02

2K 274 25
                                    

"Masa ? Papanya Jaehyun nyalonin jadi ketua DPRD ?" tanya Sejeong menyengol lengan Doyoung yang asik memakan martabaknya.

Joy yang sedang asik bermain ponsel pun langsung menoleh. "Emang Papanya Jae dewan ya ?"

Doyoung yang lagi lagi harus bersama dengan dua cewek super menyebalkan ini pun hanya bisa mengangguk. Kenapa coba dia tidak seperti Taeyong yang dikelilingi oleh cewek cewek cantik nan anggun, ini malah dia harus selalu berurusan dengan si selebgram otak separuh dan si cewek berjiwa cowok ini.

"Tapi beneran nggak sih mau nyalonin jadi ketua ? Makanya gue lihat lihat tuh Jaehyun muka muka anak pejabat sih.." ucap Sejeong sambil memakan keripik kentangnya.

Joy mengernyit. "Maksud kamu mukanya anak pejabat tuh gimana ? Emang beda ya auranya.." gumam Joy sembari meraba wajah menggunakan tangannya.

"Beda lah." jawab Sejeong. "Coba deh Joy lo bandingin muka Jaehyun sama muka Doyoung.. kelihatan jauh banget kan perbedaannya." Sejeong menjelaskan sembari menunjuk ke arah Doyoung yang diam saja, asik menghabiskan martabaknya.

Joy kini mengamati wajah Doyoung lamat lamat hingga membuat si pemilik wajah itu risih dan menyuruh temannya itu menjauh.

"Ngapain sih percaya sama omongan Sejeong ? Emang muka gue kenapa coba hah gue tanya.." ujar Doyoung sembari memajukan wajahnya ke arah Sejeong.

Sejeong menyipitkan matanya berpura pura menilai wajah pemuda di hadapannya. "Muka lo tuh nggak seganteng dan sekarisma mukanya Jaehyun.. jauh banget deh perbandingan muka lo sama dia.."

Doyoung rasanya ingin menonjok muka Sejeong, tapi teringat bahwa orang di hadapannya itu adalah seorang perempuan.

"Gimana Joy menurut lo ? Omongan gue banyak benernya kan ?" tanya Sejeong.

Doyoung menoleh berharap bahwa temannya itu tidak sejutu dengan omongan Sejeong barusan.

"Setuju sih.. bener juga loh Se omongan kamu." ucap Joy mantap.

Doyoung hanya bisa tersenyum kecut, apa yang dia harapkan dari seorang Park Sooyoung coba.

"Udah deh lo berdua balik ke fakultas kalian sana, main ke sini mulu.." usir Doyoung kesal.

Sejeong mendengus, "ih masa main ke fakultas temen kaga boleh ? Emang ada RUU nya apa.."

"Ya nanti kalau bapaknya Jaehyun udah jadi ketua DPRD gue suruh ngesahin RUU khusus buat kalian berdua dilarang main ke gedung anak teknik, meresahkan.." jawab Doyoung ngasal.

"Kamu tuh ya Doy nggak bersyukur banget, bukannya seneng di datengin cewek cewek malah marah marah.." ungkap Joy.

Ya sebetulnya Doyoung juga senang senang aja kalau di datengin cewek ke fakultasnya, apalagi modelan cewek kayak Nayeon, Jiho, atau Saerom pokoknya cewek cewek yang normal normal aja gitu nggak kayak mereka berdua ini.

"Udah lah Joy, yuk kita balik aja.. gak usah di temenin Doyoungnya." Sejeong menarik Joy untuk pergi meninggalkan Doyoung sendirian.

Bukan merasa kehilangan, Doyoung malah senang terbebas dari dua cewek itu. Rasanya sudah bosan harus melihat wajah mereka, terutama Joy yang rumahnya tepat berada di depan rumah Doyoung. Bahkan kamar mereka saling berhadapan.

"Akhirnya bebassss..." ucap Doyoung lega.

🍂🍂🍂

Jaehyun memijat matanya sebentar setelah membaca berita di ponselnya tentang rencana papanya yang hendak mencalonkan menjadi ketua umum DPRD di daerahnya. Jaehyun yakin kalau hidupnya akan semakin sulit jika memang benar papanya terpilih.

BUJANG PAPAT [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang