Ronald menarik pemuda itu kedalam pelukannya. Pria itu mengecup kepala Jed dengan perasaan yang tidak karuan antara senang dan tidak percaya bahwa pemuda yang dikabarkan tewas itu ternyata masih hidup dan saat ini berada didalam dekapannya."Apa yang terjadi dengan wajahmu Jed?" Ronald menengkup pipi pemuda itu ketika melihat bekas jahitan yang berada di sekitaran wajahnya. Ronald meneliti tubuh pemuda itu dari atas hingga ke bawah untuk berjaga jaga jika saja ada luka lain yang tidak Ronald ketahui.
"Apa kau mengenal Jed?" Ronald mengerutkan keningnya.
"Apa yang sedang kau bicarakan Jed" Mario mendorong dada Ronald.
"Aku Mario, bukan Jed" Mario membungkuk dan mengambil maskernya yang terjatuh ke lantai.
Ronald menepuk pundak pemuda itu. "Apa kau sedang berusaha untuk menipuku?" Mario mendongak.
"Apa kau memang terbiasa bersikap seperti ini kepada orang yang tidak kau kenal?" Mario menegakkan tubuhnya dan langsung menjauhkan tangan Ronald dari pundaknya.
"Apa yang sebenarnya kau rencanakan?" Tanya Ronald seraya menghimpit tubuh Mario ke dinding.
Mario memalingkan wajahnya. "Aku tidak tahu apapun tentang rencana yang kau bicarakan." Pemuda itu hendak melarikan diri namun sayangnya Ronald telah lebih dulu mengunci tubuh Mario diantara kedua tangannya.
"Katakan bahwa kau adalah Jed!" Desaknya.
"Aku.Bukan.Jed!" Sungutnya penuh penekanan.
"Kenapa kau begitu yakin bahwa kau bukan Jed?" Ronald menjepit dagu Mario agar bisa melihat wajah pemuda itu dengan lebih jelas.
"Lalu kenapa kau begitu yakin bahwa aku adalah Jed?" Mario mengajukan pertanyaan yang sama dan Ronald pun tersenyum miring menanggapinya.
"Karena kau terlihat sangat mirip dengan orang yang aku cintai" Ronald memberikan Mario usapan lembut di wajahnya. Hembusan napas Ronald juga berhasil membuat Mario terlena. Namun ketika Ronald mulai mendekatkan bibirnya Mario pun tersadar dan langsung memberikan satu pukulan diwajahnya.
Bugh!
"Rasakan itu pria mesum!" Makinya.
"Sekarang kau sudah berani memukulku Jed?" Ronald mengusap kasar cairan merah yang keluar dari sudut bibirnya.
"Berhenti memanggilku Jed, karena aku adalah Mario!" Bentak Mario yang mulai kelelahan beradu mulut dengan Ronald.
Ronald terkekeh. "Lalu apakah kau bisa menjelaskan mengapa wajahmu terlihat sangat mirip dengan Jed?" Mario mendesah kesal kemudian merogoh saku celananya.
Mario mengambil sebuah foto yang ia simpan didalam dompetnya untuk ditunjukan kepada Ronald. Pria itu awalnya sama sekali tidak tertarik untuk melihatnya namun karena rasa penasarannya yang tinggi, Ronald pun merebut foto itu dari tangan Mario.
Ronald meneliti foto hitam putih tersebut dengan seksama. Disana terlihat dua orang bayi yang sedang tertidur diatas ranjang. Ronald pun hanya bisa menyipitkan matanya karena masih tidak mengerti apa tujuan Mario menunjukan foto itu padanya.
"Siapa kau sebenarnya?" Tanya Ronald yang mulai geram.
"Aku Mario-" pemuda itu menggantung kalimatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Searching For Happiness [BXB]
Teen FictionJed tidaklah lebih dari seorang pemuda miskin yang hidup bersama adik perempuannya, dia menghabiskan masa mudanya hanya untuk mencari nafkah agar sang adik memiliki masa depan yang cerah. Namun siapa sangka, segala kekurangan yang di milikinya itu a...