"Kepala dan lehermu masih sakit?"
Elsaka membuka suara. Dia mengamati perempuan yang saat ini tengah bersandar nyaman di ranjang hotel tempat diadakannya resepsi pernikahan Keenan dan Raina.
Allegra mengangguk, tak berbohong. Dia tersenyum geli melihat wajah lucu Elsaka yang terlihat canggung padanya. "Duduk sini. Kamu dari tadi berdiri terus. Apa nggak capek?"
Elsaka menggeleng kaku. Masih senantiasa dengan posisi awalnya. Berdiri di samping ranjang Allegra. Namun detik berikutnya, Allegra yang sudah gemas pun langsung menarik tangan lelaki itu hingga jatuh terduduk di sampingnya. "Kamu bukan patung hiasan, El. Duduk sini. Aku nggak akan ngapa-ngapain kamu kok." Allegra memandang Saka dengan kilatan jahil.
Elsaka terlihat salah tingkah. Allegra yang paham justru semakin gencar menggodanya. Dua hari hidup satu rumah dengan Elsaka, membuatnya sedikit paham dengan sifat lelaki itu. Kaku dan pemalu.
"Kamu punya mata panda. Pasti jarang tidur ya?" tanya Allegra melihat Elsaka yang tak memakai kacamata. Tangannya bergerak mengusap inci wajah itu. Dua kata untuk menggambarkan parasnya. Sangat tampan.
"Ya, gitu." Elsaka terlihat tak nyaman. "Begadang ngerjain tugas," lanjutnya.
"Kamu kelihatan nggak nyaman banget kalau deket aku," ucap Allegra melihat gelagat calon suaminya sejak tadi. "Lucu. Padahal di sini kamu yang lamar, tapi kenapa kelihatannya kayak aku yang lamar kamu ya?" Allegra tersenyum dengan ucapannya sendiri.
"Sifat saya memang seperti ini," sahut Elsaka. "Membosankan,"tambahnya lagi."
"El, boleh peluk kamu?" tanya Allegra tiba-tiba, tak mengindahkan ucapan Elsaka.
"Hah?"
Tanpa berkata lagi, Allegra segera mendekatkan tubuhnya, lalu melingkarkan tangannya pada tubuh Elsaka.
"Seharian ini aku capek banget, El," Allegra berkata lirih sembari menenggelamkan wajahnya ke dada lelaki itu. Hari ini dia benar-benar lelah. Tidak hanya batin, tapi fisiknya juga. Wajahnya terasa sakit, akibat tamparan Jesslyn, begitupun dengan kepala dan lehernya. Allegra merasa dirinya benar-benar sinting, karena nekat mengambil keputusan beresiko untuk membungkam Jesslyn agar tidak membocorkan hubungannya dengan Keenan.
Tubuh Elsaka menegang, jantungnya berdebar, dan dia berdehem pelan untuk mengurangi kegugupannya. Juga berdoa dalam hati agar Allegra tak mendengar debaran itu.
"Ngomong-ngomong apa Jesslyn udah di bawa ke kantor polisi?" tanya Allegra. Kepalanya mendongak untuk melihat wajah tampan itu.
Elsaka mengangguk. Membuat dagunya tak sengaja bersentuhan dengan hidung mancung Allegra. "Setelah kejadian itu, Bang Reon langsung menelpon kantor polisi. Dan Jesslyn langsung dibekuk dan dibawa saat itu juga. Om Rian, Aska dan menejermu juga ikut untuk dijadikan saksi," sahutnya. "Saat kamu pingsan, keluargamu juga sempat datang ke sini. Mereka terlihat sangat marah, apalagi Opamu."
Allegra termenung lalu menatap Elsaka ragu. "Apa Keenan juga datang ke sini?" tanyanya pelan. Elsaka menggeleng sebagai jawaban.
Suasana yang melingkupi mereka tiba-tiba hening. Allegra memejamkan mata, wajahnya terlihat kelam. Perasaan kecewa langsung mendominasi dirinya. Mengetahui Keenan yang tak menemui dirinya.
Sesibuk apa pria itu sampai tak bisa meluangkan waktu untuk menengoknya walau hanya sedetik? Itulah pertanyaan yang ada di pikiran Allegra.
Dan Elsaka yang menyadari perubahan sikap Allegra, segera menyeletuk untuk mengalihkan perhatian. "Itu ... Kenapa kamu bisa terlibat perkelahian dengan rekan modelmu?"
Allegra membuka mata. "Biasa. Dia iri sama aku," jawab perempuan itu seadanya. "Dunia modelling memang sekejam itu, El," jelas Allegra tanpa diminta.
Lalu terdiam sejenak, setelah mendapatkan sebuah ide. Allegra menjauhkan tubuhnya dan memandang Elsaka serius. "Apa kamu ahli dalam bidang IT?" tanya Allegra membuat Elsaka mengerut bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa Menikahi Berondong (SUDAH TAMAT)
RomanceRomance - Adult - Comedy JUDUL AWAL => ALLEGRA: MÀS JOVEN ---|||--- Allegra Kiana Danawangsa, seorang super model yang diam-diam menjalin hubungan dengan sepupunya sendiri. Keenan Alterio Danawangsa. Namun, tanpa sepengetahuan mereka, ternyata orang...