Ranjau Cinta |09| |The Apology|

17.5K 1.3K 43
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!


***

Olivia menutup pintu sedan BMWnya. Ia mengunci mobil putih tersebut lalu hendak melangkah ke pintu masuk hotel. Namun, urung karena sebuah tangan menahannya.

Satu alis Olivia terangkat. Mata hazelnya menelusuri tangan besar itu hingga wajah pemiliknya. "Gabriel?" ucapnya heran sambil mengernyit.

Seketika jantung Olivia berdetak kencang. Matanya sedikit melebar. Setelah berhasil menguasai dirinya, Olivia menatap Gabriel tajam seraya berusaha menarik tangannya. "Lepaskan aku. Bagaimana kalau ada yang melihat?" ucapnya sambil menatap sekitar. Beruntung, parkiran basement hotel ini sedang tidak ramai.

Gabriel tersenyum manis. "Aku hanya menagih janjimu."

"Aku tidak pernah berjanji apapun," sahut Olivia tajam.

Mata biru Gabriel menatap Olivia penuh permohonan. "Olivia, tidak sampai satu minggu, aku akan kembali ke Amerika. Jadi, bisakah kamu menemaniku hari ini?" Meskipun asal Jerman, Gabriel akan kembali ke USA karena ia tinggal di sana setelah lulus SMA. Bahkan, pekerjaan Gabriel berada di USA semua.

Olivia sedikit melunak. Setelah beberapa hari lagi, aku tidak akan melihat pria ini lagi? Kenapa ada sebagian dari diriku yang tidak rela? Bahkan banyak.

"Aku harus bekerja, Gabriel," sahut Olivia, memilih untuk menghindari Gabriel. Ia tidak boleh terbiasa dengan kehadiran Gabriel, tidak boleh.

"Maaf, Olivia. Hari ini aku akan menjadi egois." Gabriel mulai menarik Olivia sambil melangkah menuju Ferrarinya.

"Gabriel!" seru Olivia pelan dengan penuh peringatan. Ia tidak berhenti berusaha membebaskan diri, namun sama sekali tidak berhasil.

Gabriel menatap Olivia sekilas. "Aku sudah tanya ke sekretarismu dan memastikan kamu tidak memiliki jadwal penting hari ini."

"Gabriel." Olivia memprotes ketika Gabriel membuka pintu mobil hitamnya dan mendorong Olivia masuk.

Gabriel mendudukkan Olivia di mobilnya. "Jangan khawatir." Gabriel memasukkan sebagian dirinya ke dalam mobil dan menarik seatbelt untuk Olivia. "Aku hanya mengajakmu untuk melihat lokasi syuting."

Olivia spontan menahan napas dan memundurkan tubuhnya sebanyak mungkin. Jantungnya berdegup kencang dan keringat dingin menjalari tangannya karena ia bisa mencium aroma Gabriel yang tidak pernah berubah.

Olivia semakin membeku ketika Gabriel menoleh dan tersenyum lembut persis seperti senyuman Rafael yang menenangkan. Tatapan Olivia berubah sendu, beruntung Gabriel sudah mengitari mobilnya dengan langkah lebar.

Saat Gabriel masuk ke dalam mobil, Olivia mengalihkan tatapannya ke luar sembari menghembuskan napas dengan perlahan. Pada kenyataannya, ia masih menyukai Gabriel Wagner. Perasaan itu masih ada.

Hanya keheningan yang mengisi perjalanan Gabriel dan Olivia. Olivia sibuk menata perasaannya sendiri dan Gabriel berusaha menyimpan kata-katanya untuk nanti.

Sesekali, Gabriel menatap Olivia dengan ujung matanya. Wanita itu tampak jauh berbeda dari tujuh tahun lalu.

Tidak ada Olivia yang murah senyum, easy-going, dan banyak berbicara. Olivia Veenhuis yang sekarang jarang tersenyum, berbicara sepenuhnya, dan memancarkan aura mengintimidasi untuk melindungi diri sendiri.

Ranjau Cinta (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang