Aram Temaram
(Hampir gelap; suram)
.
.
.
.
⊱┈──╌᯽╌──┈⊰Yangyang marah sama vatinya. Tidak mau bicara lagi, tidak mau makan lagi bersama vatinya, intinya tidak mau sama vati.
Terhitung sudah sekitar 12 jam Yangyang mogok dekat vati. Kun sendiri juga bingung apa hanya karena pulang terlambat Yangyang jadi marah seperti itu.
"Heh, Ten, kamu tau nggak Yangyang kenapa?" tanya Kun sambil narik baju anaknya. Hampir robek itu malah.
Ten langsung mendekati bapaknya.
"Apasih paps! Baju aku robek emang papski mau gantiin?!"
Ten jadi emosi sendiri sama kelakuan bapaknya. Emang sih setelah adegan drama pulang telat dari kantor itu bapaknya jadi sedikit gimana gitu.
Aneh aja tidak seperti biasanya.
"Iya nanti kalo bajumu rusak bapak ganti, bapak mau nanya Yangyang kenapa kok bisa sampe marah kaya gitu ke bapak?"
"Kok tanya aku, ya tanya ke Yangyang aja lah, yang punya masalah siapa sekarang?"
"Ya, dia kalo diajak ngomong sama bapak ngehindar terus."
"Sekarang salah siapa? Siapa suruh pulang telat?!"
"Kan bapak diajak makan bareng, masa gak boleh sih."
"Au ah mlz."
Abis itu Ten pergi dengan sewot. Kun lagi-lagi cuma duduk terdiam di kursi yang ada di dapur. Termenung terus memikirkan dosa-dosanya pada anak-anaknya.
"Salah saya dimananya?"
✧*。
Hari ini Xiaojun mau menampilkan bakatnya dalam bermain peran dan bernyanyi. Karena tidak sabar ia sampai sudah mandi disaat yang lain sedang tidur. Lebih tepatnya pada pukul dua malam.
Sewaktu di kamar mandi. Seketika Xiaojun teringat sesuatu. Cerita nenek gayung yang kemarin-kemarin diceritakan sama Lucas membuatnya takut.
"Hii, kok merinding ya."
Gumam Xiaojun.
"Eh tapi kan di kamar mandi gak ada gayung, ah aman lah."
Setelahnya dia mandi dengan tenang.
Selesai mandi, jam menunjukkan pukul 2:30. Tandanya bentar lagi mau jam tiga. Karena masih ngantuk Xiaojun pun tertidur dengan handuk di pundaknya.
✧*。
"Ojun, kamu berangkat jam berapa?"
Winwin pagi ini menyempatkan diri untuk membangunkan si kecil Xiaojun yang lagi tidur dengan lelapnya.
"Jam lima," jawab Xiaojun sambil membungkus tubuhnya di dalam selimut.
"Ohh... OJUN BANGUN OJUN INI UDAH JAM 6!" seketika Winwin panik waktu liat jam di hpnya.
Xiaojun yang kaget langsung meloncat dari kasur dan segera bersiap-siap dengan terburu-buru.
Benar-benar terlambat dia. Winwin yang ikut panik langsung lari keluar kamar Xiaojun, mengambilkannya roti bakar dan susu. Diantarkan ke kamar Xiaojun yang sudah tidak karuan karena ia bingung mencari dimana kostum miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bapak Tangguh | Way V
FanfictionSeorang single parent yang tiap harinya harus menahan sabar karena mengurus enam anak sekaligus. "Kapan saya bisa rebahan?" ⚠WARNING!⚠ •Bahasa kasar •Sifat-sifat durhaka (anak baik jangan ditiru!) •Problematika rumah tangga ...