Ranjau Cinta |36| |The Decision|

11.8K 868 43
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

Begitu melihat Gabriel dan Olivia masuk ke vila, Leo langsung bangkit berdiri. Dengan tatapan tajam, ia berdiri menjulang di hadapan orang tua Rafael tersebut. "Kenapa kalian baru sampai?"

Leo menatap sekilas Mario yang sedang memandikan Gabe bersama Rafael. "Mario sudah sampai sejak tadi." Ia kembali menatap pasangan di hadapannya. "Dan aku percaya kalian pasti berangkat dalam waktu bersamaan,"

Olivia tersenyum kecil. "Ada yang harus aku dan Gabriel bicarakan."

Satu alis Leo terangkat. "Kenapa tidak di sini saja? Kenapa harus sampai pulang terlambat?" sarkasnya.

Olivia memutar matanya. "Oh, yang benar saja, Singa. Ini masih belum sore hari. Terlambat dari mana?"

Leo berdecak. "Lebih lama daripada Mario."

"Sing—"

"Kami mau berduaan, Mr. Kangean," sela Gabriel sambil menggenggam tangan Olivia lebih erat.

Mata Leo melebar. Ia mengeluarkan suara seperti tertawa dan menghela napas tidak percaya secara bersamaan. "Kalian ini. Apa? Berduaan?! Yang benar saja. Aku di sini menjaga anak kalian agar orang tuanya bisa berduaan?!"

Seulas senyum terbit di wajah Gabriel. "Terima kasih, Mr. Kangean. Ini semua berkat Anda."

Sambil berkacak pinggang, Leo mendelik. "Tidak perlu sok formal dan hapus senyum konyolmu itu!"

"Aku tidak tersenyum konyol," sahut Gabriel santai tanpa menghentikan senyumannya.

"Apa?!"

"Sudah-sudah!" Mata hazel Olivia menatap Gabriel dan Leo bergantian. "Tidak bisa kah kalian tidak bertengkar?"

Dengan mata bersitatap dengan mata biru Gabriel, Olivia menarik tangannya dari genggaman pria itu. "Gabriel, tolong mandikan Rafael. Ada yang harus aku bicarakan dengan Leo."

Senyum Gabriel memudar. Sedangkan Leo tersenyum penuh kemenangan.

Leo menggandeng Olivia sembari menatap Gabriel mengejek. "Ayo kita bicara, Oli," ucapnya sebelum menarik Olivia ke arah pintu vila.

"Hei." Gabriel menahan tangan Olivia yang lain sehingga Olivia seperti tali tarik tambang.

"Kalian mau ke mana? Bicara di sini saja," lanjut Gabriel dengan nada tidak suka yang kental.

Leo memutar tubuhnya menghadap Gabriel. "Kami mau berduaan, Mr. Wagner," ucapnya penuh penekanan, mengikuti kata-kata Gabriel.

"Tidak bisa." Gabriel menarik Olivia hingga wanita yang mengenakan celana panjang jeans itu berdiri di dekatnya.

Leo menarik tangan Olivia yang lain sehingga manajer umum Thuis Hotel itu tertarik ke arahnya. "Aku tidak butuh ijinmu!"

Gabriel kembali menatap Olivia. "Pokoknya tidak boleh."

"Terserah apa katamu!" Lagi, Leo menarik Olivia.

Baru saja Gabriel hendak membuka mulutnya ketika Olivia mendahuluinya.

Ranjau Cinta (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang