2. Gulat

4.9K 636 89
                                    

Sehari double update!
.
.
.
.
.

Papa, Mama, Kakak beserta Adik Kirana terkejut ketika Kirana pulang ke rumah di hari libur kuliahnya dengan membawa seorang pria yang hari ini mengenakan kemeja berwarna biru muda dan mengatakan jika mereka akan menikah.

"Anjir kesambet apa lo di kosan? Tiba-tiba banget minta nikah? Jebol duluan ya lo Kak?" Jason, adik Kirana itu mulutnya memang ceplas-ceplos, sama seperti Kirana. Tapi Jason tidak gegabah seperti sang Kakak yang tiba-tiba saja datang memperkenalkan Jaehyun sebagai calon suaminya kepada keluarga.

"Heh mulut lo gue lindes ya!" sinis Kirana. Dia beralih pada Mama Papanya yang sejak tadi diam memandangi Kirana dan Jaehyun bergantian.

"Bener kamu hamil duluan?" tanya Ralin, Mama Kirana. Jika benar putrinya hamil di luar nikah, Ralin akan sangat menyesal karena telah membiarkan Kirana tinggal sendirian di kosan yang membuat putrinya bisa bebas melakukan apapun tanpa sepengetahuan Ralin.

Kirana menggeleng cepat. "Ya enggaklah Ma. Kirana emang bandel, boros, terus makan uang kuliah, tapi Kirana gak bakalan sampai begitu."

"Sadar diri lo makan duit kuliah," celetuk Kiara, Kakak Kirana. Sepertinya keluarga itu memang memiliki mulut pedas semua. Tanpa terkecuali. Kiara meletakkan cangkir yang berisi kopi di depan Papanya dan Jaehyun setelah Ralin meminta putri sulungnya itu untuk membuatkan kopi. "Kerja apa lo? Emang bakal mampu ngurus adek gue? Dia boros, tukang belanja, susah banget di suruh hemat," tanya Kiara pada Jaehyun seraya duduk di tangan sofa tepat di samping Rendra, Papanya.

"Kak yang sopan dong sama Mas Jaehyun. Dia jauh lebih tua dari lo," kesal Kirana. Kiara hanya membentuk bibirnya ke bawah untuk mengejek Kirana. Dia heran kenapa Kakak dan Adiknya bisa sangat menyebalkan seperti ini.

Jaehyun tersenyum tipis. "Saya cuma pegawai biasa di salah satu maskapai penerbangan. Mungkin umur saya dan Kirana terpaut jauh, tapi Bapak dan Ibu tenang saja, saya akan berusaha untuk membahagiakan putri kalian dan menjaganya sekuat tenaga," ujar Jaehyun. Kirana tersenyum mendengarnya. Dia pikir akting Jaehyun tidak buruk dan dapat dipercaya oleh kedua orang tuanya.

"Kalian udah berapa lama menjalin hubungan?" tanya Rendra. Setahunya Kirana masih berpacaran dengan Mavin. "Emangnya Kirana udah gak sama Mavin?"

Kirana menggeleng cepat. "Ih sama Mavin mah kan udah lama putus Pa. Kalau kenal sama Mas Jaehyun belum lama, baru tiga bulanan. Iya kan Mas?" tanyanya seraya mengedipkan sebelah mata pada Jaehyun yang membuat pria itu bergidik ngeri.

"Y-ya kayaknya tiga bulanan." Jaehyun menimpali.

"Baru tiga bulan tapi kalian udah berani melangkah ke hubungan yang lebih serius?" tanya Rendra lagi. "Kalian tahu kan pernikahan itu bukan main-main? Butuh mental yang siap dan segala macamnya. Apalagi kamu Ran, baru dua puluh tahun kan? Masih muda, kamu masih labil. Kenapa gak coba buat pacaran dulu?"

Kirana mendumel dalam hati, kalau kelamaan aku keburu di d.o dari kampus Pa gara-gara gak bayar uang kuliah.

"Gak mau Pa. Kita berdua udah sama-sama yakin. Pokoknya kita mau nikah! Besok gimana Mas?" tanyanya pada Jaehyun.

"Jir beneran gila ini orang." Jason menggeleng melihat tingkah Kakak ke duanya.

"Ran, Ran, dikira nikah kayak beli mainan." Ralin menghela napasnya. "Ajak orang tua kamu ke sini dulu nak Jaehyun. Kalau kalian udah sama-sama yakin, kita tinggal tentuin tanggalnya."

Nikah, Yuk! [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang