Ranjau Cinta |26| |The Reason|

15K 1K 54
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

"Olivia, boleh tahu apa alasanmu tidak memberitahuku tentang keberadaan Rafael?"

Senyum Olivia memudar, gerakan mulutnya yang sedang mengunyah memelan. Detak jantungnya meningkat.

Gabriel menatap Olivia lekat. "Boleh kah?"

Olivia mencoba tersenyum, meskipun tipis dan terlihat sedikit terpaksa. Ia membalas tatapan Gabriel. "Apa aku pernah bilang kalau kamu adalah pria yang baik, Gabriel? Bahkan, sangat? Hanya segelintir orang terkenal yang rendah hati sepertimu."

Dengan senyum lembut di wajah tampannya, Gabriel mengangguk.

"Itu berkaitan dengan alasanku, Gabriel."

Olivia sedikit menunduk. "Karena kamu orang yang baik, maka kemungkinan besar kamu pasti akan tanggung jawab kalau kamu tahu aku mengandung anakmu. Benar, bukan?"

"Benar. Apalagi kalau kamu memilih mempertahankannya. Aku akan bertanggung jawab dengan senang hati," sahut Gabriel sepenuh hati sembari menatap Olivia lurus-lurus.

Mata hazel Olivia kembali terarah pada Gabriel. Ia tersenyum sedih. "Tapi, aku tidak mau. Kamu sangat mencintai Brenda, Gabriel. Kamu tidak mencintaiku. Bagaimana aku bisa menerima tanggung jawabmu?"

Saat Gabriel hendak membuka mulutnya, Olivia menggeleng. "Aku tidak mau pertanggung jawaban tanpa cinta. Aku tidak mau kamu, aku, dan anak—kita semakin terluka."

Olivia menatap Gabriel dengan nanar. "Apalagi, kita berdua adalah korban. Aku tidak mau anakku menjadi korban kita."

Dahi Gabriel berkerut sedih. "Meskipun kamu mencintaiku, kamu tetap mengambil keputusan seperti itu, Olivia?"

Senyum tipis Olivia semakin jelas. "Cinta itu seperti berjabat tangan, Gabriel. Kedua belah pihak harus mengulurkan tangan agar kedua tangan bertaut. Dalam cinta, kedua belah pihak harus memiliki perasaan yang sama untuk menjalin hubungan yang sehat dan seimbang."

Olivia mengangguk mantap. "Jadi, ya, keputusanku tetap sama. Aku mencintaimu sejak dulu, Gabriel. Dan itu membuatku semakin yakin dengan keputusanku. Aku tidak mau orang yang aku cintai tidak bahagia."

"Kenapa, Olivia? Apa kamu berpikir aku sama sekali tidak menyukaimu? Kamu adalah orang yang baik, Olivia. Tidak susah untuk jatuh cinta kepadamu. Jangan memandang rendah dirimu sendiri."

Gabriel masih cukup tidak terima dengan alasan Olivia. Olivia terlalu memandang rendah dirinya sendiri.

Sejak pertama kali bertemu, Gabriel sudah menyukai Olivia. Bukan sebagai wanita atau seperti dirinya mencintai Brenda kala itu, tapi lebih sebagai teman.

Namun, itu dulu. Hampir kehilangan Olivia dan berpisah dengan Olivia tujuh tahun lamanya, membuat Gabriel sadar seberapa berartinya Olivia dalam hidupnya dan seberapa baiknya Olivia.

"Meskipun mungkin ada kemungkinan kita akan bahagia, tapi aku tidak akan mencobanya, Gabriel. Aku tidak mau mengambil resiko untuk gagal. Karena aku sudah melihat contoh kegagalannya."

Olivia tersenyum getir. Ia mengalihkan tatapannya. "Papa dan mamaku menikah karena sudah memiliki Sonia."

Netra Olivia kembali bertemu dengan netra Gabriel. "Mereka berusaha menjalani pernikahan mereka dan berusaha menghadirkan perasaan bernama cinta. Tapi hasilnya?"

Ranjau Cinta (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang