Aku nulis cerita ini berasa kek gak ada yang liat, tolong doong vote dan komen nyaa.

***
" Yaah, kok kantin nya rame banget sih." keluh Zeline. " Ya kalo lo mau yang sepi, di kuburan sana." balas Vania sambil mengedarkan pandangannya, mencari kursi kosong untuk mereka duduk.
Mata Hera menangkap salah satu meja yang masih kosong, terletak di paling pojok kantin. " Eh! Itu di sana ada yang kosong, ke situ aja yuk! "
Amara langsung mencekal tangan Hera yang ingin berjalan menuju meja pojok kantin. " No! Kita gak boleh duduk di situ Ra."
" Loh, kenapa? "
" Karena itu tempat duduk pasukan inti Zevs. Itu udah jadi hak paten mereka. kalo lo gak mau kena masalah sama mereka mending gak usah coba - coba duduk di situ." ujar Thea.
" Nah itu tuh! Mereka udah selesai, mending kita duduk di situ aja! " kata Vania sambil menggandeng tangan Hera.
" Mau makan apa? Mumpung gue lagi baik hati jadi gue pesenin nih. " kata Amara dengan nada sombong." Gue mau somay bu ratih aja deh." kata Zeline.
" Minum nya es teh aja semuanya, makanannya juga biar gampang." kata Vania pada Amara yang di balas anggukan kepala.
" Eh gue minum nya jus alpukat aja. "
Amara mengangguk lalu segera pergi untuk memesan makanan mereka." Oh iya The, tadi kalian kan ngomongin Zevs. Emang mereka kenapa? Pada ganteng - ganteng gak? " tanya Hera, gini - gini Hera itu pecinta cogan tau.
" Lo bertanya pada orang yang tepat, Ra. Nih ya gue jelasin ke elo, jadi tuh di sekolah ini ada geng besar, namanya Zervanos. Geng mereka udah berdiri lumayan lama, sekitar empat puluh tahunan gitu. Pasukan inti Zervanos itu ada tujuh. Nah yang---"
Ucapan Thea terhenti karena jeritan histeris para siswi yang tiba - tiba. Hera hampir saja jatuh saking kagetnya.
" Kaget! Gue kira mereka pada kesurupan massal." gumam Hera sambil mengelus dadanya karena terkejut.
Hera bingung, ini kenapa tiba - tiba pada teriak gak jelas sih?! Mau nanya ke Thea, eh dianya juga ikutan teriak.
" Eh ini pada kenapa sih?!"
" OMG!!! Hera!! Ituu! " Thea memegang kepala Hera sehingga menghadap pintu masuk kantin.
Dan Hera speechless sekarang, bagaimana tidak. Dari pintu masuk kantin terlihat segerombol cowok yang ganteng nya itu masya allah. Dari cara berjalannya saja Hera tau kalau merekalah pasukan inti Zervanos.
Aura mereka mendominasi ruangan ini sekarang, salah satu dari mereka mengerling manja kepada sisiwi yang kebetulan lewat membuat siswi itu menjerit kesenangan. " Separah itu ya pesona mereka?"
Mata Hera tertuju pada cowo yang berjalan paling depan, ia nampak tidak menghiraukan jeritan dan panggilan para siswi. Oh, jangan lupa dia yang paling mencolok di antara yang lain.
Rahang nya yang kokoh, mata berwarna biru kehijauan setajam elang, rambut nya yang messy menambah kesan badboy dalam dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGARESH [ HIATUS ]
Roman pour Adolescents[ DI HARAPKAN UNTUK FOLLOW AKUN INI TERLEBIH DAHULU] Ini cerita tentang seorang lelaki bernama Algaresh Zeusarios Adhiyaksa, cowok dengan sejuta pesona nya. Iblis kejam berwajah bak dewa Yunani, juga merupakan ketua dari Zervanos. Ini juga tentang...