Chapter 8

5.7K 294 29
                                    

Setelah mendapatkan sebuah pesan singkat mendadak dari sang papi tercinta yang memerintahkan Allegra untuk bertemu dengan calon suaminya. Mau tak mau wanita itu harus segera pergi ke kafe yang sudah dijanjikan untuk menuruti titah dari Tuan Adrian Mardinata Danawangsa. Lagian dia juga penasaran dengan rupa sang calon suami. Apakah dia tampan seperti Kim Soo Hyun, Song Jong Ki atau Lee Min Ho? Semoga saja iya.

Dan sekarang di sinilah dia berada, duduk di meja pojok Kafe Lentera seorang diri. Allegra berdecak. Sudah hampir 20 menit dia menunggu. Tapi selama itu, dia tidak menemukan tanda-tanda akan kemunculan lelaki itu.

Setiap pintu berdenting yang menandakan ada pelanggan yang masuk, mata Allegra selalu tertuju ke sana. Berharap calon suaminya lah yang datang. Namun, harapannya harus pupus ketika melihat lelaki itu ternyata berjalan ke meja lain.

Allegra berdecak. Dia tak tahu bagaimana wajah calon suaminya dan itu semakin menyulitkan dirinya untuk mengenali lelaki yang baru akan ditemuinya kali ini. Salahnya juga sih yang tidak meminta fotonya pada sang papi.

Dalam hai Allegra tertawa lucu. Bagaimana bisa dia tidak mengetahui satupun tentang lelaki yang akan menjadi suaminya? Bahkan nomor telepon lelaki itu pun Allegra tak punya.

Kalau seperti ini kan jadi dirinya yang repot. Dia tidak bisa menghubungi lelaki itu untuk menanyakan dimana posisinya sekarang atau menanyakan kenapa dia bisa terlambat.

Allegra berdecak. Kepada siapapun, tolong nanti ingatkan dirinya untuk meminta nomor telepon lelaki itu agar meminimalisir kejadian seperti ini terulang lagi.

"Maaf terlambat." Suara bernada lembut namun tegas secara bersamaan itu berhasil membuat Allegra yang tengah menyeruput minumannya langsung mengalihkan pandangan ke sumber suara. Dia memicing, merasa pernah melihat sosok yang menjulang tinggi dihadapannya itu. Tapi, dimana ya? Dia lupa.

"Kamu ... Elsaka?" tanya Allegra tak percaya.

"Ya, saya Elsaka."

Allegra tak henti-hentinya menilai penampilan seorang pemuda yang mengaku sebagai calon suaminya itu. Astaga! Ini calon suaminya? Sangat berbanding terbalik dengan Keenan. Tampan sih, bahkan sangat tampan. Allegra mengakui itu. Tapi cara berpakaiannya benar-benar sangat nerdy.

Kemeja biru-putih bermotif kotak-kotak yang dimasukkan ke celana jeans-nya. Seluruh kancing kemeja tersebut pun turut dikaitkan semua tak terkecuali kancing bagian atas. Rambut hitam kecoklatan yang sengaja di sisir rapi ke depan. Jangan lupakan cara menggendong tas ranselnya yang mirip seperti kura-kura ninja. Ditunjang dengan penampilannya yang memang menggunakan kacamata. Benar-benar cara berpakaian yang tidak sesuai dengan kriteria Allegra. Gadis itu menghela nafas.

"Duduk!" titah Allegra membuat lelaki bernama Elsaka itu menurut.

"Sebaiknya kamu pesan dulu," lanjut Allegra menawarkan. Kasihan juga mendengar nafas lelaki itu yang sedikit ngos-ngosan.

Elsaka mengangguk. Dia memanggil salah satu waitress dan segera menyebutkan pesannya.

"Kenapa kamu terlambat?" tanya Allegra buka suara setelah pelayan restoran itu pergi.

"Saya minta maaf. Tiba-tiba saja ada rapat organisasi mendadak yang harus saya hadiri," jawabnya lugas dan jujur. Elsaka ini memang mahasiswa yang aktif dalam kegiatan kampus dan dia adalah anggota BEM yang menjabat sebagai Kepala Departemen Keilmuan.

Terpaksa Menikahi Berondong (SUDAH TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang