Ranjau Cinta |27| |The Illogical Fact|

14K 1K 54
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

Mario menutup ruangan makan pribadi tersebut. Dengan perlahan tapi pasti, Mario melangkah membelakangi Olivia sambil terus bertatapan dengan Brenda.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" tanya Brenda tidak percaya.

Leo melepas jasnya dan menyampirkannya di tubuh Olivia.

Meskipun lebih rela pakaiannya yang melingkupi tubuh Olivia, Gabriel membenarkan posisi jas Leo karena hari ini dirinya hanya memakai kemeja.

Melihat Brenda yang cukup teralihkan, Gabriel mengusap kedua bahu Olivia lalu mengarahkan Olivia ke Leo. "Jaga dia, Mr. Kangean."

"Ini restoranku dan Olivia adalah teman dekatku." Mario tersenyum miring. "Kenapa? Kamu takut Gabriel akan tahu semuanya?" lanjutnya yang membuat Brenda memucat.

Gabriel mengeratkan genggamannya sekaligus mengusap puncak kepala Olivia sebelum mendekati Mario.

"Tidak hanya Gabriel, tapi kamu juga direbut olehnya?!" seru Brenda tidak terima.

"Tidak ada yang merebut siapa-siapa darimu, Brenda," ucap Gabriel dingin. Pria itu berhenti di sebelah Mario dan menatap Brenda tajam. "Kamu yang tidak menghargai orang di sekitarmu."

"Dia merebutmu, Gabriel!" Brenda menatap Gabriel tidak percaya. "Kamu pikir, aku tidak tahu apa yang terjadi tujuh tahun lalu?!"

"Kamu tidak berhak menyalahkan siapa pun, Brenda Annette!" seru Gabriel marah.

Olivia terdiam. Meskipun tanpa menoleh, ia tahu bahwa itu adalah seruan Gabriel. Tapi, baru kali Gabriel berbicara seperti itu. Apa yang terjadi?

Gabriel maju satu langkah, menatap Brenda semakin tajam. "Apa aku orang bodoh, Brenda? Aku tahu kamu yang menjebakku dan Olivia," ucapnya penuh penekanan.

Dengan tangannya, Olivia membungkam mulutnya tidak percaya. Brenda. Brenda, kekasih Gabriel sendiri yang menjebaknya dan Gabriel?!

"Olivia," gumam Leo tidak percaya sembari memeluk bahu Olivia lebih erat lantas mengusap surai cokelat tua wanita itu.

Brenda terdiam beberapa saat sebelum mendengkus tidak percaya. Ia menatap Gabriel dan Mario bergantian dengan matanya yang berkaca-kaca. "Kenapa? Kenapa kalian lebih memilih dia daripada diriku? Kenapa? Apa bedanya dia dan aku?!"

Secepat kilat, Mario menyentak tangan Brenda dan mencengkramnya. Ia menatap Brenda tajam dan penuh luka. "Kamu mau tahu apa perbedaanmu dan Olivia?"

Dengan tatapan tajam di matanya, Mario melangkah mendekat. "Olivia Veenhuis. Meskipun kamu menjebaknya dan Gabriel, untuk menyingkirkan Gabriel sendiri, hingga dia hamil. Kamu tahu apa yang dia lakukan? Olivia melahirkan anaknya dan membesarkannya dengan baik, meskipun Gabriel kembali ke Amerika dan tidak tahu apa-apa tentang anaknya."

Mario mendekat. Matanya melebar dan memancarkan tatapan penuh luka. "Lalu, bagaimana denganmu, Brenda?" lirihnya.

"Kamu menjebakku. Kamu memberitahu kalau kamu hamil. Dan meskipun aku tidak bisa menikah denganmu, aku mau menerima anak kita. Sekarang aku tanya, di mana anak kita, Brenda?"

Ranjau Cinta (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang