Rapat

96 33 5
                                    

Jungwoo memasuki kantor agensi dengan malas. Ia berpas-pasan dengan Doyoung di depan ruang meeting, "Ku pikir kau tidak datang! Hampir saja aku ingin menceramahimu setelah rapat."

Jungwoo menggedik, "Aku sudah berusaha agar tidak telat." ya, walau 5 menit lagi dirinya memang akan telat.

Doyoung mendengus dan membuka ruangan rapat tersebut. Dengan canggung dirinya membungkuk di ikuti dengan Jungwoo di belakangnya.

Tak lama setelah mereka masuk, pintu ruangan kembali terbuka, "Bisa di mulai rapa―"

Bruk!

Barang yang ada di tangan Jungwoo sontak terlepas dari genggamannya, "Xuxi..?" bahkan Doyoung juga tak kalah terkejutnya.

Kun―tangan kanan pria tersebut sempat terpaku sebelum bangun dari kursinya dan membantu merapihkan barang Jungwoo, "Apa anda baik-baik saja?"

"Eoh? Oh.. Ya, tentu. Terimakasih." kata Jungwoo masih sangat terkejut sembari mengambil barangnya dari tangan pria tersebut.

"Ekhem!" Johnny berdehem singkat dan memberi kode kepada ke 2 petinggi agensi lainnya yang juga masih terpaku.

"Kalau begitu.. Bisa kita mulai rapatnya?" Jaehyun berusaha mengalihkan topik.

"Ah, tentu. Sebelum itu, biarkan saya memperkenalkan diri terlebih dahulu. Saya Lucas Wong dari WYH Collection."

"Silakan duduk." merekapun duduk dan memulai rapatnya.

"Koleksi spring saya akan saya keluarkan lebih dulu untuk perusahaan kalian. Saya dengar kalian akan shooting MV dan melakukan beberapa pemotretan."

Doyoung mengangguk, "Kami akan sangat merasa terhormat."

Lucas mengangguk, "Ah.. Saya akan mengontrol sendiri semua koleksi pakaian ini. Jadi saya harap kalian tidak bingung kalau kalian melihat saya berkeliaran di agensi kalian."

Jaehyun menganggukan kepalanya, "Tentu. Kami akan memberikan kartu akses untuk anda."

Lucas menggelengkan kepalanya, "Sepertinya saya bisa menggunakan kartu akses sepupu saya."

Johnny menyerit, "Sepupu anda..?"

"Ah, Huang Hendery adalah sepupu saya."

"Aku pikir aku hanya berhalusinasi ketika melihatnya." Jungwoo mencengkram erat penanya. Mereka sudah selesai rapat sejak 30 menit lalu, namun mereka masih disini karena masih terkejut dengan kehadiran Lucas yang mirip dengan Xuxi.

Johnny mengangguk setuju, "Ia sangat mirip dengan Xuxi."

"Hanya beda warna rambut dan mata." sahut Jaehyun.

"Kau yakin itu bukan Xuxi?" tanya Doyoung masih tak percaya.

"Mendengar Hendery adalah sepupunya saja sudah membuatku yakin kalau dia bukan Xuxi." sahut Johnny.

Jungwoo berdehem, "Xuxi hanya memiliki nama Thailand dan ia di panggil Xuxi karena Mae suka memakan Sushi. Jelas Wong Lucas bukan Xuxi." ia memberi jeda sebelum melanjutkan, "Lagipula, kemarin aku bertemu dengan peramal dan ia berkata kalau akan ada seseorang yang mirip dengan Xuxi di dekatku."

Jaehyun menatap Jungwoo, "Kau ke peramal?"

Jungwoo menggeleng cepat, "Saat itu aku sedang ke bazaar salah satu mall ternama. Ternyata ada peramal disana dan seorang gadis memaksaku untuk masuk. Ya, jadi aku di ramal."

"Kau tau.. Kau akan terus bertemu dengannya di projek-projek selanjutnya kan?" ujar Johnny.

Jungwoo memanyunkan bibirnya, "Aku tau.." Doyoung, Johnny dan Jaehyun saling menatap satu sama lain.

"Apa.. Akan baik-baik saja?" tanya Jungwoo tak yakin.

۵ ۵ ۵

ᴬᵐ·ᵇᶦᵍ·ᵘ·ᵒᵘˢTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang