57. Ndut

2.9K 475 148
                                    

PAGIIIIIIIIIIIII

.
.
.
.
.

"Mama."

"Mama Kilana."

Mata Kirana terbuka kala mendengar suara Kin memanggil-manggilnya. Kirana menemukan Kin sudah duduk di depannya dengan bibir yang mengerucut.

Semalam, untuk pertama kalinya Kirana tidur sendiri tanpa Jaehyun dan Kin di sisinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semalam, untuk pertama kalinya Kirana tidur sendiri tanpa Jaehyun dan Kin di sisinya. Bahkan Kirana baru menyadari jika dirinya belum sempat mengganti pakaian kerjanya hingga pagi ini. Dia baru bisa tidur saat pukul tiga dini hari karena Kirana harus mengulang pekerjaannya dari awal yang disebabkan oleh Kin.

"Mama udah banun? (Mama udah bangun?)," tanya Kin.

Kirana mengangguk sebagai jawaban. Dia merubah posisinya menjadi duduk bersandar di kepala ranjang. Kirana meregangkan otot-otot tubuhnya yang terasa pegal.

"Mama maapin Kin," ujar Kin dengan wajah tertunduk. "Mama malah cama Kin kalna Kin nakal."

Kirana langsung terdiam. Dia jadi teringat dengan sikapnya yang kasar pada Kin semalam. Karena tidak bisa mengontrol emosinya, Kirana sampai tidak sadar jika dia menyakiti putranya. Sungguh, pagi ini Kirana baru menyadari betapa keterlaluannya dia pada Kin. "Kin?" panggil Kirana yang membuat Kin mendongak menatap sang mama. "Kin gak nakal. Mama yang salah, maafin Mama ya?"

Kin tersenyum. Dia mengangguk dengan cepat. "Mama ndak malah ladi cama Kin? (Mama gak marah lagi sama Kin?)," tanya Kin meyakinkan.

Kirana menggeleng. "Enggak, Mama gak marah sama Kin. Sini peluk Mama." Kin langsung menghambur memeluk Kirana dengan erat. "Duh, kangennya sama anak Mama." Kirana menciumi wajah Kin bertubi-tubi yang membuat putranya tertawa geli. Ini yang Kin inginkan, Kirana yang memanjakannya, bukan mengacuhkan apalagi sampai memarahinya.

"Papa mana?" tanya Kirana setelah puas menciumi pipi Kin.

"Papa acih bobo Mam. Kin lali cini mau nta maap (Papa masih bobo Mam. Kin lari ke sini mau minta maaf)," jelas Kin dengan bahasanya yang masih cadel. Begitu bangun tidur, Kin memang langsung keluar dari kamarnya dan menyelinap masuk ke kamar orang tuanya untuk meminta maaf pada Kirana. Dia menunggu Kirana terbangun sampai setengah jam lamanya.

"Yaudah bangunin Papa yuk, Mama sama Papa harus ke kantor."

"Mama mau kelja ladi? (Mama mau kerja lagi?)," tanya Kin dengan ekspresi tidak suka.

Kirana mengangguk. Dia merapihkan rambut Kin yang berantakan karena baru bangun tidur. "Mama harus kerja. Nanti Kin di rumah Oma lagi."

"Kin ndak cuka Mama kelja (Kin gak suka Mama kerja)," kata Kin seraya menyilangkan tangannya di depan dada.

"Kenapa?"

"Mama dadi ndak main cama Kin ladi (Mama jadi gak main sama Kin lagi)."

"Jadi Kin mau main sama Mama?"

Nikah, Yuk! [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang