Julat [2]
(Seberapa jauhnya (panjang, lamanya))
.
.
.
.
☆゚.*・。゚Di dalam rumah, Kun lagi bersantai sambil nonton tv yang nayangin serial anime India kesukaan Hendery. Biasalah, menonton bocah biru dan kakaknya yang dulu sempat diminati kalangan wanita. Kun yang asik makan jadi lupa gak ngawasin si bungsu yang entah kini berada dimana. Selama si bungsu gak hilang Kun masih bisa santai.
"Abi, itu kenapa sih bi suka bertengkar sama iblis?" tanya Hendery disela-sela makannya.
Kun cuma menjawab, "Gatau, tanya aja kemereka."
Tak lama kemudian terdengar suara pekikan. Membuat Hendery dan Kun yang sedang asik makan hampir tersedak.
"YANGYANG, opo ae yo!"
Kun langsung meletakkan makan siangnya dan mencari Yangyang. Feeling Kun, Yangyang ada di ruang tamu bareng Winwin dan temannya.
Waktu disamperin benar saja Yangyang sudah dipangku sama temennya Winwin, yang kalau dilihat wajahnya kaya anime. Mana senyam- senyum lagi Yangyangnya.
"Yangyang, jangan ganggu kak Winwin sama temennya yang lagi belajar, ayo sini makannya sama bapak aja."
"Gak mau sama vati, maunya sama mas gut außehend," tolak Yangyang sambil asik makan ayam.
Heran Kun itu kadang sama tingkah laku Yangyang. Ada yang ganteng dikit langsung didekati.
"Apa saya gak ganteng?" batin Kun sambil menatap anak bungsunya.
Ya sudahlah. Terserah Pak Kun.
"Udah gak apa yah, toh Yangyang gak ganggu kita kok, iyakan Yut."
Itu Winwin yang bicara. Anak yang tadi dipanggil 'Yut' atau nama aslinya Yuta, hanya bisa manggut-manggut.
"Yaudah terserah deh, Yangyang jangan nakal-nakal loh ya."
Yangyang yang diperingati bapaknya hanya bisa manggut sambil sibuk ngunyah ayam.
"Eh, kalian udah makan atau belum?" tanya Pak Kun.
"Belum yah, paling nanti mau beli mie ayam, " jawab Winwin sambil sibuk ngerjain tugas.
Kun sebagai bapak yang baik langsung berinsiatif untuk membelikan mie ayam. Lagi pula makan siangnya yang tadi tinggal sedikit, mungkin sekali suap langsung habis.
"Udah biar bapak aja yang beli, kalian lanjutin aja itu belajarnya."
"Oh, yaudah deh yah."
"Hm."
Habis itu Kun ke ruang tengah buat ngambil kunci mobil yang tadi ditaruh di coffee table. Waktu diambil Kun menyadari sesuatu.
Dimana bugernya?
Waktu nyari burgernya Kun lihat Hendery tengah asik memakan roti. Tunggu, bukannya Hendery tadi dipesankan ayam bukan burger?
"Kamu makan burger bapak?" tanya Kun ke Hendery.
"Hehehe."
KAMU SEDANG MEMBACA
Bapak Tangguh | Way V
FanficSeorang single parent yang tiap harinya harus menahan sabar karena mengurus enam anak sekaligus. "Kapan saya bisa rebahan?" ⚠WARNING!⚠ •Bahasa kasar •Sifat-sifat durhaka (anak baik jangan ditiru!) •Problematika rumah tangga ...