20

984 157 14
                                    

"Mau pulang bareng nggak ?"

Joy mendongkak menatap Doyoung yang berdiri tak jauh dari tempatnya. Sore itu setelah kejadian Jiho yang tiba tiba dituduh oleh salah seorang senior di kantin, Joy memutuskan untuk kembali ke ruang jurnal sedangkan Jiho yang masih kaget diantar pulang oleh Saerom dan Sejeong.

Joy mengangkat barang barang milik Jiho yang masih berada di ruang itu kemudian mengangguk, "boleh sama anterin ke tempat Jiho ya ngasih laptopnya."

Doyoung mengangguk.

Mereka pun keluar dari ruang jurnal tak lupa mengunci pintu ruangan itu dan menaruh kuncinya di pot bunga yang tergantung di samping pintu. Mereka berdua berjalan menuju ke arah parkiran mobil dengan pikiran mereka masing masing.

"Doy aku mau cerita deh." ujar Joy membuka suara.

Doyoung menoleh, "apaan ?"

"Tadi waktu di kantin masa Jiho di datengin sama senior bilang kalau dia simpenannya Johnny Johnny gitu, emang ada ya anak di kampus sini yang namanya Johnny ?" tanya Joy.

Doyoung berusaha mengingat ingat lagi apakah ada nama Johnny di angkatannya. Tapi karna memang kampus ini tidak hanya diisi oleh 20 orang saja tentu Doyoung tidak mengingat nama itu.

"Setau gue diangkatan kita nggak ada deh."

"Aku juga, tapi cewek tadi kekeh loh nuduh kalau Jiho itu simpenannya Johnny."

"Gak usah ikut ikutan lo nanti yang ada makin ribet."

Joy mengangguk patuh, "tapi kasihan sih tadi Jiho sampe dimarahi sama Sejeong."

"Sejeong ? Ngapain dia marah marah."

"Ya karna masalah tadi mana masalahnya udah kesebar kemana mana, kan kasihan Jiho nggak tau apa apa."

Doyoung menoleh melihat ke arah Joy yang berjalan sambil memeluk tas laptop milik Jiho, mata Doyoung tak sengaja menatap tangan Joy yang dibalut kasa putih dan langsung menarik pelan.

"Eh?" Pekik Joy kaget.

"Ini tangan lo kenapa sampe bisa diperban begini ?" tanya Doyoung dengan waut wajah khawatir.

Joy menarik tangannya kemudian tersenyum seolah olah berkata bahwa ini bukan masalah besar.

"Ditanya itu dijawab Park Sooyoung." tegas Doyoung.

Joy menghela napas, "tadi nggak sengaja kena rokoknya kak Yuta. Nggak papa kok udah diobatin juga sama kak Sowon sama Jiho."

"Lo tuh makanya hati hati, sakit ya ?"

"Yang namanya luka ya pasti sakit lah Doy tapi ya udah nggak lagi sih."

Doyoung tadi itu bener bener khawatir kalau temennya ini kenapa napa.

"Makanya lo jangan deket deket sama bang Yuta kayak tom sama jerry yang ada." ucap Doyoung.

Joy terkekeh dan mengangguk setuju. Dia sama Yuta emang nggak ada cocoknya sama sekali, sekalinya cocok nggak lama Yuta balik ngeselin lagi. Gitu aja terus deh sampe lebaran gajah.

"Tapi Doy kak Yuta tuh udah ada cewek ya ?" Tanya Joy.

"Kenapa naksir lo ?"

"Nggak," Ucap Joy menyangkal, "waktu kapan gitu kan Daniel sama Eunwoo nggak sengaja tuh ngambil dompetnya kak Yuta terus dilihat di dalemnya tuh ada fotonya dia sama cewek, mana ceweknya cantik banget lagi."

"Gatau tuh bang Yuta nggak pernah sih cerita masalah begituan, palingan dia pernah cerita waktu masih di Bali pernah di tembak sama cowok."

"Hah ? Jadi kak Yuta itu gay ??"

BUJANG PAPAT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang