"Mana yang namanya Doyoung sini maju."
Siang hari di ruang jurnal udah heboh sama teriakan dari Sowon mencari cari keberadaan Doyoung. Rupanya pemuda satu itu juga sama menyebalkannya seperti Taeyong dan Yuta, memang ya yang waras cuma Jaehyun aja mana ganteng lagi.
"Oi Joy cowok lo mana hah ? Kurang ajar banget." ucap Sowon duduk di sebelah Joy yang sedang fokus menghafal bab tentang gerontologi.
Joy menggelengkan kepalanya tidak tau keberadaan sahabatnya itu. Setelah tadi berpamitan akan mengumpulkan tugas dengan Jaehyun dan Yuta, Doyoung tidak lagi menampakkan batang hidungnya.
"Katanya mau ngumpulin tugas ke Pak Leeteuk sih tadi." Sahut Taehyung dari arah belakang lemari asik mabar.
"Bener bener ya bikin darah tinggi tuh anak satu, pengen gue penyet penyet mulutnya." ucap Sowon kesal.
Joy yang tidak fokus menghafal setelah mendengar keluh kesah seniornya itu menoleh dan menutup bukunya. "Emang kenapa kak ? Doyoung ganti password wifi lagi ?" tanya Joy penasaran.
Sowon menggelengkan kepalanya. "Ini lebih nyebelin dari sekedar ganti password wifi mah." jawab cewek tinggi itu yang kini pipinya bersemu merah, salah tingkah.
"Lah terus kenapa kak ?"
Sowon menghela napas sambil bersandar pada tembok, "lo tau mantan gue nggak si Seungcheol, yang satu prodi sama Doyoung." kata Sowon berapi api.
Joy mengangguk.
"Masa kemarin dia tiba tiba line gue katanya Doyoung nyampein pesen ke dia dari gue, mana katanya kangen lagi sejak kapan gue kangen sama Seungcheol anjir malu banget." ucap Sowon sambil menutup mukanya rapat rapat menyembunyikan raut wajah memerahnya.
Eunwoo aja yang asik main game sampe noleh kaget liat ekpresi Sowon.
"Mana tadi pagi dia ngasih gue susu coklat lagi kalau gue gagal move on gimana Joy hah gimanaaa." ucap Sowon frustasi.
"Yaudah balikan lagi apa susahnya si Won ? Lo juga sih berlagak nggak peduli sama cowok, dikasih susu sama mantan aja langsung lemah hatinya." Sahut Taehyung yang diam diam mendengar semua percakapan Sowon dan Joy siang itu.
"Bacot lo anjing."
"Ya sama sama babi."
Emang ya anak jurnal itu kelihatannya aja alim alim, aslinya mah hanya Allah yang tau.
"Gimana dong Joy, lo ada saran atau apa nggak ?" Tanya Sowon.
Joy segera menggelengkan kepalanya. Boro boro punya mantan, pacaran saja Joy selama hidup ini belum pernah.
"Haduh masa gue mau curhat sama Taeyong kan nggak banget." ucap Sowon lemah.
Panjang umur ternyata orang yang dicari cari oleh Sowon akhirnya datang juga, sambil menenteng siomay dan es teh di kedua tangannya. Empat bujang itu masuk tanpa merasa salah sama sekali.
Sowon melirik tajam ke arah Doyoung yang masih enak memakan siomaynya dan duduk santai di sebelah Joy.
Sedangkan Yuta, Taeyong dan Jaehyun langsung memilih ke arah belakang lemari di mana Taehyung berada.
"Eh dugong lo bilang apa aja hah sama Seungcheol ?" Tanya Sowon tanpa basa basi.
Doyoung yang baru saja mendaratkan bokongnya itu menoleh kaget, hampir saja siomay dimulutnya keluar.
"Salam dari lo kan, katanya kangen." jawab Doyoung santai.
Sowon mendelik. "KAPAN GUE NGASIH SALAM DOYOUNGGG.."