Chapter 20

4.8K 226 3
                                    

"Ini baru supermodel kebanggan gue. Good, Allegra!"

Allegra hanya tersenyum tipis mendengar pujian Andro. Lalu berjalan meninggalkan studio foto untuk mengecek ponselnya yang sejak tadi berbunyi.

Dia membuka ponsel dan menemukan satu notifikasi yang menarik perhatiannya.

EL

|Kamu sibuk? Kalau tidak, mama saya ingin bertemu.

Live location📍

|Itu lokasinya. Maaf saya tidak bisa menjemputmu.

Allegra hendak mendial nomer Elsaka, sudah beberapa kali dia menghubungi, tapi tak ada satupun panggilan yang diangkat. Dia berdecak, kemudian berlalu menuju ruang ganti.

"Mau ke mana lo?" tanya Seren menghentikan langkah Allegra.

"Mamanya Elsaka mau ketemu gue," jawabnya, "setelah ini nggak ada pemotretan lagi kan?"

Seren menggeleng lalu tersenyum menggoda. "Cie yang mau ketemu camer. Gugup nggak lo?"

"Nggak," sahutnya jujur karena dia memang tidak merasa gugup sama sekali.

"Kok bisa?"

"Ya ngapain gugup? Gue cuma mau ketemu mamanya Elsaka, bukan mau sidang skripsi."

Seren berdecak kagum, kemudian mendorong tubuh Allegra. "Yaudah sono. Jangan buat calon mertua lo menunggu lama."

.
.

Allegra melirik sekilas GPS di ponselnya lalu kembali menatap gerbang tinggi di depannya. Benar ini alamat yang Elsaka kirimkan. Dia membunyikan klakson dan tak berselang lama gerbang terbuka, lalu dari celah itu muncullah seorang satpam yang berjalan ke arahnya.

"Non Allegra ya?" Allegra mengangguk mendengar pertanyaan satpam itu. "Sudah di tunggu sama nyonya di dalam, Non."

Kemudian satpam itu kembali untuk membukakan gerbang lebih lebar.

"Terima kasih, Pak," ucap Allegra sembari menurunkan jendelanya.

"Sama-sama, Non."

Allegra mengemudikan mobilnya memasuki pelataran halaman besar nan luas kediaman Elsaka, lalu memarkirkan mobilnya di tempat yang sudah di sediakan. Sebelum turun dari mobil, dia menyempatkan diri untuk membenahi penampilannya.

Allegra keluar, berjalan menuju pintu utama. Semakin dekat, dia bisa melihat seorang wanita cantik nan anggun seperti tengah menyambut kedatangannya. Allegra sedikit mempercepat langkahnya.

"Wah, ini calonnya Saka, ya? Cantik! Lebih cantik aslinya daripada yang di majalah."

Suara itu menyambut Allegra ketika akhirnya dia sampai di depan wanita yang berdiri di depan pintu.

"Perkenalkan, Saya Indira, Mamanya Saka, calon ibu mertuamu." Wanita itu memperkenalkan dirinya dengan nada yang terdengar antusias.

Allegra tersenyum sopan. Dia sedikit membungkukkan tubuhnya. "Salam kenal, Tante."

Lalu tak di sangka, tiba-tiba Indira menarik Allegra dalam pelukannya, membuat perempuan itu tersentak untuk sesaat. "Kamu memang nggak salah pilih, Sa."

Allegra menoleh ke samping dan pandangannya jatuh pada Elsaka yang sejak tadi hanya diam memperhatikan. Dia memberikan senyum tipis.

"Ayo, masuk. Kita ngobrol-ngobrol di dalam."

Indira melepaskan pelukannya, kemudian menarik Allegra untuk masuk ke dalam rumah berlantai tiga. Saka menatap dua punggung perempuan berbeda generasi itu dengan pandangan menerawang. Dia menghela nafas penuh beban lalu beranjak untuk mengikuti langkah keduanya.

Terpaksa Menikahi Berondong (SUDAH TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang