KASIH FEEDBACK DUND! ASEM UDAH NGETIK, KALIAN VOMENT OKEYY!
.
.
.
.
.Hampir dua minggu Jaehyun dan Kirana menyandang status sebagai sepasang suami istri. Dan selama dua minggu itu pula Kirana merasa hidupnya semakin bahagia karena bisa membeli apa saja yang dia mau tanpa takut uangnya akan habis seperti sebelum menikah dengan Jaehyun. Ditambah kemarin lusa Jaehyun kembali mengisi rekening Kirana dengan saldo yang tak main-main. Mungkin cukup untuk membeli dua buah motor matic baru. Tapi dengan pesan, Kirana tidak boleh menghabiskannya dalam waktu cepat seperti yang biasa wanita itu lakukan.
"Wuidih Om atm udah pulang nih," ujar Kirana saat Jaehyun memasuki kamar. Wanita yang semula berbaring di ranjang sambil menonton serial drama Thailand di ponselnya tersebut, kini merubah posisinya menjadi duduk. "Lesu amat Om kayak ikan habis di obok-obok," celetuk Kirana melihat ekspresi Jaehyun yang malam ini terlihat datar dan tak bersemangat.
"Pusing saya," keluh Jaehyun lalu membuka kulkas mini yang kini sudah tersedia di kamarnya karena usul dari Kirana. Pria yang bulan depan usianya akan bertambah itu, mengambil minuman kaleng bersoda dan menghabiskannya dalam sekali tenggak. "Tapi kamu gak usah tanya kenapa, gak bakal saya jawab soalnya," kata Jaehyun lagi setelah melempar kaleng kosong ke dalam tempat sampah.
"Yee ge'er banget si Om. Dikira saya mau nanya gitu? Yaiyalah mau nanya. Tapi kalau Om gak mau ditanya, yaudah saya diem," sahut Kirana yang membuat Jaehyun justru menyunggingkan senyum. "Om udah makan malam belum? Tadi saya coba bantu Bi Nah masak ikan goreng lho, enak banget pokoknya ikan goreng buatan saya. Tapi kalau Om mau makan, makan sendiri aja ya. Saya udah duluan soalnya."
Jaehyun hanya mengangguk. Dia belum makan malam. Tapi sebelum makan, Jaehyun memilih untuk mandi dan berganti pakaian terlebih dahulu, baru setelahnya dia turun ke bawah untuk makan malam. Benar kata Kirana, menu makan malam kali ini ada ikan goreng, capcai, sayur bayam. Jaehyun mencicipi ikan goreng yang Kirana banggakan karena ada campur tangan wanita itu saat membuatnya. Salah satu sudut bibir Jaehyun terangkat begitu mencicipinya.
Enak.
"Bi, tadi sore Kirana bantuin Bibi masak?" tanya Jaehyun pada Bi Nah yang baru saja membuang sampah ke belakang.
Bi Nah tersenyum. Dia mengangguk.
"Bantuin apa aja Bi?"
"Nuangin minyak goreng ke penggorengan buat goreng ikan."
"Itu aja?"
"Iya Mas itu aja. Soalnya kata Mbak Kirana dia suka nangis kalau disuruh motong bawang. Mbak Kirana lucu deh Mas. Tadi waktu saya goreng ikan, Mbak teriak-teriak karena takut saya kecipratan minyak panas. Kayak gini, Bibi mundur! Nanti kalau Bibi keciprat minyak gimana?! Bahaya Bi! Udah gak usah masak. Gitu Mas." Bi Nah terkekeh mengingat Kirana yang bersembunyi di belakangnya tadi karena takut terciprat oleh minyak panas.
Jaehyun ikut tertawa. Dia pikir Kirana membantu lebih banyak dari sekedar menuangkan minyak goreng ke penggorengan. Apalagi istrinya sudah menyombongkan diri dengan mengatakan jika ikan goreng buatannya sangat enak. Tapi tidak apa-apa, Jaehyun tetap senang karena setidaknya Kirana ingin masuk dapur dan membantu asisten rumah tangga mereka. Tidak seperti wanita-wanita yang sebelumnya pernah Jaehyun pacari. Di mana rata-rata tidak ada yang mau masuk ke dapur apalagi sampai membantu seorang asisten rumah tangga. Karena menurut mereka, asisten rumah tangga memang sudah sepantasnya untuk disuruh-suruh, bukan dibantu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah, Yuk! [END✔]
Fiksi PenggemarKetika Jaehyun diajak menikah oleh seorang wanita yang lima belas tahun lebih muda darinya