"Eomma dan Appa mengundangmu untuk makan malam di rumah."
"Eh, Eomma dan Appa ada di rumah?" ujar Xuxi sembari menyetir mobilnya.
Jungwoo menatap Xuxi, "Aku sudah bilang kepada mereka kalau kau akan pulang ke Thailand besok, jadi mereka menyempatkan untuk makan malam bersama sebelum kau kembali ke Thailand." Jungwoo mendengus kecil dan mencubit pipi Xuxi, "Dasar menantu kesayangan!"
Xuxi memegang tangan Jungwoo yang mencubit pipinya dan terkekeh, "Apa kau ingin ikut ke Thailand untuk bertemu Pho dan Mae? Mereka nampaknya juga rindu dengan menantu kesayangannya." [ Pho : Ayah, Mae : Ibu ]
Jungwoo memanyunkan bibirnya, "Huh.. Harusnya aku menerima project ini bulan depan saja agar bisa ikut denganmu ke Thailand."
Xuxi mengelus rambut Jungwoo gemas, "Kalau begitu bulan depan saja kau ke Thailand, hm?"
Jungwoo mengangguk semangat, "Sekalian liburan!"
Xuxi mencubit pipi Jungwoo sekilas, "Kita ke Chiang Mai.. Ke daerah saja. Aku bosan di kota."
"Chiang Mai, rumah Ama kan?" [ Ama : Nenek ]
Xuxi memarkirkan mobilnya di depan rumah Jungwoo dan mengangguk, "Iya, sekalian bertemu dengan Ama. Kau tau, Ama terus-terusan menelponku hanya untuk mengetahui kabarmu."
Jungwoo terkekeh, "Aku akan memberikan nomor ponselku kepada Ama."
⠀
⠀
"Tuan muda, Tuan dan Nyonya sudah menunggu di ruang makan." sang Maid memberitahu Xuxi dan Jungwoo ketika mereka masuk ke dalam rumah.
Jungwoo mengangguk ramah, "Kami akan segera kesana, Bi."
Tak seberapa jauh, mata Jungwoo sudah menangkap keberadaan Ayah dan Ibunya di ruanh makan, "Eomma yang memasak ini semua?"
Ibu Kim mengangguk, "Tentu. Ajak hyungmu untuk makan bersama juga."
Jungwoo menatap Ibunya bingung, "Hm? Bukannya Doyoung hyung sudah bilang kalau dia tidak pulang malam ini? Doyoung hyung sibuk mengurus kontrak kerja sama dengan perusahaan Moon."
Xuxi menatap Jungwoo bingung, "Sayang, tak ada orang yang mengurus kontrak kerja sama semalaman. Itu artinya hyungmu sedang berkencan dengan presdir Moon."
Ayah Kim tertawa mendengar ucapan Xuxi dan wajah polos anaknya, "Jungwoo, jangan terlalu polos. Kau bisa di bohongi terus oleh hyungmu." Ibu Kim ikut tertawa karenanya.
Jungwoo memanyunkan bibirnya, "Aih. Padahal aku sudah bilang kalau ini makan malam spesial. Lagipula kita sudah lama tak berkumpul bersama."
Ibu Kim tersenyum seolah menengangkan Jungwoo, "Biarkan hyungmu berkencan dengan presdir Moon. Nampaknya mereka sudah kejenjang yang lebih serius."
Ayah Kim mengangguk setuju, "Sudah kita makan dulu saja. Nanti biarkan Doyoung menyusul jika dia ingin." Xuxi dan Jungwoo mengangguk lalu duduk di hadapan Ayah dan Ibu Kim.
Asisten sang Ayah tiba-tiba berbisik kepada Ayah Kim. Ayah Kim mengangguk sekilas dan menyuruh asistennya untuk pergi. Ia tersenyum kearah keluarganya, "Doyoung sudah di depan bersama presdir Moon."
Jungwoo yang sudah mulai makan menghela napasnya, "Lama―"
"Hey, anak kecil. Aku mendengar ejekanmu ya." ucapan Doyoung membuat Jungwoo menoleh terkejut.
"Aku bukan anak kecil!"
Ibu Kim menggeleng melihat kelakuan dua anaknya, "Sudah, duduk dan makan dengan tenang. Tak malu di lihat pasangan kalian, hm?" Doyoung dan Jungwoo mendengus dan mengalihkan pandangannya. Xuxi dan Taeil terkekeh gemas.
⠀
⠀
"Kau akan kembali ke Thailand besok?" tanya Ayah Kim. Kini Ayah Kim, Xuxi dan Taeil sedang berbincang di ruang tengah. Ibu Kim dan kedua anaknya sedang berada di dapur.
Xuxi mengangguk, "Iya, Appa. Kebetulan perusahaan di Thailand membutuhkanku. Lagipula, aku sudah terlalu lama di Korea."
Ayah Kim mengangguk, "Jangan lama-lama. Anakku akan sangat merindukanmu." Xuxi terkekeh kecil sebagai jawaban.
Ayah Kim menoleh kearah Taeil, "Kau juga boleh memanggilku Appa. Ku dengar.. Hubungnmu dengan Doyoung ingin sampai kejenjang selanjutnya?"
Taeil terkekeh gugup, "Ah.. Kami memang sudah membicarakannya. Kalau semua sudah siap, aku pasti akan izin kepada Appa dan Eomma."
Ayah Kim mengangguk dan terkekeh, "Tentu. Tapi, kau sudah mengantongi izinku."
Ia kembali menatap Xuxi, "Kalau kalian.. Hmm.. Jungwoo masih seperti anak kecil untuk masuk kejenjang pernikahan."
Xuxi mengangguk setuju, "Walau kami sudah membicarakannya dari jauh hari.. Aku ingin Jungwoo siap secara mental sebelum mengajaknya untuk lebih serius."
Ayah Kim tersenyum bangga, "Kalian memang menantu terbaik untuk keluarga Kim." Taeil dan Xuxi tersenyum malu akibat pujian Ayah Kim.
⠀
⠀
۵ ۵ ۵
⠀
⠀
[] Seru baca teori² luwoo di twt tp liat realitanya― ah sudahlah :)

KAMU SEDANG MEMBACA
ᴬᵐ·ᵇᶦᵍ·ᵘ·ᵒᵘˢ
Fanfiction(n) Having or expressing more than one possible meaning. [ Caswoo ― Luwoo ― Lujung ] and all side characters.