Happy Reading All❤
***
" Lepas. " Perintah Aresh dengan nada rendah yang justru membuat suasana di ruangan semakin mencekam.
Dengan susah payah Regal menahan diri agar tidak gemetar, tapi mau bagaimana lagi. Aresh sudah berada dua langkah di depan nya, dengan tangan kanan yang masih memegang tongkat baseball yang sengaja di biarkan menyeret.
" Ini kesempatan terakhir. "
" Lo pikir gue bodoh?! " Regal mengacungkan pisau nya pada wajah Aresh. " Kalau gue gak bisa bikin Zervanos tunduk dengan cara ngelawan, maka gue bisa bikin Zervanos tunduk dengan cara ini. " Tanpa di duga Regal sengaja menyayatkan ujung pisau pada leher Hera, mengakibatkan leher jenjang itu terluka.
" Lo! " Aresh menggeram tertahan, tidak. Ia tidak boleh kelepasan di depan Hera.
Regal terkekeh sinis, tentu saja ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini. " Oke. Gue akan bebasin dia dengan satu syarat. " Ia menjeda ucapan nya sebentar. " Gue mau, lo sujud di depan gue, dan mengakui kekalahan Zervanos. "
Sontak pasukan inti Zervanos yang ada di depan ruangan menyaut tidak terima, apalagi Marcell yang berada di paling depan. " Apa-apaan lo! Kalo kalah ya terima aja! Gak usah maen ngancem segala, pengecut lo! "
" Wah! Gak bisa di biarin ini. " Vian sudah berancang-ancang ingin menghampiri Regal, namun di tahan oleh Raka. " Jangan gegabah. Ada Aresh, gue yakin dia bisa ngatasin. "
" Tapi masalah nya dia ngerendahin Zervanos, Ka. Gue gak terima! " Seru Vian, menepis kasar tangan Raka dari bahu nya.
" Ck! Nurut aja napa sih! "
Dengan terpaksa Vian mengurungkan niat nya, ia kembali tenang di posisi nya.
Sementara Aresh merubah ekspresi nya menjadi dingin. " Hm? Sekali pengecut tetap pengecut. "
Tanpa aba-aba Aresh menyerang Regal. Kejadian itu begitu cepat sampai Hera saja tidak sadar, tau-tau Regal sudah terpelanting ke belakang.
Aresh menyeringai. " Wellcome to the hell, jerk. " Dengan cepat Aresh memelintir tangan Regal ke belakang, ia segera menepis pisau di tangan Regal hingga terjatuh.
Melihat hal itu, Hera dengan sigap meraih pisau itu dengan kakinya lalu segera menggunakan pisau itu untuk memotong tali yang mengikat tangan mulus nya.
" Huuftt.. Akhirnya bebas. " Tiba-tiba saja kepalanya terasa berat, ia sempat oleng.
Raka yang menyadari itu, segera berlari menuju Hera dan langsung menahan tubuh gadis itu agar tidak terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGARESH [ HIATUS ]
Roman pour Adolescents[ DI HARAPKAN UNTUK FOLLOW AKUN INI TERLEBIH DAHULU] Ini cerita tentang seorang lelaki bernama Algaresh Zeusarios Adhiyaksa, cowok dengan sejuta pesona nya. Iblis kejam berwajah bak dewa Yunani, juga merupakan ketua dari Zervanos. Ini juga tentang...