"Design baju udah beres, tinggal jahit doang terus masalah makanan nanti hari minggu rencananya aku sama Amas yang nyobain, undangan sama daftar orang orangnya juga udah Mbak Ital tulis semua tinggal kamu pikirin gimana design dan ngasih ke temen temen yang mau kamu undang, oh iya Souvenirnya juga udah beres."
"Udah ini tinggal nyebar undangan aja nggak sih ?"
Jaehyun menatap kakaknya dengan muka datar, di sampingnya Jeno adek mereka juga ikutan menatap kakak bungsu yang riwa riwi berjalan di depan mereka sambil menggendong anaknya.
Seminggu sudah berlalu dari acara pertunangan Jaehyun Jiho yang memang diadakan secara kekeluargaan dan berita baiknya adalah mereka akan segera melangsungkan pernikahan 9 bulan lagi tentu saja Jaehyun awalnya berfikir itu terlalu cepat tetapi di sisi lain dia juga senang karna bisa menikahi gadis yang sungguh sungguh dia sayangi itu.
Jiho pun juga merasa begitu, dia merasa 9 bulan itu terlalu cepat dan mepet tapi kata Bundanya lebih cepat lebih baik.
Krystal masih terus mondar mandir sambil mengingat apa saja yang harus dia persiapkan di acara pernikahan adeknya itu, meskipun acara pernikahan ini tidak sebesar pernikahannya dulu bersama Kai tetapi Krystal di beri amanah oleh kedua orang tuanya harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan sempurna, maklum kedua keluarga itu adalah keluarga pejabat negara yang pastinya tamu undangannya itu tak jauh dari kolega mereka sendiri.
"Yang mau nikah itu Bang Jae kenapa Mbak Ital yang riweh sendiri sih ?" Sahut Jeno capek melihat kakaknya.
Krystal menoleh kemudian mencibir si bungsu yang baru dua pekan berada di rumahnya ini. "Kamu nggak usah ikut ikutan ya masih kecil juga, noh kamu urusin cewek kamu yang banyak itu. Kemarin loh Jae aku denger dia ini VC an sama cewek bule mana panggil darling, darling lagi, terus sahabatmu itu kamu kemanain ?" Ujar Krystal dengan muka julid.
"Sahabatnya Jeno siapa ?" Tanya Jaehyun yang merasa dia paling nggak tau di antara ketiga saudaranya ini.
"Siyeon, cewek yang sering main ke rumah waktu Jeno masih SMA itu yang katanya naksir kamu taunya naksir Jeno." Krystal kembali berdiri menimang nimang anaknya sambil terus menatap Jeno dengan tatapan Julid.
Jeno mendengus. "Gak usah hoax gitu deh Mbak Ital, kamu juga sering kan telfon sama mantan mbak yang penyanyi itu hayooooo.." balas Jeno tidak mau kalah.
Krystal mendelik kemudian melirik ke arah luar di mana suaminya, Kai sedang memandikan burung burungnya. "Jangan bikin gosip nggak nggak kamu, emang mantannya Mbak Ital siapa yang penyanyi hah ?" Ujar Krystal sedikit menurunkan intonasi bicaranya.
"Pura pura nggak tau, ayo kasih tau bang." Jeno menepuk paha Jaehyun yang masih plonga plongo nggak tau kedua saudaranya ini membicarakan apa.
"Hah?" Sahut Jaehyun.
"Itu yang dulu pernah beliin kita mobil hot wheels pas nggak sengaja kita pergokin peluk pelukan di mall sama Mbak Ital," ujar Jeno mencoba mengingatkan abangnya.
Jaehyun mencoba mengingat ingat lagi kemudian mengangguk. "AH IYA!! BANG CEYE BUKAN SIH NO ?" Teriak Jaehyun membuat Krystal buru buru membekap mulut adeknya.
Jaehyun dan Jeno tertawa ngakak mengingat kembali masa masa di mana mereka masih kecil memergoki kakaknya ini dengan seragam putih abu abu selutut berpelukan di depan mall, mana waktu itu mall-nya nggak sebagus sekarang.
Bener bener pelukan gitu di pojok sih nggak depannya persis, kan waktu itu rumah keluarganya Jaehyun sebelah sama mall jadi mereka sering main ke sana.
"Udah malah ngomongin masa lalu mbak, sekarang mah mbak udah bahagia sama suami mbak ya jadi nggak usah ungkit ungkit masa lalu lagi kalian," ucap Krystal mengibarkan rambut ekor kudanya dan berjalan menuju ke Kai.
KAMU SEDANG MEMBACA
BUJANG PAPAT [END]
FanfictionCerita empat mahasiswa teknik menjalani kehidupannya