"Gimana pertemuanmu dengan calon suamimu?" tanya seorang pria paruh baya tanpa perlu repot-repot mengalihkan pandangan dari pekerjaannya. "Berjalan lancar kan?"
Mendengar pertanyaan itu, sontak membuat Allegra yang tengah duduk sembari membaca majalah fashion mencebikan bibir mengingat pertemuannya dengan Elsaka beberapa jam yang lalu. Dia meletakkan majalah di atas meja yang berada di hadapannya.
"Papi gimana sih? Kenapa papi jodohin aku sama lelaki yang berpenampilan cupu? Papi kan tau bagaimana standarku dalam memilih kekasih apalagi mengangkut penampilannya," ujar Allegra penuh permusuhan. Dia bangkit dan berjalan menghampiri Adrian yang masih sibuk dengan kertas-kertas yang tidak dia pahami, sebelum akhirnya mendudukkan diri tepat di hadapan pria paruh baya itu. "Boy crush-ku itu kayak Kai dan Sehun EXO, V BTS, Jackson GOT7 dan juga Cha Eunwoo Astro, Pi," aku Allegra dengan menyebutkan nama idolanya.
Mendengar ucapan putri sulungnya, Adrian langsung mengalihkan pandangan dari pekerjaan dan menatap Allegra sepenuhnya, "Sudah berapa kali papi ingatkan kalau ini bukan perjodohan?" bantahnya menyangkal tuduhan Allegra. "Saka sendiri yang datang ke papi dengan niat ingin melamarmu," tambahnya yang membuat Allegra kembali berdecak.
"Sama aja! Papi menerima El juga karena kalian sudah saling mengenal kan?" tanya Allegra tepat sasaran, "ini bisa dibilang nepotisme, Papi," ujar Allegra mengundang tatapan bingung Adrian.
"Nepotisme?" tanya pria itu tak mengerti.
Allegra memutar bola matanya malas, "Elsaka bisa nikah sama aku karena ada orang dalam yang memberi lampu hijau," dia menghentikan ucapannya lalu mencebikan bibirnya, "dan orang dalam itu ya papi sendiri," lanjutnya menahan kesal.
Bukannya marah, Adrian justru terbahak mendengar penuturan putri sulungnya.
"Nepotisme ya? Ahahaha! Kamu ini paling bisa membuat papi bahagia," tutur Adrian masih dengan suara tawanya, "tapi serius deh. Papi menerima Saka bukan asal nerima begitu aja. Sebenarnya papi udah suka sama dia sejak pertama kali bertemu. Dia anak yang sopan, baik juga pintar. Dan yang terpenting, kita tahu bibit, bebet dan bobotnya."
"Kenapa nggak papi aja yang nikah sama dia?" tukas Allegra yang disambut decakan Adrian.
"Kalau bisa papi malah ingin menukarkan Aska dengan Saka," saut pria paruh baya itu, "Melihat kelakuan adikmu yang sangat berbanding terbalik dengan sifat kalem Saka terkadang membuat jiwa Papi iri," Adrian berkata dengan wajah yang pura-pura menyedihkan.
"Ya lihat dulu dari mana bibitnya?" tanya Allegra membuat wajah masam Adrian perlahan muncul, "Aska nggak akan punya sifat petakilan kalau nama panjangnya Askara Kiano Teguh, bukan Askara Kiano Danawangsa," cibir Allegra tajam.
See, sebenarnya jika dikulik lebih jauh, tak ada bedanya antara Aska dan Allegra. Mereka sama-sama memiliki mulut cablak. Namun berbeda dengan Aska, Allegra begitu pandai dalam menutupinya. Ditunjang lagi dengan penampilan dan pembawaannya yang kalem. Jadi tak banyak yang tahu sifat Allegra yang satu ini. Mereka hanya tahu Allegra Kiana Danawangsa yang molek, anggun dan selalu tampil elegan.
"Harusnya kamu bersyukur punya orang tua seperti papi," celetuk pria beranak dua itu. Dia menutup map berisi berkas yang sudah ditandatangani dan meletakkannya di atas map-map lain. Kemudian bangkit dan berjalan menuju sebuah filling cabinet yang terletak tak jauh dari tempatnya dengan membawa serta tumpukan map tersebut.
Setelah sampai, pria setengah abad itu langsung membuka laci kemudian meletakkan tumpukan map tersebut ke laci paling atas.
"Coba kamu anaknya Damian atau bang Tama, sudah tertekan sejak lahir kamu," ujar Adrian setelah mendudukkan dirinya di kursi kebanggaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa Menikahi Berondong (SUDAH TAMAT)
RomansaRomance - Adult - Comedy JUDUL AWAL => ALLEGRA: MÀS JOVEN ---|||--- Allegra Kiana Danawangsa, seorang super model yang diam-diam menjalin hubungan dengan sepupunya sendiri. Keenan Alterio Danawangsa. Namun, tanpa sepengetahuan mereka, ternyata orang...