Ranjau Cinta |29| |The Other Promise|

13.8K 955 38
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

"Bersulang!"

Banyak gelas yang berisi berbagai jenis minuman itu bertemu, menimbulkan suara berdenting.

Olivia menyesap sedikit winenya. Ia duduk lalu menatap kerabatnya yang berkumpul secara bergantian "Kalian semua terlalu repot-repot. Sama sekali tidak masalah kalau tidak ada perayaan."

Annie menggeleng. "Tidak, Olivia. Sesuatu seperti ini harus kita rayakan."

Gloria mengangguk mantap. "Benar, Sist. Masuk majalah Forbes 30 under 30 Asia wajib dirayakan."

"Tidak semua berkesempatan masuk majalah itu, Olivia. Jadi kamu harus bersyukur," ucap Sonia sambil tersenyum.

Rachel merangkul Olivia, dengan senyum bangga di wajahnya. "Mumpung kami semua masih berkumpul di sini. Mama sudah pulang besok."

Olivia tersenyum penuh haru. Hari ini, daftar orang-orang Indonesia yang masuk di majalah Forbes telah diketahui. Dan tanpa dirinya duga, Olivia menjadi salah satunya.

Jadi, malam hari ini, Olivia, keluarga Wagner, keluarga Veenhuis, keluarga Kangean, sekaligus Mario berkumpul di pantai di belakang Thuis Hotel untuk merayakan pencapaian Olivia yang luar biasa.

Masih dengan Rafael di pangkuannya, Gabriel mencondongkan tubuh ke Olivia. Senyuman menenangkan terlukis di wajahnya. "Kami semua turut senang, Olivia. Kami tidak merasa repot."

Tanpa malu, tangan Gabriel terangkat menyentuh sudut bibir Olivia. "Jadi berikan senyuman lebarmu."

Sembari menatap Gabriel, Olivia tersenyum lebar sementara tangannya mengusap rambut Rafael.

"TANGAN! TANGAN ANDA, MR. WAGNER." Secepat kilat, Leo sudah berdiri di antara Gabriel dan Olivia. Dengan sekali sentakan, ia menepis tangan Gabriel.

Rafael sedikit mengerucutkan bibirnya. "Jangan memukul daddy, Uncle."

Mata Leo melebar. Ia mengeluarkan suara setengah mendengkus dan setengah tertawa tidak percaya.

"Nah, lho. Anaknya tidak terima," celetuk Mary.

Tubuh Leo berputar menghadap Gabriel dan Rafael sepenuhnya. Ia berkacak pinggang. Matanya berbinar mengejek. Bibirnya membentuk senyuman miring. "Mommy-mu masuk ke kategori orang hebat di Asia, Rafael."

Leo melirik Gabriel tajam. "Jadi daddy-mu harus bisa lebih memantaskan diri."

Mary menepuk dahinya. Olivia menarik bagian belakang pakaian Leo seraya meringis.

"Leo." Kedua alis Mario terangkat. "Gabriel Wagner masuk dalam daftar orang terkaya di dunia. Jadi kamu seharusnya lebih mengkhawatirkan diri sendiri."

Mata Leo membulat. Tangannya turun dari pinggangnya dengan lemas.

Sonia menggeleng. "Kamu harus lebih mengenali tamumu, Leo. Jadi kamu bisa menyusul Olivia masuk ke majalah Forbes," ucapnya sebelum meminum wine putihnya.

Leo berdecak pelan. "Padahal dulu Olivia yang tidak tahu Gabriel sudah menjadi CEO, owner, dan pewaris."

John menegakkan tubuhnya. "Tidak masalah, Mr. Kangean." Ia tersenyum. "Anda membuat suasana terasa lebih menyenangkan."

Ranjau Cinta (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang