Part 25

14 2 4
                                    

Thank you for 1,51K readers😚
Huwaaah, author ga nyangka cerita Zico bakalan banyak yang baca hehe🤧

Khusus hari ini, author bakalan up 2 part buat readers setia Zico. Buat yang sider tolong kesadarannya ya🙃

Jangan lupa tinggalkan jejak!

Selamat membaca❤️.


________

Sudah sepuluh menitan, Vanya tak kunjung turun juga dari motor besar milik Zico. Begitupun dengan cowok itu yang sedari tadi masih diam di posisinya dengan tangan yang memegang kedua stir motor dengan kuat. Ada rasa tidak suka yang menjalar ke ulu hatinya saat matanya tidak sengaja melihat ke arah dua orang yang sejak tadi menebarkan asmara di depan gerbang sekolah mereka.

Di sana terdapat Ara dan Desta. Cowok itu terus saja memperlakukan garis yang ada di depannya itu dengan penuh kasih sayang. Vanya yang melirik ke arah kaca spion sekilas, matanya tidak sengaja melihat sorot mata tajam yang cowok itu berikan kepada dua orang tersebut. Seringai ide jahil yang muncul dipikiran Vanya, gadis itu berniat untuk memperkeruh suasana tersebut.

"Mereka berdua cocok ya," ucap Vanya, matanya menunjuk ke arah Ara dan Desta.

Zico tidak menghiraukan ucapan dari gadis itu. Ia tahu jika Vanya serang memancing emosinya.

"Gue denger-deng--"

"Lo mau sampai kapan disini?" potong Zico cepat. Jika dirinya masih tetap disini yang ada saudaranya itu akan terus-terusan memuji kedua pasangan itu dan meledeknya.

"Sampai--" Vanya menggantung ucapannya. Gadis itu kini perlahan bergerak dan segera turun dari motor Zico.

Vanya kemudian mengambil ancang-ancang. Gadis itu menyeringai menatap lekat wajah Zico. Sedangkan Zico hanya menautkan kedua alisnya bingung dengan gadis yang ada di depannya itu.

"SAMPAI GUE NGELIAT LO NANGIS! GARA-GARA ARA LEBIH MILIH PACARNYA DARIPADA ELO." teriak Vanya kencang, membuat beberapa siswa yang lewat dan sedang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing harus menoleh ke arah Vanya.

Zico berdecak kesal. Tangannya mengepal kuat menahan malu karena ditatap oleh semua siswa yang lewat. Sebenarnya ia bisa saja jika harus mengatakan 'Apa lo liat-liat? Mau gue congkel mata lo?' Namun, mood 'nya kini sedang tidak baik jadi ia lebih memilih meredam emosinya saja. Sedangkan Vanya, gadis itu sudah ngacir berlari sekuat mungkin untuk menghindari amukan dari Zico.

Ara sedari tadi menatap aneh ke arah Zico. Gadis itu sempat mendengar teriakan Vanya, Ara kemudian membuang nafas pelan. Untunglah saat Vanya berteriak tadi Desta sudah pamit terlebih dahulu untuk kepadanya. Cowok itu hendak pulang ke rumah seusai mengantarkan Ara pergi ke sekolah, coba saja jika cowok itu masih ada kemungkinan besar akan terjadi keributan antara Zico dan Desta.

Saat gadis itu hendak menghampiri Zico yang ada diparkiran. Langkahnya tiba-tiba berhenti karena cowok itu kini sudah turun dari motor. Cowok itu kemudian melangkahkan kakinya tanpa harus menoleh sedikitpun ke arah dirinya. Dan kemungkinan besar Zico hendak menyusul Vanya yang sudah duluan ke kelas.

"Kayaknya nanti aja deh, gue tanya ke Zico 'nya." gumam Ara pelan. Gadis itu kemudian melanjutkan langkahnya untuk menuju ke kelasnya.

•••

"Iya-iyaa pak! Janji besok, ga bakalan telat lagi." teriak seorang cowok yang memiliki tubuh berisi, siapa lagi jika bukan Seka Dwi Atmaja.

Cowok itu mendapatkan hukuman karena terlambat datang ke sekolah. Cowok itu sebenarnya hanya terlambat selisih datu menit saja dengan aturan disekolah. Namun meskipun hanya satu menit, pak Eno tidak mau memiliki anak didik yang kurang disiplin.

Dan disinilah Seka, berada di lapangan yang dekat dekat dengan ruang guru dan kelas IPS. Cowok itu sedang berlari memutari lapangan yang cukup luas dengan hukuman lima kali putaran.

Seka kemudian menyeka keringatnya yang membanjiri dahi dan pelipisnya itu. Seka kemudian menyugarkan rambutnya ke belakang agar rambutnya yang sedikit berjambul itu menghilang dari penglihatannya. Beberapa murid yang masih berada diluar maupun didalam berteriak histeris kala melihat Seka, kecuali cowok.

Sebenarnya Seka itu tipikal cowok yang tercantum dalam buku 'Cowok tertampan di SMA Garuda' beberapa perempuan juga banyak yang terang-terangan mendekati Seka dan dengan beraninya mereka mengungkapkan perasaan mereka kepada cowok itu.

Namun sayang, cowok itu memilih menolak mereka dengan alasan 'Gue terlalu kaku buat lo yang terkenal agresif' kenapa begitu? Seka lebih memilih dirinya yang terlebih dulu untuk mengatakan perasaannya kepada perempuan, bukan perempuan lebih dulu. Karena itu, Seka masih jomblo sampai sekarang. Sadboy!

Btw, Seka tidak jauh berbeda dengan Zico yang memiliki fasilitas. Hanya saja, cowok itu lebih memilih untuk memprivasi kehidupannya daripada harus pamer kekayaan. Maka jangan heran, jika Seka ke sekolah selalu mengendarai motor Scoopy 'nya. Tetapi, jika mood Seka sedang tidak membaik. Cowok itu lebih memilih menggunakan motor besarnya yang sekarang masih tersimpan di garasi.

•••

Ara melangkahkan kakinya lebih lebar. Gadis itu kini sedang berjalan di koridor kelas hendak menemui Zico. Saat matanya tidak sengaja melihat Zico yang tengah bersenda gurau dengan kedua temannya. Gadis itu sempat meneguk salivanya kemudian memberanikan diri berjalan mendekat ke arah mereka.

Ogi yang melihat keberadaan Ara pun langsung menatap lekat Zico. Cowok itu mengisyaratkan agar cowok itu berbalik ke belakang. Zico yang terlihat sedikit kebingungan pun hanya menuruti saja. Cowok itu kemudian berbalik, dan ...

Deg!

Ia langsung menahan nafasnya. Sedetik kemudian ia menetralkan kembali raut wajahnya dan berubah datar agar gadis itu tidak mengetahui jika dirinya sedang dilanda gugup.

Cowok itu kemudian menatap Ara dengan alis yabg terangkat sebelah 'Apa?' tanyanya tanpa suara.

Ara kemudian meneguk salivanya kembali. Ia bingung harus mengatakan apa kepada cowok itu. Ara kemudian mengusap belakang kepalanya yang tidak gatal, guna mengurangi rasa gugupnya. Gadis itu kemudian menatap Ogi dan Seka yang juga sedang menatap kearahnya.

Kemudian gadis itu melirik ke arah Zico. "Boleh ngomong sebentar? Tapi jangan disini."




Dar der dor🎉
Selamat malam semuanya, semangat terus ya! Besok masih puasa lagi:v

Hayoloh! Ada yang penasaran engga Ara mau ngomong apa sama Zico?

Sebelumnya terimakasih banget buat kalian yang udah baca cerita aku ini😚 Tanpa kalian dan orang tua, aku mungkin ga bakalan bisa ngelanjutin cerita ini hehe:)

Btw, maapin ya. Udah ngegantung kalian hehe:)

Jangan lupa tinggalkan jejak ya! Sampai bertemu di part selanjutnya hehe🤗

Indramayu, 20 April 2021.

ArzicoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang