Ranjau Cinta |13| |The Child|

18.5K 1.3K 30
                                    

Hai readers!

I'm back!

Don't forget to vote, comment, and share ya!

Happy reading!

Thank you!

***

Masih dengan tatapan tidak percaya, mata Gabriel menyusuri anak kecil di hadapannya dari atas hingga bawah. Seketika, pikiran aneh atau lebih tepatnya berbagai asumsi memenuhi kepala Gabriel.

Mata biru anak yang bernama Rafael itu. Tatapannya. Senyumannya. Dan terutama, usianya. Anak di hadapan Gabriel itu terlihat cukup besar, setidaknya umurnya sesuai bila anak itu adalah anak Olivia dan— dirinya.

"Kamu—" cicit Gabriel tanpa mengalihkan pandangannya tapi terpotong karena wanita paruh baya di belakang Rafael.

"Maaf, Anda mencari siapa, Tuan?"

Gabriel mengalihkan tatapannya yang terlihat tidak fokus itu. Ia mengerjap sekali. "Olivia Veenhuis," ucapnya pelan.

Gabriel masih berusaha memproses semuanya, antara percaya dan tidak. Olivia, wanita yang pernah berhubungan dengannya, telah memiliki anak? Terlebih jika dihitung dari usianya—

"Anda siapa, Uncle?"

Gabriel kembali memusatkan atensinya ke Rafael. Bukannya menjawab, ia malah bertanya balik. "Kamu siapa, Rafael?" tanyanya dengan suara tidak percaya.

Terdengar suara mesin mobil mendekat. Sebuah taksi berhenti. Tak lama kemudian, seorang wanita yang mengenakan dress elegan keluar dari sana. Bagasi dibuka dan sopir taksi mengeluarkan beberapa koper lalu memberikannya kepada sang penumpang.

"Rafael! Aunty datang!" Sonia Christine Veenhuis, kakak Olivia itu berlari sambil merentangkan tangannya. Namun ketika ia mendapati Rafael yang hanya terdiam, Sonia mengikuti arah tatapan Rafael. Ternyata, ada seorang pria bule tampan yang ia lewatkan.

Dengan cepat, Sonia melepaskan kopernya lalu berlari kecil dan berdiri menjulang di depan Rafael. Ia menatap Gabriel tajam. "Anda siapa? Dan Anda mencari siapa?"

Gabriel meneguk ludahnya sendiri untuk mengendalikan kebingungannya. Sedetik kemudian, ia menunduk sopan. "Maaf, saya pergi dulu," ucapnya sebelum langsung berbalik.

Sonia mengernyit tidak terima. "Hah?"

Sambil melangkah cepat menuju mobilnya, Gabriel mengusap dahinya. Lidahnya beberapa kali membasahi bibirnya yang mengering.

Begitu masuk ke mobil dan bertatapan dengan Rafael, Gabriel tidak bisa mengalihkan tatapannya. Seperti ada sesuatu yang tidak ingin membuatnya mengalihkan tatapan. Ia merasakan sesuatu ketika melihat Rafael, seorang anak yang baru ia temui hari ini, di rumah Olivia.

Bahkan Gabriel tidak menjawab ketika Stefan bertanya dan ia baru mengalihkan tatapannya setelah Rafael benar-benar tidak terjangkau oleh matanya lagi.

Gabriel sedikit memajukan tubuhnya dan menatap asistennya. "Kamu yakin kamu tidak salah rumah, Stefan? Benar ini rumah Olivia?"

Stefan menoleh, membalas tatapan atasannya. "Iya, ini rumah Olivia Veenhuis, Sir."

Dahi Gabriel berkerut. "Lalu kenapa ada anak kecil bernama Rafael di rumah Olivia?"

Detak jantung Gabriel meningkat. Suara Rafael beberapa saat lalu berputar di kepalanya. "Rafael saja, Bibi. Kata Mommy, Aunty Sonia akan sampai malam ini jadi aku mau menyambutnya!"

Ranjau Cinta (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang