Ranjau Cinta |20| |The Family Time|

17.8K 1.2K 31
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

Dengan ujung matanya, Gabriel sesekali menatap Rafael yang duduk di sebelahnya. Sejak mobil melaju sekitar lima menit lalu, belum ada pembicaraan di dalam Ferrari tersebut.

Gabriel terus bersyukur dan ingin menikmati moment ini. Jantungnya berdetak kencang, antara karena gugup, antusias, dan perasaan campur aduk lainnya.

"Rafael?" lirih Gabriel beberapa detik kemudian sembari menoleh sekilas dengan tatapan lembut di kedua matanya.

Rafael menoleh, menatap Gabriel dengan tatapan teduhnya. "Ya, Uncle?"

Reflek, Gabriel mencengkram setirnya. Uncle? Itu salahmu sendiri, Gabriel. Bukan, Rafael.

Gabriel menghela napas pelan sebelum tersenyum lembut. "Rafael sayang mommy?"

Rafael mengangguk cepat. "Mommy is my everthing, Uncle. I love her so much."

Tatapan Rafael berubah menjadi lebih tegas. "Karena itu, aku harap, uncle bisa merahasiakan keberadaanku sebagai anak mommy."

Gabriel mencoba untuk tetap tersenyum. Shit, anakku sebaik ini. Apapun yang aku lakukan, itu semua tidak sebanding dengan yang dilakukan Olivia. Olivia, terima kasih sudah melahirkan, merawat, dan membesarkan anak kita sebaik ini.

Masih sambil mengemudi, Gabriel meneguk ludahnya. "Rafael tidak masalah atas itu?" Gabriel menoleh sekilas. "Atas mommy yang berusaha menyembunyikan keberadaanmu sebagai putranya."

Rafael menggeleng cepat. "Aku tidak masalah, Uncle. Sangat. Apalagi mommy melakukannya juga untuk diriku."

"Untukmu?" Alis Gabriel bertaut sedih.

"Mommy hanya tidak ingin aku dipandang sebelah mata karena tidak memiliki daddy."

Secara spontan, Gabriel semakin mencengkram mobilnya. Jadi, secara tidak langsung, aku adalah penyebab Olivia menyembunyikan Rafael. Ya, benar. Tidak salah lagi.

Gabriel meneguk ludahnya sendiri untuk membasahi tenggorokannya yang sudah mengering. "Apa Rafael sedih karena itu?"

"Sometimes. Tapi, karena aku banyak berada di rumah, itu lebih baik, Uncle. Aku tidak harus iri dengan temanku yang dijemput daddy-nya. Dan, ya. Mommy sudah lebih dari cukup. Aku sudah sangat bersyukur karena mommy melahirkanku meskipun tanpa daddy-ku."

Mata Gabriel langsung memanas. Ia mengatupkan rahangnya, berusaha untuk tidak meneteskan air mata. Apa yang sudah aku lakukan tujuh tahun ini? Tidak cukup membuat Olivia menderita, aku juga membuat hidup anakku menjadi tidak mudah.

Gabriel Wagner! Kenapa kamu tidak mencari informasi tentang Olivia? Kenapa kamu tidak berusaha mencari Olivia? Seharusnya kamu mencari Olivia, meskipun Olivia menolak mentah-mentah.

Dada Gabriel sesak. Sembari menahan napas dan berusaha menahan air matanya, Gabriel menatap Rafael sekilas. "Lalu, apa Rafael membenci daddy?" tanyanya dengan suara tercekat.

Ranjau Cinta (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang