💮 43

28 3 6
                                    

• Revival •

•••

🎵 CIX - Revival

Koridor rumah sakit nampak cukup lengang. Jam besuk sudah hampir berakhir. Yang terlihat hanya beberapa orang berada di area tersebut, termasuk beberapa petugas medis yang ada. Sedari Areum keluar dari area kandungan, beberapa tenaga medis yang ia kenal menyapanya dengan ringan. Ia juga bertemu Hyeju yang tengah bersama dua orang koas bimbingannya, Sunoo dan Jungwon. Sempat juga ia mampir ke area ortopedi membawakan sedikit camilan, yang disambut oleh Sunghoon, pikirnya sebagai balasan untuk Sunghoon yang telah menumpanginya sampai ke rumah sakit. Disana juga ia menemui Jeongseong serta Jaeyun yang telah usai dengan jam jaga mereka dan memilih mampir ke area ortopedi.

Selama menuju ke ruangan Yonghee, Areum juga sempat bertemu dengan koas di bawah bimbingan divisi pediatri, Seunghun terlihat di area itu bersama seorang intern dan seorang koas. Heeseung dan Riki, dimana Riki terlihat sedang gusar dengan kertas-kertas di tangan koas pediatri itu ketika ia melewati ruang santai di bagian tersebut. Setelah memberi pengarahan pada koasnya, lantas Seunghun menyusul Areum yang sudah berjalan sedikit jauh.

"Lo baik-baik aja, kan? Lemes banget. Yonghee kan sudah nggak kenapa-napa."

Areum tersenyum, mereka berjalan beriringan, ia justru mengalihkan pertanyaan Seunghun dengan pertanyaan lain, "Sudah selesai jaga, Kak?"

"Sudah. Tadi gue di ruangan Yonghee, terus mendadak di telpon karena Riki panik sama laporannya. Padahal nggak lama Heeseung datang buat bantuin selaku intern."

Areum hanya mengangguk-angguk. Entah apa yang sebenarnya dia rasakan pun ia tidak mengerti. Seluruh tenaganya hanya terasa terkuras habis. Sejak pagi tadi ia terpaksa meminta mama mertuanya untuk menemani Yonghee karena ia yang harus pergi untuk urusan pekerjaan-yang sebenarnya, ia pergi untuk menemui nenek Yonghee di kantor wanita itu.

Kemudian, sekembalinya, yang untung saja ia tidak sengaja bertemu dengan Sunghoon yang menawarinya tumpangan ke rumah sakit-tidak sampai rumah sakit juga sebenarnya, ia memilih berhenti di bagian pertokoan di rumah sakit dan membeli beberapa barang keperluan ibu dan bayi yang ia berikan pada Jena tadi.

Obrolan ringan antara dirinya dan Seunghun mengiringi sampai tanpa sadar telah mengantar mereka kembali ke ruang rawat Yonghee.

Areum masuk lebih dulu. Ia berjalan pelan masuk ke ruangan Yonghee dan mendekati bagian ranjang Yonghee, karena jujur saja ia merasa lelah luar biasa. Ia mengembangkan senyum penuh kelegaan ketika menoleh ke bagian lain ruangan, semuanya berada di sana; Keluarga Byounggon, keluarga Seunghun dimana Seunghun datang bersama dengannya tadi, keluarga Jinyoung serta keluarga Hyunsuk. Ia melontarkan sapaan dengan kedua tangannya yang melambai. Ia lantas beralih pada mama serta papa mertuanya yang duduk di samping ranjang Yonghee.

"Makasih, Ma. Karena sudah jaga Kak Yonghee."

Eunseo menggeleng untuk itu, "Ini juga jadi tanggung jawabnya mama sama papa. Jadi nggak perlu sungkan begitu, Nak."

Areum mengangguk mendengarnya, tatapannya beralih pada papa mertuanya, "Jadi papa pulang dari bandara langsung kesini?"

"Iya," Eunwoo mengangguk, senyumnya terangkai ringan, "Papa juga belum sempat liat Yongi sama Areum sama sekali. Pas ada waktu, jadi papa langsung pergi kesini, sekalian jemput mamamu."

Hampir sejam kemudian jam besuk telah usai. Areum dan kakak-kakaknya, serta mama dan papa mertuanya, terpaksa harus menghentikan interaksi mereka malam itu, meninggalkan Areum sendirian bersama Yonghee.

Yang terakhir pergi adalah mama dan papa mereka, Areum mengantarnya sampai ke depan meja jaga perawat di area tersebut.

Sebelum pergi, Eunseo memeluk Areum dengan erat, mengelus puncak kepala serta punggung wanita itu dengan lembut. Setelah di rasa cukup, ia lantas melepaskan pelukannya, memberikan sedikit jarak sambil membiarkan kedua tangannya memegang kedua lengan Areum.

[✓] Revival (Sequel of Strange Place) || CIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang