SIANG!!! JANGAN LUPA VOMENTNYA!
.
.
.
.
.Liburan hari ke tiga di Bali, tapi Kirana merasa seperti sedang tidak berlibur. Dia hanya diam di kamar atau sesekali keluar untuk menyapa para sahabatnya. Alasannya apalagi jika bukan karena masalahnya dengan Jaehyun? Bisa dikatakan hubungan keduanya masih renggang. Meski Jaehyun sudah meminta maaf pada Kirana, tapi Kirana belum menjawabnya.
Karena hari ini merupakan hari terakhirnya di Bali dan besok Kirana harus kembali ke Jakarta, dia memutuskan untuk keluar vila dan berjalan-jalan di pinggir pantai. Hanya sendiri. Karena para sahabatnya yang lain pergi ke Buleleng untuk bermain di air terjun. Mereka sudah mengajak Kirana sejak semalam agar wanita itu mau ikut dan tidak diam di kamar dalam waktu lama, tapi Kirana menolak dengan alasan jika dirinya sedang tidak mood karena datang bulan. Padahal Kirana sudah selesai datang bulan sejak satu minggu yang lalu.
Kirana berjongkok, tangannya dia ulurkan ke bawah untuk menyentuh air laut. Setelahnya dia menatap matahari yang mulai tenggelam di depan sana. Kirana menghela napasnya dalam, dia jadi berpikir mengenai perselisihan yang sedang terjadi di antaranya dan Jaehyun. Kirana menyadari jika masalah yang sedang mereka hadapi saat ini bukan sepenuhnya salah Jaehyun. Kirana rasa dia juga salah karena telah melemparkan kata-kata yang kurang pantas pada suaminya, dia bahkan meninggikan nada suaranya ketika berbicara dengan Jaehyun yang jauh lebih tua darinya. Mungkin Jaehyun benar, Kirana terlalu kekanakan hingga tak bisa mengendalikan diri dan memahami arti sesungguhnya dari pernikahan.
"Kirana." Kirana mendongak saat mendengar suara tak asing memanggilnya. Dia melihat Jaehyun yang sore ini mengenakan kaos putih berlengan pendek dan celana jeans. Kirana tebak sepertinya Jaehyun sedang tidak habis bekerja, karena jika sedang bekerja pasti pria itu akan mengenakan pakaian yang lebih formal. "Ternyata di sini, kamu saya cari-cari di vila. Tapi gak ada orang di sana," kata Jaehyun. Seharian ini ke duanya tidak sempat bertemu. Biasanya pagi-pagi Jaehyun akan mendatangi vila Mavin untuk sekedar memberikan sarapan pada Kirana, tapi hari ini dia tak sempat karena ada pekerjaan di tempat yang lumayan jauh dari vilanya, yang menuntut Jaehyun untuk berangkat pagi-pagi sekali.
"Lagi apa?" tanya Jaehyun seraya ikut berjongkok di sisi Kirana.
"Gak ngapa-ngapain," balas Kirana.
Lalu ke duanya terdiam selama beberapa menit. Sejak kejadian malam yang menegangkan itu, hubungan Kirana dan Jaehyun tak seasik sebelumnya. Kirana lebih banyak diam ketika Jaehyun di sisinya, tapi Jaehyun selalu mencoba untuk memperbaikinya. Seperti kali ini, Jaehyun meraih tangan Kirana yang berada di dalam air. Membuat Kirana mau tak mau menatap mata suaminya. Jaehyun tersenyum tipis. "Udah sore, kamu saya antar ke vila ya?"
Kirana hanya mengangguk sebagai jawaban.
Sesampainya di vila, ternyata para sahabat Kirana belum ada yang sampai. Mungkin mereka masih berkeliling untuk menikmati keindahan Bali sebelum akhirnya pulang ke Jakarta besok. Karena tidak ingin meninggalkan Kirana sendiri di vila apalagi hari sudah mulai malam, Jaehyun memutuskan untuk tetap tinggal di vila Mavin, menemani istrinya sampai Jelita, Ica, Viona, Cecil, Mavin, dan Wisnu pulang.
"Mas?" Jaehyun yang sedang duduk di kursi pinggir kolam, menoleh ke belakang dan melihat Kirana berjalan ke arahnya sambil membawakan secangkir teh. Jaehyun memang tidak masuk ke dalam, Kirana yang melarangnya. "Di minum," kata Kirana menyajikan teh buatannya tersebut pada suaminya.
Jaehyun tersenyum. "Makasih Ran. Saya minum ya." Lalu dia menyeruput tehnya. Setelah diingat-ingat, ini pertama kalinya Kirana membuatkan teh untuknya. Karena selama mereka menikah, Bi Nah lah yang selalu membuatkan Jaehyun minuman. Bukannya Kirana tidak mau atau tidak bisa membuatkan minuman untuk Jaehyun, dia bisa. Tapi Kirana jarang berada di rumah dan lebih sering menghabiskan waktunya di kampus atau bersama teman-temannya. Sekalipun Kirana pulang lebih dulu daripada Jaehyun, dia akan langsung masuk kamar dan berbaring dengan malas di sana. Kirana tipe orang yang jika sudah bermalas-malasan akan sulit diganggu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nikah, Yuk! [END✔]
Fiksi PenggemarKetika Jaehyun diajak menikah oleh seorang wanita yang lima belas tahun lebih muda darinya