Part 11

55 11 8
                                    

Hai apa kabar?

Maaf untuk sebelumnya karena hampir beberapa minggu Zico belum bisa up:)

Malam ini aku up ya, jangan lupa tinggalkan jejak!

______________

"Sekarang aku diambang ragu, antara bergerak atau diam ditempat"

_Arkean Zico Pradipta_

"Mamah!" panggil Cika dari meja makan.

Gadis yang baru berusia 15 tahun itu kini sudah menyelesaikan kegiatan makannya, hari ini ia berniat untuk mengajak Zico kakaknya, agar mau untuk mengantarnya ke Mall yang berada tidak jauh dari taman kota.

Anika datang dari arah dapur, wanita yang terbilang masih cukup muda itu baru saja selesai masak. Anika segera menghampiri Cika yang sejak tadi meneriaki namanya.

"Ada apa sih? Masih pagi udah teriak-teriak," tanya Anika kepada Cika.

Sementara Cika, gadis itu malah memasang wajah cemberutnya. "Bang Zico kemana sih? Kan hari ini Cika mau ke Mall," ucap Cika kepada Anika.

Anika hanya terkekeh kecil, saat melihat tingkah manja dari anak perempuan satunya itu, "Paling abang kamu masih tidur, coba aja masuk ke kamarnya." ucap Anika

Cika segera bangkit dari meja makan, gadis itu menuruti perkataan mamahnya. Ia menaiki tangga satu persatu agar sampai menuju kamar Zico.

Tok! Tok! Tok!

Cika mengetuk pintu kamar Zico dengan keras.

"Bang Zico! Bangun. Ayo anterin Cika ke Mall." teriak Cika dari luar.

Tok! Tok! Tok!

Cika mencoba untuk mengetuk pintu kamar Zico lebih keras. Gadis itu tidak perduli dengan tangannya yang sekarang mungkin sedikit memerah, yang terpenting abangnya itu harus bangun secepat mungkin.

"Bang Zico!" teriak Cika keras.

Sementara dikamar Zico? Cowok itu sebenarnya sudah bangun, namun baginya rebahan itu lebih nikmat jika dibandingkan keluar rumah. Apalagi sekarang hari minggu, mode malas Zico sudah meronta-ronta tidak ingin berpindah kegiatan.

"Bang Zico! Bangun." teriak Cika lagi.

Zico mengumpat didalam hatinya. Tidak bisakah adiknya itu sehari saja tidak mengganggu acara bermalas-malasnya? Jika hari minggunya diisi oleh kegiatan menemani Cika ke Mall, lebih baik Zico tadi malam tidak pulang kerumah saja.

"Bang Zi--"

"SEKALI LAGI LO TERIAK! GUE GAK BAKALAN JADI NEMENIN LO KE MALL!!" teriak Zico dari kamarnya.

Cika melebarkan senyumnya meski Zico tidak dapat melihatnya, "Cika tunggu di depan!" ucap gadis itu, kemudian beranjak dari kamar Zico.

Zico menghela nafas kasar sembari mengacak rambutnya frustasi. Entahlah, Zico tidak habis pikir dengan mamahnya saat mengandung Cika dulu, sampai-sampai hampir seisi rumah bisa mendengar teriakan adiknya itu.

Zico kemudian beranjak dari tempat tidurnya, dan bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Setelah 30 menit, Zico keluar dari kamar mandi dan menuju lemari tempat pakaiannya ia simpan.

Zico kini sudah rapih. Cowok itu kini memakai jaket dan jeans, dengan rambut yang sedikit acak-acakan membuat cowok itu lebih tampan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ArzicoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang