Jungwoo sedang mendengarkan musik lewat earphonenya sembari berjalan santai. Sejak dulu ia memang lebih suka berjalan kaki daripada mengendarai mobil.
Matanya menatap kedai kedai yang berjejer dengan lampu terang. Matanya membaca spanduk di sampingnya, "Bazaar. . . ."
"Ah.. Memang sedang ada acara ya." kaki Jungwoo melangkah melewati tenda serta kedai yang berada disana.
Langkahnya terhenti di salah satu tenda yang tampak misterius. "Apa ini rumah hantu?"
"Bukan! Nenek ku adalah seorang peramal yang handal. Apa kau ingin coba masuk?"
Jungwoo tersentak dan menoleh kearah perempuan manis di sebelahnya, "Ah.. Tidak. Aku tidak terlalu per―"
Gadis itu tertawa dan menarik Jungwoo, "Tak apa! Coba saja dulu."
⠀
⠀
Jungwoo dengan ragu duduk di hadapan seorang nenek― yang sebenarnya tak terlalu tua. "Uh.. Aku di paksa masuk oleh gadis itu."
Sang nenek menggelengkan kepalanya, "Aigoo. Maafkan dia, dia memang sangat pemaksa."
Jungwoo terkekeh canggung, "Ya.."
"Karena kau sudah disini.." Nenek itu menaruh dua fish-bowl berisikan kertas ke hadapan Jungwoo, "Kalau kau sudah menikah ambil 10 dari yang kiri, kalau kau sudah memiliki kekasih ambil 10 dari yang kanan."
Jungwoo menatapnya bingung, "Em.. Kekasih ku baru saja meninggal."
Sang nenek menyingkirkan fish-bowlnya, "Boleh aku melihat tanganmu?"
Jungwoo dengan ragu menyodorkan tangannya. Sang nenek melihatnya sebentar, "Sepertinya ada energi baru yang tak asing bagimu."
Jungwoo menatap sang nenek bingung sebelum teringat sosok Xuxi yang ia lihat beberapa minggu lalu di kantornya―sampai sekarang ia dan Doyoung sama sekali tak melihat siluet itu lagi. "Em.. Beberapa minggu lalu aku sempat melihat seorang yang mirip dengan kekasihku― apa mungkin itu dia?"
"Hmm.. Bukan. Mereka memiliki energi yang berbeda―mereka dua orang yang berbeda."
⠀
〆
⠀
Jungwoo menghela napas pelan teringat ucapan sang nenek sebelum ia pergi tadi, "Perjalaannya sangat curam. Kau harus berhati-hati."
Ia tak pernah terlalu memikirkan kata seorang peramal seperti ini. Akan datang dan perjalannya sangat curam. Kenapa sangat menyeramkan seperti itu?
Jungwoo kembali memakai earphonenya dan berjalan kearah apartmentnya. Ia menggeleng kecil menghilangkan kata-kata peramal itu dari pikirannya.
"Bangun Jungwoo. Kau tak pernah percaya dengan hal seperti itu" ucapnya seolah memberi mantra kepada dirinya sendiri kemudian melanjutkan perjalanan pulangnya.
⠀
⠀
۵ ۵ ۵
⠀
⠀
[] Sedikit ada yang based on true story, Jungwoo beneran pernah ke peramal dan peramal bilang kalo Jungwoo bakalan ketemu lagi sama seseorang yang mirip ( ak lupa sifatnya atau perawakannya ) sama Xuxi.
Tapi, sampe saat ini seseorang yang mirip sama Xuxi ga terlihat sama sekali, lol― I think it's been 8 years or maybe more.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴬᵐ·ᵇᶦᵍ·ᵘ·ᵒᵘˢ
Fanfiction(n) Having or expressing more than one possible meaning. [ Caswoo ― Luwoo ― Lujung ] and all side characters.