Hari ke-3 perlombaan.
Perlombaan hari ini adalah lomba membuat kaligrafi. Semua peserta sudah siap dengan peralatan yang ia bawa. Ada yang membawa meja kecil untuk alas ia menggambar, ada juga yang membawa pewarna, dan lain sebagainya.
Semua peserta diberi waktu dua jam untuk membuat kaligrafi. Lumayan.
Sedangkan Arra tidak ikut menonton peserta yang sedang berlomba. Ia hanya men- support Hida--yang ikut dalam perlombaan itu. Hida hanya menitipkan tugasnya pada Arra.
"Ra, apa tugasnya sudah terkumpul semua?" tanya Abim selaku ketua kelas.
"Ku rasa sudah, apa akan dikumpulkan sekarang?"
"Jika sudah terkumpul semua, kita kumpul sekarang saja," putus Abim. Mereka berdua pun melangkahkan kaki menuju ruang guru untuk mengumpulkan tugas buletin mereka minggu kemarin.
°°°°°
"Ini Bu, tugas kelas saya," ucap Abim menyerahkan beberapa lembaran itu pada bu Hilma.
"Oh iya Ibu hampir lupa, baiklah Ibu cek dulu ya," pinta bu Hilma. Mereka berdua pun mengangguk.
Dilihatnya lembaran itu, ada sebuah senyuman yang terukir di wajahnya. Mungkin bu Hilma suka dengan hasil tugas anak muridnya.
"Baiklah, Ibu sudah cek tugas kalian. Ibu puas buletin kalian bagus-bagus sekali. Nanti waktu pengumuman pemenang lomba, buletin kalian akan Ibu tempel di mading sekolah, okey?" ucap bu Hilma.
"Alhamdulillah Bu jika Ibu suka," balas Arra.
"Oh ya dengar-dengar dari Arlan, kalian berdua menjadi perwakilan kelas ya untuk lomba cerdas cermat besok?" tanya bu Hilma.
"Iya Bu, kami berdua perwakilan kelas," jawab Abim.
"Baiklah jika begitu, semangat ya! Ibu yakin kalian berdua pasti bisa. Coba kalian tanya-tanya pada Arlan seperti apa lombanya, setidaknya kalian punya gambaran bagaimana persiapan untuk esok," saran dan support bu Hilma.
"Baiklah Bu, terima kasih untuk saran support nya, doakan saja kami berdua besok lancar mengikuti perlombaan," balas Arra.
"Ya itu pasti,"
"Jika begitu, kita berdua pamit ya Bu. Mau lihat Hida dan Toni sedang berlomba," pamit Abim.
"Ah iya, mereka berdua mengikuti lomba kaligrafi kan ya?" tanya bu Hilma memastikan.
"Iya Bu," jawab Arra dan Abim serempak.
"Oke baiklah, semoga kelas kita bisa menjuarainya ya,"
"Aamiin, kita pamit ya Bu," pamit mereka berdua, bu Hilma pun mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diarra Ufaira✓
Fiksi RemajaAssalamualaikum wr.wb sahabat Fillah... Wah besok udah puasa🎉🎉, nah di tahun ini in sya Allah DIARRA UFAIRA atau biasa dipanggil ARRA akan menemani sahabat Fillah di sini. Wih seruu! Di setiap harinya in sya Allah author akan up tentang kegiatan...