DOUBLE UPDATE!
KOMENNYA YANG BANYAAAK😡
.
.
.
.
."IIIHH PAPA!" Bulan mendengkus kesal begitu bangun melihat Jaehyun dan Kirana tidur memunggunginya dengan saling berpelukan. Mendengar suara lengkingan yang membuat telinganya sakit, Jaehyun membuka matanya. Dia menoleh ke belakang tanpa melepaskan pelukannya dari sang istri dan menemukan Bulan tengah memasang wajah cemberutnya sambil melipat tangannya di depan dada.
"Kenapa sayang?" tanya Jaehyun.
"Papa kenapa gak peluk aku?!" tanya Bulan kesal.
Tak hanya Jaehyun yang kini terbangun setelah mendengar suara Bulan, tetapi Kirana juga. Alih-alih menjauh dari suaminya, Kirana justru semakin erat memeluk Jaehyun dan menenggelamkan wajahnya di dada pria itu. Kirana masih sangat mengantuk, dia tak berniat untuk beranjak dari kasur. "Kan Bulan bilang kalau Papa punya Mama. Jadi suka-suka Mama," sahut Kirana dengan kesadaran yang belum sepenuhnya kumpul.
"Tapi kan Bulan udah izin sama Mama," balas Bulan tak mau kalah.
"Tapi ini udah pagi. Gantian Mama yang peluk Papa," kata Kirana. Sepertinya tidak ada yang mau mengalah di antara ke dua perempuan itu. Pelukan Jaehyun seolah sudah menjadi candu untuk Kirana sehingga dia tidak akan mau mengalah pada anak kecil berusia lima tahun tersebut. Kirana akui, jika berada dipelukan Jaehyun merupakan tempat ternyaman untuknya selain kasur dan mal.
Melihat perdebatan yang terjadi di antara Kirana dan Bulan, Jaehyun memilih untuk melepaskan pelukannya dari sang istri yang membuat mata Kirana akhirnya terbuka sepenuhnya. "Mas mau ke mana? Saya masih ngantuk ih. Sini balik lagi," pinta Kirana karena suaminya turun dari ranjang.
Jaehyun menggeleng. "Udah jam enam Ran. Bulan harus sekolah, saya juga kan ke kantor. Kamu kuliah gak?"
Kirana menggeleng. "Besok."
"Yaudah, kalau gitu bantuin Bulan mandi ya?" kata Jaehyun.
Kirana melirik Bulan. Tapi yang dilirik masih mencebikkan bibir kesal karena Jaehyun tidak memeluknya saat tidur semalam. "Mau mandi sama Mama gak?" tanya Kirana. "Kalau gak mau, mandi sendiri sana. Paling ada pocong di kamar mandi."
"Iya mau!" balas Bulan ketus yang justru membuat Jaehyun dan Kirana terkekeh karena gemas. Kirana bangun dan mengambil kuncir rambut yang berada di nakas lalu mengikat rambutnya asal, memperlihatkan lehernya yang jenjang.
Kirana membuka ke dua lengannya lebar. "Ayo mandi," ajaknya. Bulan yang sebelumnya merajuk, kini tersenyum saat Kirana menggendongnya untuk dibawa ke kamar mandi. "Mas pakai kamar mandi di lantai bawah aja. Yang di sini buat mandi Bulan," kata Kirana sebelum akhirnya masuk ke dalam kamar mandi.
Kirana kira memandikan anak kecil tak sesulit yang dia pikirkan. Karena nyatanya, Bulan tak bisa diam saat Kirana memandikannya. Seperti anak sebayanya yang usil, Bulan terus menyipratkan air pada Kirana yang membuat pakaian wanita itu basah. Karena tak ingin masuk angin, Kirana melepas kimono yang dikenakannya, menyisakan baju tidur tipis tak berlengan, bahkan sedikit transparan. Tak sampai di situ, kini Bulan menempelkan busah-busah sabun di wajah Kirana saat Kirana tengah menyabuninya. "Bulan, Mama gak mau mandi sekarang. Jangan di kotorin gini," ujar Kirana. Dia ingin marah, tapi tak mungkin dia lakukan itu pada Bulan yang merupakan anak kecil di mana wajar saja untuk melakukan hal usil seperti itu. Mungkin jika Jason atau Kiara yang melakukannya pada Kirana, dia tak akan segan menendang bokong saudara-saudaranya tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah, Yuk! [END✔]
FanfictionKetika Jaehyun diajak menikah oleh seorang wanita yang lima belas tahun lebih muda darinya