19- Gara - gara cukur rambut

1.6K 125 4
                                    

Sebelum membaca follow akun aya dulu ya 😄

Jangan lupa vote sama komen nya kalo kalian suka sama cerita ini.

Selamat membaca para readers kuh dan para siders!

Happy Reading all❤

Happy Reading all❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

" Hatchuuu! "

Ini ketiga kali nya Alard mengusap hidung nya yang memerah. Sedari tadi pria berumur dua puluh empat tahun itu terus menerus bersin.

Padahal Arick sudah menyuruh nya untuk pulang saja, karena hari sudah cukup larut. Apalagi Alard sama sekali belum mengganti pakaian formal nya.

" Ini udah ke sembilan kalinya abang bersin, tiga kali ngusap hidung dan lima kali batuk - batuk. Mending abang istirahat dulu deh bang, ada gue sama Arick yang jagain Reiga. " Ucap Aresh yang sudah jengah. Arick sudah lelah menyuruh sepupunya itu untuk istirahat.

Merasa badan nya semakin lemas, akhirnya Alard memutuskan untuk pulang. " Yaudah, gue nitip Reiga ya. Kalo ada apa - apa langsung telfon gue. Maaf ngerepotin lo. "

Aresh mengangguk, tangan nya mengibas bermaksud mengusir, Alard memutar bola matanya kesal. Pria itu bangkit, sebelum nya ia sempat mengusap pelan rambut Reiga lalu berbalik pergi. " Gue pergi dulu. "

.
.
.

Sepanjang koridor rumah sakit Alard terus - terusan mengusap hidung nya yang sekarang sudah merah, gatal tau!

Untung nya tadi ia sempat mengabari salah satu bodyguard untuk membawakan mobil nya, karena dompet nya tertinggal di kantor.

" Alard! "

Alard menoleh ke belakang ketika mendengar ada yang memanggil namanya, ia mendapati Cakra dengan setelan formal nya berlari kecil.

" Lo ngapain di sini? " Tanya Alard.

" Adek gua sakit. Lo sendiri ngapain di sini? Bukan nya lo ada meeting di Bandung? " Cakra bertanya balik. " Sama, adek gue juga lagi sakit. Barusan dapet kabar dari Arick kalo Reiga drop lagi. " Cakra hanya ber- oh ria.

" Btw adek lo itu maksudnya Ziel kan? Gue pikir dia sehat - sehat aja tuh, apa dia babak belur lagi? Sampe masuk rumah sakit segala. "

" Bukan, adek gue yang---"

" Bang! Ayo! " Ucapan Cakra terpotong oleh suara Alan yang memanggil nya. Ia dan Alan berencana untuk mengambil beberapa pakaian di rumah.

ALGARESH [ HIATUS ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang