Kantor

200 49 11
                                    

Kalau di tanya, seberapa sayang dirimu terhadap Xuxi? Mungkin Jungwoo akan menjawab sangat sangat sangat sangat sayang.

Xuxi adalah kekasih pertamanya, cinta pertamanya, lelaki pertama yang bisa menggantikan sosok sang Ayah yang selama ini sangat ia hormati.

Intinya, bagi Jungwoo, Xuxi itu sudah sangat perfect.

Mereka bertemu di sekolah menengah tingkat 2. Xuxi adalah murid pindahan dari Thailand dan di tempatkan di kelas Jungwoo.

Xuxi, pria yang sangat ramah dan friendly. Semua orang terpesona padanya. Tapi, ternyata.. Xuxi justru terpesona dengan sosok pemalu Jungwoo yang sering menyendiri di kursi paling belakang kelasnya.

Mereka akhirnya menjadi sepasang kekasih sampai ke jenjang Universitas.

Xuxi sangat bangga ketika Jungwoo mulai bersosialisasi saat mereka masuk universitas. Akhirnya pria itu sadar kalau yang ia dan semua orang butuhkan hanya kepercayaan diri.

Bagi Jungwoo, Xuxi adalah penopangnya dan bagi Xuxi, Jungwoo adalah penyemangatnya.

"Priamu benar-benar orang kaya, huh?" ujar salah satu petinggi agensinya. "Dia mengganti mobil seperti mengganti pakaian."

Jungwoo tersentak kecil dan mengalihkan pandangannya yang sejak tadi melihat mobil Xuxi menjauh kearah Hendery, "Hey, dia itu pemilik galeri mobil terbesar di Thailand. Wajar saja."

Hendery menatap Jungwoo tak percaya, "Heol, pemilik galeri mobil terbesar di Thailand tapi dia bisa mengantar jemputmu setiap hari? Dia pasti sangat mencintaimu."

Jungwoo terkekeh kecil, "Minggu depan dia kembali ke Thailand. Jadi aku sebisa mungkin berada di sisinya agar nanti tak cepat rindu."

Hendery memutar bolamatanya malas, "Mana ada? Paling-paling baru di tinggal sebentar sudah rindu."

"Kita sudah biasa terpisah negara seperti ini, Hendery."

"Eh? Sudah sering? Aku pikir kalian baru menjadi sepasang kekasih. Aku baru melihatnya."

Jungwoo berbalik untuk masuk ke perusahaan, "Kami sudah menjalin hubungan semenjak sekolah menengah." katanya meninggalkan Hendery dengan raut terkejut.

"YE????"

۵

"Ini pemotretan pertamanya?" ujar Jungwoo kepada Doyoung.

Doyoung menyilang tangannya di depan dada dan menganggukan kepalanya, "Iya, kenapa? Masih kaku ya?"

Jungwoo menggelengkan kepalanya, "Aniya, dia sudah sangat terlatih. Dia sangat profesional." lalu Jungwoo melihat berkas di tangannya, "Apa tak bisa memajukan tanggal debutnya?"

Doyoung memutar bolamatanya malas, "Jungwoo, menjadi salah satu petinggi bukan berarti kau bisa seenakmu mengubah tanggal debut seseorang."

Jungwoo terkekeh, "Xiaojun sangat berbakat, hyung. Lagipula aku hanya petinggi bayangan tak akan ada yang menyerangku."

"Media tetap bisa mencarimu. Kau tau, media sangat licik."

Jungwoo menyenggol bahu Doyoung, "Ey, hyung. Aku bercanda."

"Ya, ya, ya. Setelah ini kita masih harus mengurus tanggal comeback Zhong Chenle."

Jungwoo tertawa, "Hyung, dia sudah sangat berbakat. Aku yakin comebacknya kali ini akan melejit seperti comebacknya yang kemarin."

Doyoung mencubit gemas pipi Jungwoo, "Kau harus tetap memeriksanya, Jungwooooo."

"Aw, hyuuuung! Baiklaaaah."

۵ ۵ ۵

[] Petinggi bayangan disini maksudnya petinggi agensi yang ga diketahui sama media.

Anw, i'm so sorry krna menghilang― i've been feeling blue lately. Hope y'all had a good day ♡

ᴬᵐ·ᵇᶦᵍ·ᵘ·ᵒᵘˢTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang