🌻 17

78 11 9
                                    


• Revival •

•••

“Wah, itu bebek raksasanya. Micha suka?”

Putrinya terdiam dengan mulutnya yang sedikit terbuka melihat bebek kuning raksasa yang berada di tengah danau buatan tersebut. Mata anak itu terlihat berbinar, dimana dirinya seolah mendapatkan bebek karet yang biasa menemaninya mandi kini menjadi begitu besar di depan matanya.

Haneul sedikit merapikan rambut tipis putrinya yang masih diam bergeming, menatap penuh takjub pada objek raksasa yang biasa dilihatnya dalam ukuran kecil-kecil di bak mandi.

“Suka banget, ya, Nak?” Haneul terkekeh kecil memperhatikan bagaimana raut takjub putrinya di gendongan Seunghun.

“Ayo, kita foto dulu. Habis itu kita liat bebeknya lagi, ya.”

Jadi Seunghun membalik tubuhnya sehingga ia membelakangi sang bebek yang justru membuat Micha terus menoleh ke belakang, sehingga Haneul dengan buru-buru mengaktifkan kamera ponselnya lalu menunjuk-nunjuk ke layar sambil memberitahu putrinya bahwa bebeknya sekarang berada di layar kamera.

Sangat tidak mudah, tentu saja. Terlebih fokus putri mereka sudah terpaku kuat pada bebek raksasa di sana hingga beberapa jepretan foto mereka menampakkan wajah Micha menoleh ke balik punggung Seunghun, dan hanya satu atau dua foto yang berhasil menangkap wajah putrinya itu.

“Gimana ini? Micha bisa-bisa nggak mau pulang, sayang.”

Seunghun hanya tertawa ringan menanggapi, ia melirik sedikit pada putrinya yang terus saja menatapi bebek raksasa di sana tanpa terganggu sedikitpun.

“Kita di sini agak lama aja. Sampe Micha ngantuk.”

“Kalau ngantuknya satu jam kemudian, nggak pegel?”

Sekarang giliran Haneul yang diliriknya, “nggak. Buat anak Paca, Paca nggak bakal pegel. Yakan, Nak?”

Dan Micha benar-benar terpaku di sana selama kurang lebih satu jam di dalam gendongan Seunghun yang wajahnya mulai tidak karuan karena merasa kaki dan tangannya kram.

Sebelumnya ia sudah mencoba untuk mundur dan ingin menempati kursi di bawah pohon di belakangnya sana yang sebenarnya masih sangat menampakkan dengan jelas si bebek raksasa, tapi tiap ia bergerak sedikit mundur seketika wajah putrinya berubah mendung dan itu membuat Seunghun akhirnya tidak bisa berkutik.

Haneul juga tidak bisa meninggalkan keduanya begitu saja untuk sekedar duduk di belakang sana meski Seunghun terus memintanya untuk beristirahat. Ia berdiri di samping Seunghun, ikut menunggui putrinya yang terus saja menikmati bebek raksasa. Payung yang sengaja mereka bawa juga sudah digunakan demi melindungi mereka dari terik matahari yang mulai menyengat di hari menjelang siang ini.

“Sudah, Nak? Kita pulang ya, sayang?” Haneul mencoba membujuk meski Micha tidak mungkin mengerti maksud ucapannya.

“Yuk, kita ngeng-ngeng. Pulang?” sekali lagi ia membujuk, membuat gestur layaknya menyetir demi mendapat perhatian putrinya.

Micha sedikit menoleh. Mata bulatnya mengerjap lucu menatapi ibunya. Dan setelahnya tangan Micha terarah pada Haneul, mencoba menggapainya.

Haneul mengusap puncak kepala Micha yang langsung mengusak di bahunya setibanya tubuh mungil itu ke tubuh ibunya. Anak itu terlihat mengantuk sehingga Haneul mulai menggoyangkan sedikit tubuhnya untuk lebih menenangkan. Sementara suaminya tersenyum lega, meregangkan tubuhnya yang pastinya cukup lelah karena menggendong putri mereka dalam waktu yang lama.

“Ayo, pulang.”

Selama perjalanan, Micha tertidur sangat lelap di pangkuan Haneul. Putrinya itu sepertinya kelelahan setelah puas melihat bebek raksasa yang membuat tatapannya berbinar senang.

“Capek banget kayaknya, anak Paca.” Seunghun menoleh sekilas dengan tangan yang terus mengendalikan mobil, “kapan-kapan kita kesana lagi.”

“Atau mau ke tempat lain lagi? Kita bisa sambil piknik juga lain kali, sayang.”

“Boleh. Pas kita berdua dapat waktu luang di waktu yang sama, kita harus habiskan waktu kayak hari ini. Aku nggak mau lagi milih di rumah aja kalo lagi dapat libur,” bibirnya dibuat maju dengan sengaja dan membuat Haneul refleks langsung mengatup bibir suaminya itu.

“Jangan dibuat gitu bibirnya.”

Seunghun membuat wajahnya menjadi menyebalkan, menoleh pada Haneul dengan mencoba menggodanya, “kenapa? Jadi pengen, ya?”

“Eh? Apa, sih? Untung Micha lagi tidur.”

“Loh, memang maksudku apa coba? Maksudku kan pengen kamu pukul, mungkin?–pake bibir?”

“Kang Seunghun!”

----------💐

🖼️ sseung.hn

liked by hskyeul and 214 others

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

liked by hskyeul and 214 others

sseung.hn Berdiri satu jam buat mandangin gumpalan kuning ini. Nggak papa, yang penting anak paca senang ☺️
.
.
.

view all comments

hwgjin Gue mau sungkem sama anak lo. Kurang lama sih satu jam itu. Meskinya 3 sampe 5 jam lah
sseung.hn plis, kandangin laki lo @hanriry sebelum gue pukul
hanriry pukul aja kak. Biar diem
hwjin heh, kok malah dukung lakinya di pukul sih @hanriry

aareumin.cha Waaahhhh 😭 aku belum pernah kesana, jadi pengen ih. Lucu banget bebeknya. Fotonya kok nggak Michanya kak @sseung.hn?
sseung.hn yang ada michanya agak blur, reum 😩
yyongi.cha ayo kita kesana dek kalo aku libur
aareumin.cha Jangan bikin aku jantungan dong kak, astaga 😭 @yyongi.cha
sseung.hn duh, jadi lapak bucin 😒

hskyeul Sayang banget yang ada michanya ternyata blur banget 😭 aku mau nangis 😭
sseung.hn iya, sayang. Micha udah bucin banget sih jadi nggak mau ngalihin mukanya ke depan 😭 aku juga mau nangis 😭

sjinyoo Akhirnya kesana juga kalian 👍 pasti girang banget micha, kebayang 😆
im.svk ntar kita kesana lagi juga kak
└ sjinyoo awas langgar janji lagi @im.svk
sseung.hn ngakak gue suk

a.yeong_ Jadi pengen kesana juga sama anak-anak 😊
└ bygone Kita kesana minggu ini, heart. Aku ada waktu luang
└ a.yeong_ kapan kapan aja, pu
sseung.hn itu bebeknya mau di turunin loh yeong. Jangan kelamaan kalian mau kesana, ntar nggak sempat

-----------💐

Ternyata tulisannya pendek banget, terpaksa nambahin pake cixrevitagram lagi 🤧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata tulisannya pendek banget, terpaksa nambahin pake cixrevitagram lagi 🤧

Selamat menjalankan ibadah puasa 😊

Terima kasih sudah membaca buku ini. Stay healthy always happy ♥️

[✓] Revival (Sequel of Strange Place) || CIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang