusapnya dahi Hendery yang terlihat tergores itu.
Diam-diam Hendery merasa nyaman. Tapi tetap dengan prinsipnya 'mogok dulu dengar perintah abi dan menjauhi abi' jadi dia diam saja.
"Cas lu apain si Hendery?" tanya Ten sambil mencuri satu bungkus makroni di tangan Lucas.
"Heh! Makroni ku! Oh iyo aku gak ngapa-ngapain Dery, *moro-moro anaknya nyusruk. "/trans: tiba-tiba/ jelas Lucas, tidak lupa ia mengambil kembali makroninya.
"Yaudah ambilin betadine," suruh Pak Kun.
Ten langsung pergi ninggalin halaman dan ngambil obat buat Hendery tidak lupa dengan hansaplast.
Hendery langsung digendong Pak Kun dan dibawa kedalam rumah. Lucas sih ngikut aja.
"Hendery kenapa?"
Xiaojun yang baru pulang dari acara ngerujaknya itu langsung menghampiri adiknya. Tidak lupa sebungkus rujak dan satu susu keledai.
Susu kedelai.
"Nyusruk tadi, biasalah latihan jadi tuyul profesional," jawab Lucas ngawur.
Xiaojun langsung mukul kakak laknatnya itu. Pak Kun yang denger cuma istighfar dalam hati.
"Nah sudah, hati-hati makanya kalau jalan itu, jangan lari-lari kaya dikejar setan aja."
Hendery sih cuma diem aja sambil liatin kresek hitam yang dibawa Xiaojun. Sadar kalau barang bawaannya diliatin, Xiaojun langsung ngasih Hendery susu kedelai.
"Nih, habisin," kata Xiaojun.
Hendery langsung senyum sumringah. Menerima susu kedelai pemberian Xiaojun dan langsung meminumnya.
Tapi ya gitu susunya malah tumpah. Kun lagi-lagi menghela nafas. Kenapa sih anaknya gak ada yang bener kelakuannya? Ingin rasanya memondokkan keenam anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bapak Tangguh | Way V
FanfictionSeorang single parent yang tiap harinya harus menahan sabar karena mengurus enam anak sekaligus. "Kapan saya bisa rebahan?" ⚠WARNING!⚠ •Bahasa kasar •Sifat-sifat durhaka (anak baik jangan ditiru!) •Problematika rumah tangga ...