11

1.9K 312 64
                                    

Hatta
(Lalu, setelah itu, maka)
.
.
.
.
˚✩ ♡ ๑՞.

Berhubung masih libur semester Pak Kun jadi pingin ngajak anaknya jalan-jalan. Ya hitung-hitung biar tidak stress. Niat awalnya sih mau diajak ke Shanghai tapi gajadi.

Loh, kenapa?
Waktunya tidak memadai. Alias terlalu mepet untuk berlibur keluar negeri. Ya kali liburan cuma seminggu doang. Kurang kalau kata Pak Kun.

Berujung anak-anaknya diajak ke kota sebelah alias kota wisata Batu. Asik.

"Abi, abi kapan kita ke Batu?" tanya Hendery tidak sabaran sambil membawa setoples kripik jagung.

"Besok," jawab Pak Kun sambil asik ngetik di komputernya. Gatau ngetik apaan.

"Abi, nanti kita kesana ngapain aja? Main di Jatim Park kan?"

"Iya."

"Terus-terus nanti kita ke Songgoriti. Katanya Mas Lucas di sana banyak *funduq." /trans: penginapan/.

"Hush, ngawur aja, kita tidur di hotel."

"Hah? Kok ngawur?"

"Gak, gaboleh kesana."

"Kenapa?"

"Gak boleh pokoknya!"

"Yah.."

"Udah sana kamu main. Bapak masih ada kerjaan."

"Yaudah."

✧*。

Malam ini mereka bertujuh siap-siap untuk esok harinya pergi ke Batu. Mulai dari Ten hingga Yangyang pada sibuk kesana kemari ngambil barang-barang yang mau mereka bawa.

"Vati!!" jerit histeris Yangyang.

Pak Kun yang tadinya asik melipat baju langsung lari terbirit menghampiri anaknya.

"Kenapa?"

"Hendery hat mich gezwickt! Marahin vati!" /Trans: Hendery nyubit aku!/

Ada-ada aja kelakuan anak-anaknya ini.

"Mana yang dicubit?" Tanya Pak Kun sambil liatin Yangyang.

"Ini."

Tunjuk Yangyang dipinggangnya. Pak Kun hanya membatin dan nyebut. Bisa tidak sih anak-anaknya ini tenang, senyap, dan sikap sempurna? 

"Sini bapak obatin."

Selesai ngobatin Yangyang, Kun langsung bantuin anaknya beres-beres baju. Yang bikin geleng-geleng kepala itu isi tas ransel Yangyang.

"Ngapain bawa neker, ini juga bawa gangsing buat apa? Astaghfirullah Yangyang ini ngapain bawa congklak hah?!"

"Hehe Yangyang kan mau main."

"Nanti kalau di sana tuh gak bakal dimainin, berat-beratin aja. Kalau mau bawa mainan mending bawa iPad."

"Gamau."

Bapak Tangguh | Way VTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang