Advice

84 29 1
                                    

Johnny dan Ten kini masuk bersama ke dalam agensi. Johnny mengusak rambut Ten gemas dan menatapnya, "Apa kau ada jadwal hari ini?"

Ten mengangguk, "Ada, nanti sore. Apa kau ada meeting nanti?"

"Tidak ada.. Aku hanya akan berada di studioku. Datanglah ketika kau sudah selesai pemotretan."

Ten memanyunkan bibirnya. Baru Ten sadari kalau Johnny memang sedikit kaku, "Apa kau tidak ingin makan siang bersama?"

"Ah.. Baiklah. Nanti kita makan siang bersama. Di kantin atau di luar?"

Ten memutar bolamatanya malas dan melepas gandengannya karena mereka akan ke jalur yang berbeda, "Aku akan ke studiomu saja nanti siang. Ku bawakan makanan."

Johnny mengangguk dan mengecup pelipis Ten cepat. Membuat Ten memukul bahu pria itu karena beberapa staff memekik gemas ketika melihatnya. "Sampai jumpa." katanya lalu berbelok ke kanan untuk ke studionya.

Ten hanya mengangguk dan melanjutkan langkahnya untuk ke tempat pemotretan.

Ia menyerit melihat Jungwoo tengah berdiri di depan ruangan pemotretan―melihat ke dalam dari kaca. Ten menghampirinya dan ikut melihat apa yang Jungwoo lihat.

Ten menghela napas dan menepuk bahu Jungwoo, "Kalau kau merindukannya, datangilah."

Jungwoo tersentak kecil, "Oh― aniya."

Ten terkekeh kecil, "Aku memang tidak tahu apa masalah kalian. Aku hanya mendengar dari beberapa staff yang bergosip serta.. Memang kalian terlihat menjauh."

Jungwoo mengigit bibirnya, "Ge, apa yang kau lakukan jika pasanganmu melakukan kesalahan?"

Ten berpikir sejenak, "Kesalahan ya? Ini cukup rancu karena tergantung dari kesalahannya. Tapi, kau pasti sering dengar.. Cinta itu kuncinya hanya komunikasi. Apa kau sudah membicarakannya dengan Lucas?"

Jungwoo tertegun. Benar. Mereka belum berbincang lagi semenjak hari itu. Ten kembali melanjutkan, "Hubungan tentang dua sisi yang berbeda, woo. Kau tidak bisa hanya berpikir dari satu sisi."

Jungwoo tersenyum, "Ya.. Ku rasa ini juga salahku."

"Kalian mungkin sama-sama menyalahkan diri kalian masing-masing. Cobalah berbincang dengannya, woo."

Jungwoo mengangguk lalu mengalihkan pembicaraannya, "Gege akan datang besok?"

Ten menyerit sebentar, "Ke pernikahan Doyoung-nim? Tentu. Johnny bilang Doyoung menitipkan undangan untukku kepada Johnny."

"Ah.. Benar.. Bagaimana hubunganmu dengan Johnny hyung?"

Ten berdecak, "Dia sedikit tidak peka membuatku terkadang kesal. . ." Jungwoo tidak bisa tidak tertawa mendengar Ten sesekali mengumpati Johnny karena hal kecil yang menurutnya sangat lucu.

۵ ۵ ۵

ᴬᵐ·ᵇᶦᵍ·ᵘ·ᵒᵘˢTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang