"Gimana keadaanmu, Allegra?" Suara dingin di tengah kebisuan itu memecah kesunyian semua orang yang baru menyelesaikan sarapannya. Spontan, mereka memusatkan atensinya pada si empunya nama. Menanti jawaban yang juga ingin mereka ketahui.
"Baik, Opa," jawab Allegra singkat, tapi penuh hormat. Membuat desah lega terdengar dari beberapa orang di sana.
"Lalu bagaimana dengan perempuan itu?" tanya pria tua itu lagi. Tak ada raut berarti yang ditunjukkan wajah keriputnya, selain wajah tenang dan datarnya.
"Sudah diproses sama hukum. Besok Allegra akan pergi ke rumah sakit untuk melakukan visum dan pemeriksaan."
"Bagus. Perempuan muda itu memang harus diberi pelajaran. Berani sekali dia menyakiti cucu perempuan Danawangsa. Opa akan sewa pengacara terhebat untuk memperberat hukumannya."
Ya, sedingin dan sekaku Ganendra. Tak bisa dipungkiri, Allegra adalah cucu kesayangan Ganendra karena parasnya yang mirip mendiang istrinya.
Allegra hanya diam, tapi sudut hatinya tersenyum puas. Inilah yang dinantinya sejak kemarin. Membuat perempuan itu mendekam di penjara hingga tak ada kesempatan untuk dia mengekspos hubungannya dengan Keenan. Licik? Well, anggap saja seperti itu.
Mengenai video tak senonoh Jesslyn. Allegra mendapatkan video tersebut ketika tak sengaja menemukan ponsel Jesslyn yang tertinggal di ruang ganti. Bodohnya, tak ada keamanan yang menyertai, hingga memudahkan Allegra untuk menjelajah isi ponsel itu. Katakan jika Allegra lancang, tapi dia cukup penasaran dengan Jesslyn yang sejak awal memang sudah menunjukkan gelagat mencurigakan. Dan terbukti, dia menemukan hal mencengangkan yang tersembunyi di galeri ponsel itu. Yang ternyata sangat berguna bagi dirinya untuk menghancurkan hidup seorang Jesslyn Arobella.
Di tengah lamunannya, Allegra melihat Daffa mengendap-endap ke belakang Aska. Lelaki itu memberikan kode ke seluruh keluarga Danawangsa untuk diam. Dan semua orang hanya memutar bola matanya. Sebentar lagi, pasti akan ada kericuhan yang terjadi dan pasti akan mengubah suasana kaku yang melingkupi mereka.
"DOR!"
"EH, ANJ--"
"--JASMARA itu suaminya yang jadi ibu tirinya Mas Dewa bukan sih?" Zico memotong cepat ucapan Aska sebelum bocah itu menyelesaikan umpatannya. Dia melotot ke arah sepupunya, seolah mengatakan; Jangan ngumpat di sini, Anjir! Mati lo di tangan para sesepuh!
Aska yang baru sadar Langsung menatap tajam si pelaku yang hanya dibalas cengiran lebar. "Peace, Dedek Aska." Aska yang mendengar itu semakin berang. Selain Kakak, Opa dan Papinya, tidak ada yang boleh memanggilnya dek! Aska paling benci. Dan itu dimanfaatkan Zico ataupun Daffa untuk menggoda dirinya. Walaupun si kembar dan Aska seumuran, tapi si kembarlah yang terlahir terlebih dahulu dibanding dirinya.
"Ngaco kamu! Dewa itu nggak punya ibu tiri! Tante Maria itu ibu kandungnya, "saut Gisel, mommy Daffa dan si kembar.
"Bukan Bang Dewa tetangga sebelah atuh, Mom, tapi Dewa di catatan harian seorang istri."
"Yang kumenangis itu ya?" timpal Aska tak paham setelah memberikan gamparan di pantat Daffa.
"Bukan, weh. Itu mah suara hati seorang istri."
"Nggak sama?"
"Ya beda lah!"
"Hapal betul. Suka nontonin nih pasti," cibir Daffa sembari mendudukkan diri di sebelah Aska, "Laki kok suka nonton kayak gitu, dih!" ejeknya lagi.
Ya benar, mulut Daffa memang 11 12 seperti mulutnya Zico. Tentu saja, dua belasnya Daffa dan sebelasnya untuk Zico.
"Suka-suka gue dong," balas Zico sewot, "daripada lo? Sukanya nonton bo--"
![](https://img.wattpad.com/cover/226934773-288-k941007.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa Menikahi Berondong (SUDAH TAMAT)
RomanceRomance - Adult - Comedy JUDUL AWAL => ALLEGRA: MÀS JOVEN ---|||--- Allegra Kiana Danawangsa, seorang super model yang diam-diam menjalin hubungan dengan sepupunya sendiri. Keenan Alterio Danawangsa. Namun, tanpa sepengetahuan mereka, ternyata orang...